Sukses

Lifestyle

Kata Psikolog, Beban Hubungan Tidak Harus Dibagi dengan Adil

Fimela.com, Jakarta Cinta adalah fondasi utama dalam sebuah hubungan. Tanpa cinta, mungkin hal-hal berikutnya takkan ada.Penting bagi pasangan untuk memiliki perasaan cinta 100% dalam hubungannya. Keduanya harus memberi effort yang sama besarnya dan berjuang sama kerasnya dalam mempertahankan hubungan mereka. Tapi mencintai sama besarnya alias 50:50, apakah itu perlu?

Menurut Aaron Anderson, terapis pernikahan dan keluarga di Colorado, mencintai pasangan sama besarnya atau 50:50 dan membagi beban dalam hubungan dengan sama besarnya itu tidak mutlak diperlukan. "Biasanya, salah satu atau keduanya datang padaku dan bilang bahwa hubungan mereka tidak 50:50, mereka merasa menanggung beban lebih berat dibanding pasangannya," ujar Anderon dikutip dari huffingtonpost.

Anderson mengatakan sebuah hubungan bukan tempatnya para pasangan mendapatkan 'jatah' 50:50 dengan adil, dan kamu tidak perlu melacak siapa yang melakukan lebih untuk siapa. Kadang, pasanganmu menghadapi kesulitan dan kamu harus menanggung beban pasanganmu sementara waktu sampai ia berhasil melewati masa sulitnya.

Tak masalah kalau pada masa tertentu seorang harus menanggung lebih berat dibanding pasangannya. (Foto: unsplash.com)

Ya, ini memang berarti kamu akan menanggung lebih dari yang semestinya dibagi untuk sementara waktu. Tapi, biasanya mereka juga akan melakukan hal yang sama saat kamu berjuang menghadapi tantangan hidupmu.

Jadi, apa menurutmu kamu masih perlu mencari tahu siapa yang memberi lebih dan siapa yang memberikan beban lebih dalam hubunganmu? :)

***

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading