Sukses

Info

Alami Trauma Berat Akibat Pelecehan Seksual, Seorang Balita Benturkan Kepala ke Dinding

Fimela.com, Jakarta Wonosobo dikejutkan dengan beredarnya video seorang balita yang membenturkan kepalanya dengan keras ke dinding. Penyebabkan balita berusia tiga tahun tersebut melakukan selfharm diduga akibat pelecehan seksual yang dialaminya. Video dan kabar ini juga ramai jadi perbincangan warganet dan viral di Twitter. 

Hal ini berawal dari sebuah cuitan di Twitter mengenai kejadian yang dialami balita tersebut. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinas PPKBPPPA) Kabupaten Wonosobo, Dyah Retno Sulistyowati membenarkan hal ini. Dia mengatakan, kasus pelecehan seksual pada anak ini diduga terjadi 3 tahun yang lalu.

Peristiwa tersebut membuat korban yang masih berusia tiga tahun alami trauma mendalam. Akibatnya, anak ini sering melakukan selfharm atau kekerasan pada diri sendiri dengan cara membenturkan kepala ke dinding. Tak hanya itu saja, ia juga kerap mengonsumsi obat berlebih dan melakukan sejumlah percobaan bunuh diri. 

Dalam pendampingan dan penanganan intensif

Kasus pelecehan seksual ini sudah ditangani secara intensif sejak bulan November 2021 lalu. Dikutip dari Liputan6.com, “Sebenarnya pada bulan November 2021 kami sudah menerima laporan ini, dan korban sudah dalam penanganan intensif oleh tim psikolog PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) pada dinas yang kami ampu,” katanya, dalam keterangannya, dikutip Selasa (1/2/2022).

Jajaran Dinas PPKBPPPA langsung melakukan beroordinasi dengan Perangkat Daerah (Pemda), di antaranya Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) dan Unit PPA Polres Wonosobo, untuk merumuskan langkah penanganan pencabulan tersebut.

Pentingnya peran orang tua

Pada kasus ini, orang tua memiliki peran penting, sebagai support system yang harus melindungi anak dari potensi kekerasan yang kerap dialami. Selain itu, orang tua juga harus menjadi pendamping yang supportif dalam mendukung dan mendampingi buah hati yang mengalami kekerasan. 

Pentingnya orang tua juga bertujuan agar anak tidak merasa dikuciclkan, dan tetap memiliki semangat bangkit untuk melanjutkan dan menjalani kehidupan. Jangan sampai pemberitaan dan informasi yang beredar membuat anak menjadi trauma dan menimbulkan efek lain pada 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#Women For Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading