Sukses

Lifestyle

Cara mengatasi anak yang hobi berbohong

Fimela.com, Jakarta Pernah menghadapi anak yang berbohong? Apakah moms tahu bagaimana ciri-ciri anak yang sedang berbohong?

Menurut Psikolog Klinis Liza M Djaprie, ciri-ciri anak berbohong ialah setiap omongan yang dilontarkan berbeda, tidak berani menatap mata ketika berbicara, hingga akhirnya orangtua akan menemukan bukti-bukti kebohongan si kecil.

Menurut Liza, biasanya anak-anak melakukan kebohongan karena takut dimarahi kerena berbuat salah, menyembunyikan hal salah yang telah mereka lakukan dan untuk menghindari konsekuensi negatif, atau mencari perhatian orangtua.

"Misalya anak mendapat nilai jelek takut diomelin, akhirnya dia berbohong. Atau orangtua yang terlalu galak atau sering memarahi karena kesalahannya,"ujarnya saat ditemui acara Mothercare Luncurkan Cara Unik Berolahraga dengan Stroller, di Jakarta, Kamis (4/10).

Berbohong sejak kecil berdampak saat dewasa

Liza mengatakan, anak yang berbohong akhirnya akan terbiasa untuk melakukannya. Alhasil, saat anak tersebut dewasa, berbohong menjadi kebiasaan.

"Jadi sudah dipupuk sejak kecil untuk berbohong. Meraka jadi berpengalaman untuk berbohong dan merasa sukses membohongi orang lain. Alhasil saat dewasa, anak tersebut akan mengalami kebohongan. Jadi akarnya berbohong sudah dari kecil," lanjutnya. 

Terapi

Liza menuturkan, terapi kebohongan biasanya tergantung seberapa parah sudah melakukan kebohongan. Jika gangguan kepribadian harus minum obat. Sedangkan jika hanya karena lingkungan atau sosial media hanya dengan konseling.

Namun untuk menghindari anak berbuat kebohongan, sebaiknya orangtua tidak pernah berbohong kepada anak. Sejak dini, orang tua, harus membuat anak-anak menyadari bahwa berbohong adalah kebiasaan buruk, mencoba menjelaskan kejujuran adalah prilaku yang baik.

"Kalo orangtua suka bohong, anak juga bisa mencontohnya. Jadi harus berhati-hati," tutupnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading