Sukses

Info

Ketahui Beberapa Hal Terkait Deltacron, Kombinasi Varian Delta dan Omicron

Fimela.com, Jakarta Kasus Covid-19 kini mulai melandai di beberapa negara, para peneliti mengidentifikasi varian baru dari virus ini. Varian ini merupakan kombinasi varian Delta dan Omicron, yang disebut deltacron. Varian ini masih dipelajari oleh para peneliti, varian ini juga dilaporkan ditemukan di Eropa dan Amerika Serikat.

Deltacron merupakan virus rekombinan, mutasi virus yang dibuat ketika DNA dari dua galur yang bergabung. Dalam hal ini deltacron memiliki materi genetik gabungan dari varian Covid-19 delta dan omicron

Mengutip dari Liputan6.com pada Jumat, (18/03/2022) Varian ini pertama kali diidentifikasi di Prancis pada Januari lalu. Sejak itu telah dilaporkan terdapat beberapa kasus di Eropa dan Amerika Serikat menurut WHO

Apa saja gejala deltacron?

Melansir dari Liputan6.com pada Jumat, (18/03/2022) Para ilmuwan masih mempelajari tentang deltacron tetapi mengira gejalanya mirip dengan omicron dan delta. Gejala umum COVID-19 termasuk demam, batuk, kesulitan bernapas, kelelahan, sakit kepala, kehilangan rasa atau penciuman, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat

Akankah ada gelombang rawat inap akibat deltacron?

Hal tersebut bisa saja terjadi, seperti yang telah terjadi di beberapa bagian Eropa. Hal tersebut tergantung pada tingkat keparahan varian ini, dan bagaimana tindakan pencegahannya.

Kenaikan gelombang rawat inap akibat deltacron juga bisa diminimalisir seiring dengan berjalannya protokol kesehatan yang ketat, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Apakah deltacron lebih menular daripada varian lainnya?

Dilansir dari Liputan6.com pada Jumat, (18/03/2022) WHO telah melabeli deltacron sebagai varian yang sedang dalam pemantauan, yang berarti dapat menimbulkan risiko di masa depan, tetapi bukti dampaknya masih tidak jelas. Statusnya dapat berubah saat para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentangnya.

"Varian dalam pemantauan" adalah yang terendah dari tiga kategori varian COVID-19 yang dilacak WHO. Deltacron dapat ditingkatkan ke varian yang menarik jika terbukti sangat menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah, dan menunjukkan penyebaran komunitas yang signifikan.

Delta dan omicron, varian yang paling umum, termasuk dalam kategori tertinggi atau masuk ke varian yang menjadi perhatian.

“Apakah itu akan naik level seperti omicron, kami tidak tahu,” kata Reynold Panattieri, wakil rektor untuk kedokteran translasi dan sains di Universitas Rutgers, dikutip dari Liputan6.com pada Jumat, (18/03/2022)

*Reporter: Jeihan Lutfiah Zahrani Yusuf

#Women For Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading