Sukses

Lifestyle

4 Mitos Baterai Handphone yang Mungkin Selama Ini Membodohimu

Fimela.com, Jakarta Handphone bukan lagi barang asing bagi masyarakat masa kini. Untuk menunjang mobilitas dan komunikasi, handphone sudah seperti menjadi teman baik dan 'pasangan' setiap orang. Mungkin, kamu sendiri merasakan hal ini. Untuk dapat digunakan, handphone membutuhkan baterai pastinya. Dari sekian lama handphone eksis di kehidupan manusia, sudah banyak pula mitos-mitos yang beredar di kalangan penggunanya.

Mungkin, kamu sendiri pernah mendengar kalau baterai handphone bisa rusak karena beberapa hal. Untuk meluruskannya, kali ini Bintang.com akan membeberkan beberapa mitos yang mungkin selama ini membodohimu sebagai pengguna ponsel pintar alias smartphone. Simak empat poin di bawah ini. Cekidot!

Kamu harus gunakan charger resmi untuk handphone-mu. Jika kamu pernah mendengar selentingan kabar ini, percayalah ini benar. Mungkin, dalam manual book perangkat yang kamu beli juga telah tertuliskan anjuran untuk memakan aksesoris asli untuk menghindari beberapa kerusakan serius. Charger salah satunya. Charger asli bisa dibilang paling kompatibel untuk handphone-mu. Meski demikian, bukan berarti charger nggak bermerek bisa bikin baterai ponsel rusak. Namun, tetap berpotensi membuat kerusakan baterai. Untuk itu, pilih aksesoris asli untuk handphone-mu, termasuk baterai dan headset.

Kamu harus gunakan charger resmi untuk handphone-mu. (Via: flickr.com)

Kamu nggak perlu mematikan handphone-mu. Salah! Seperti manusia, handphone juga butuh istirahat. Jika kamu mendapati ponsel yang lambat dan berat untuk digunakan, serta mengalami gangguan-gangguan, tindakan pertama adalah mematikan handphone-mu untuk beberapa menit. Kalau kamu nggak pernah mematikan ponsel dengan menonaktifkannya, bisa jadi akan menyebabkan kerusakan pada baterai karena jumlah panas yang berlebih.

Kamu nggak perlu mematikan handphone-mu. (Via: http://youngdaydreamer.deviantart.com/)

Kamu hanya boleh nge-charge kalau handphone-mu sudah benar-benar mati. No, it's not true! Mungkin, selama ini kamu termasuk dalam orang-orang yang percaya akan hal tersebut. Padahal, idealnya tidak demikian. Isi daya bateraimu saat 20 persen, dan hentikan saat 80 persen. Pada intinya, jangan biarkan baterai benar-benar habis untuk mengisi baterai. Ion-lithium bisa jadi sangat panas kalau di-charge terlalu lama.

Kamu hanya boleh nge-charge kalau handphone-mu sudah benar-benar mati. (Via: redmondpie.com)

Nge-charge baterai pada malam hari adalah ide yang buruk. Beberapa orang beranggapan mengisi baterai semalaman adalah hal buruk. Hal ini tidak sepenuhnya salah. Penting untuk diingat, ketika suhu handphone-mu panas saat dipegang, itu artinya kamu perlu mencabut koneksi kabel charger dengan handphone-mu, meski itu belum 80 persen atau lebih.

Nge-charge baterai pada malam hari adalah ide yang buruk. (Via: lifehack.org)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading