Sukses

Lifestyle

Penentu 1 Ramadan, Hilal adalah...

Fimela.com, Jakarta Kementerian Agama telah mentapkan awal Ramadan 1439 H jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018 mendatang, yang mana hal tersebut diputuskan setelah melakukan pemantauan hilal dan menggelar sidang isbat.

Ngomong-ngomong soal Hilal, kamu sudah tahu apa itu Hilal? Mengutip laman Wikipedia, Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam.

Terkait penentuan 1 Ramadan, sebenarnya ada dua cara, yang pertama hisab, yaitu dengan melakukan perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan dimulainya awal bulan. Lalu yang kedua, dengan cara rukyat, yaitu menentukan awal bulan dengan cara melihat hilal.

Nah bicara soal menentukan awal bulan Ramadan dengan cara rukyat, ternyata ada banyak cara lho untuk melihat dan menentukan hilal. Dalam menentukannya juga ada kriteria khusus, yang menunjukkan bahwa bulan sudah memasuki awal yang baru.

Melansir Liputan6.com, dua cara yang kerap digunakan dalam penentuan hilal, di mana Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode Imkanur Rukyat dan Muhammadiyah dengan cara Hisab Wujudul Hilal.

Menentukan Hilal

Dalam menantukan hilal dengan metode Imkanur Rukyat seperti yang dilakukan NU, cara ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Biasanya dilakukan pada hari ke-29, lalu kalau hilal terlihat maka malam itu sudah memasuki awal bulan berikutnya.

Selain melihat penampakan bulan, kriteria wajib dalam penentuan bulan baru dengan metode Imkanur Rukyat adalah 2 derajat tinggi bulan ketika matahari terbenan, 3 derajat jarak sudut bulan dan matahari, dan 8 jam usia bulan setelah ijtimak, yaitu peristiwa ketika matahari dan bulan berada segaris ekliptika yang sama.

Sedangkan dengan metode hisabul wujudul hilal yang dilakukan Muhammadiyah, dilakukan dengan perhitungan secara astronomis dan matematis tentang gerak bulan dan matahari. Cara ini juga memiliki tiga kriteria khusus yang harus dipenuhi.

Kriteria tersebut diantaranya sudah terjadi konjungsi/ijtimak antara bulan dan matahari, konjungsi terjadi sebelum terbenam matahari, dan ketika matahari terbenam, bulan belum terbenam atau masih berada di atas horizon.

Nah, itu dia dua metode yang kerap digunakan untuk melihat hilal untuk menentukan awal bulan Ramadan. Gimana sudah siap untuk menjalanan puasa Ramadan besok?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading