Sukses

Health

Pertolongan Pertama Saat Anak Kambuh Asma

Fimela.com, Jakarta Asma adalah kondisi kronis yang dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Ketika anak mengalami serangan asma, penanganan cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah kondisi memburuk. Orang tua dan pengasuh perlu memahami langkah-langkah pertolongan pertama agar bisa bertindak tenang dan efektif.

Serangan asma ditandai dengan sesak napas, batuk, napas berbunyi (mengi), dan rasa cemas. Anak mungkin terlihat kesulitan bernapas, pucat, atau bahkan panik. Dalam situasi seperti ini, berikut langkah-langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

1. Tenangkan Anak dan Bantu Duduk Tegak

Langkah pertama adalah membantu anak duduk dalam posisi tegak. Posisi ini membantu membuka saluran napas dan memudahkan pernapasan. Hindari posisi berbaring karena bisa memperburuk sesak napas.

Tenangkan anak dengan suara lembut dan hindari kepanikan. Anak yang panik akan bernapas lebih cepat dan dangkal, yang bisa memperparah asma. Peluk atau pegang tangan anak jika perlu untuk memberikan rasa aman.

2. Berikan Obat Inhalasi Sesuai Anjuran

Jika anak memiliki inhaler atau nebulizer yang diresepkan dokter, segera berikan sesuai dosis. Gunakan spacer untuk memudahkan penggunaan inhaler pada anak kecil. Pastikan anak menghirup obat dengan benar dan perlahan.

Tunggu sekitar 10-15 menit setelah pemberian obat. Jika gejala tidak membaik atau justru memburuk, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.

3. Hindari Pemicu di Sekitar Anak

Pastikan lingkungan sekitar anak bebas dari pemicu asma seperti asap rokok, debu, bulu hewan, atau parfum menyengat. Buka jendela untuk sirkulasi udara jika memungkinkan, atau pindahkan anak ke ruangan yang lebih bersih dan tenang.

Jika serangan terjadi setelah aktivitas fisik atau cuaca dingin, bantu anak beristirahat dan hangatkan tubuhnya. Pemahaman terhadap pemicu sangat penting untuk mencegah serangan berulang.

4. Hubungi Tenaga Medis Jika Gejala Memburuk

Jika anak tidak merespons obat atau menunjukkan tanda-tanda serius seperti bibir membiru, kesulitan berbicara, atau napas sangat cepat, segera hubungi layanan darurat atau bawa ke IGD. Jangan menunda karena kondisi bisa memburuk dengan cepat.

Simpan nomor dokter anak atau klinik terdekat di ponsel agar mudah diakses saat darurat. Siapkan juga tas kecil berisi inhaler, spacer, dan obat-obatan anak untuk dibawa ke mana pun.

Semoga artikel ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi orang tua dan pengasuh dalam menghadapi situasi darurat saat anak mengalami serangan asma. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, risiko komplikasi bisa diminimalkan dan anak dapat segera merasa lebih nyaman.

Ingatlah bahwa kesiapan dan pemahaman adalah kunci utama dalam memberikan pertolongan pertama. Semoga informasi ini membantu menjaga kesehatan anak dan memberikan rasa aman bagi orang tua.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading