Sukses

Info

5 Fakta Penting Vaksinasi Cacar Monyet Di Indonesia

Fimela.com, Jakarta Vaksinasi cacar monyet di Indonesia sedang ditindaklanjutkan dan dipersiapkan oleh pemerintah. Permintaan vaksin cacar monyet sendiri berasal dari masyarakat yang terus menyuarakannya sejak ditemukan kasus pertama di Indonesia. Dalam skala Internasional wabah cacar monyet sudah menjadi Darurat Kesehatan.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril dalam konferensi pers Sabtu (20/8/2022), dalam upaya pencegahan dan memerangi penyakit menular cacar monyet, pemerintah akan menyediakan 10.000 dosis vaksin cacar monyet bersamaan dengan obat-obatan dan antivirus untuk perawatannya.

Untuk saat ini pemberian vaksin cacar monyet di Indonesia masih belum bisa diberikan secara massal. Hal ini dibenarkan oleh Kemenkes RI yang menyesuaikan arahan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahwa vaksinasi massal untuk vaksin cacar monyet masih belum direkomendasikan seperti vaksin COVID-19.

Dikutip dari laman liputan6.com, Rabu (24/8/2022), Tindakan vaksinasi cacar monyet yang akan dilakukan di Indonesia memiliki sejumlah fakta, antara lain:

1. Kriteria dan Sasaran Penerima Vaksin Cacar Monyet

Vaksinasi cacar monyet di Indonesia masih belum bisa dilaksanakan secara massal sesuai dengan arahan dari WHO. Walaupun WHO masih belum memberi rekomendasi pemberian vaksinasi cacar monyet. Kemenkes sudah menyebutkan beberapa kriteria sementara terkait kelompok penerima yang diprioritaskan di Indonesia

Kelompok prioritas ini, antara lain: orang yang berkontak erat dengan pasien positif cacar monyet, beresiko tinggi terinfeksi di sekitar pasien, seseorang yang melakukan hubungan seks dengan penderita cacar monyet, dan orang yang memiliki sistem imun lemah. Hal ini dikarenakan penularan cacar monyet berbeda dengan COVID-19.

2. Kapasitas ketersediaan vaksin cacar monyet yang terbatas

Vaksin cacar monyet di Indonesia akan disediakan oleh Pemerintah Indonesia, bersama dengan obat-obatan, dan antivirus untuk perawatan infeksi Monkeypox ini. Adanya pengadaan vaksin cacar monyet di Indonesia berjumlah lebih kurang 10.000.

“Vaksin ini akan kita berikan kepada yang memang sedang menderita cacar monyet dalam masa inkubasi dan juga kepada kontak erat," terang Syahril.

3. Harus disetujui BPOM RI

Proses pengadaan vaksin cacar monyet di Indonesia harus mendapat rekomendasi dari BPOM RI. Hingga saat ini, sudah ada dua jenis vaksin yang saat ini bisa dijadikan pilihan. Dua jenis vaksin cacar monyet ini sudah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Dua jenis vaksin untuk cacar monyet adalah ACAM2000 dan vaksin cacar monyet JYNNEOS atau Imvanex. Kedua jenis vaksin cacar monyet ini memiliki efek samping dan proses pemberian yang berbeda.

4. Sudah disetujui FDA

Efek samping vaksin cacar monyet adalah secara umum menimbulkan luka nyeri, kemerahan, bengkak dan gatal di tempat suntikan, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, mual, serta kedinginan. Ini penjelasan jenis vaksin cacar monyet menurut Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC):

- Jenis Vaksin Cacar Monyet ACAM2000

Fakta vaksin cacar monyet ACAM2000 berasal dari virus hidup yang bisa bereplikasi dan akan disuntikkan ke permukaan kulit. Setelah berhasil, lesi akan muncul. Lesi bisa berupa perubahan warna kulit, tekstur kulit, mengalami peradangan, borok, koreng, dan sejenisnya. Lesi yang muncul karena vaksin cacar monyet ACAM2000 pengaruh dari virus yang tubuh di sana, akan sembuh dalam 6 minggu.

Artinya, akan berisiko terjadi penyebaran ke bagian tubuh lain bahkan orang lain. Individu yang menerima vaksin cacar monyet ACAM2000 harus mengambil tindakan pencegahan segera setelah menerimanya. Pemberian jenis vaksin cacar monyet ACAM2000 direkomendasikan untuk usia 18 tahun dan lebih tinggi terinfeksi. Fakta vaksin cacar monyet ACAM2000 akan membangun sistem kekebalan tubuh sempurna setelah 4 minggu.

- Jenis Vaksin Cacar Monyet JYNNEOS

Fakta vaksin cacar monyet JYNNEOS berasal dari virus hidup yang tidak bereplikasi dan akan disuntikkan ke permukaan kulit. Setelah berhasil, lesi tidak akan muncul dan tidak berisiko menularkannya ke bagian tubuh lain serta orang lain. Seseorang akan dianggap sudah menerima vaksin cacar monyet JYNNEOS, jika sudah mendapat dua dosis dalam kurun waktu 4 minggu.

Catatan penting, bagi individu yang sudah pernah menerima vaksin cacar di masa lalu maka hanya perlu mendapat satu dosis vaksin cacar monyet JYNNEOS. Pemberian jenis vaksin cacar monyet JYNNEOS sangat aman diberikan kepada pengidap HIV. Kemudian seseorang yang memiliki eksim atau kondisi kulit tertentu, serta individu yang memiliki masalah sistem kekebalan tubuh lemah.

5. Akan diberikan 4 hari setelah terinfeksi

Vaksin cacar monyet bisa diberikan kepada individu yang sudah terinfeksi antara 4 sampai 14 hari setelah terpapar. Vaksin cacar monyet baik diberikan sebelum gejalanya benar-benar berkembang. CDC sangat merekomendasikan individu yang terinfeksi cacar monyet untuk mendapat vaksin dalam waktu 4 hari.

Individu yang wajib menerima vaksin cacar monyet menurut CDC adalah:

- Individu yang wajib menerima vaksin cacar monyet adalah orang yang melakukan kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi cacar monyet.

- Individu yang wajib menerima vaksin cacar monyet adalah orang yang pernah berhubungan intim dengan seseorang dinyatakan positif cacar monyet.

- Individu yang wajib menerima vaksin cacar monyet adalah orang yang bekerja di laboratorium dan menangani sampel atau hewan dengan orthopoxvirus.

- Individu yang wajib menerima vaksin cacar monyet adalah petugas kesehatan.

- Individu yang wajib menerima vaksin cacar monyet adalah anak-anak di bawah usia 8 tahun.

 

Penulis: Sri Widyastuti

#Women For Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading