Sukses

Lifestyle

5 Makanan yang Sebaiknya Tak Dihangatkan Berulang-ulang

Fimela.com, Jakarta Sebagian besar orang menghangatkan makanannya setelah disimpan. Padahal kebiasaan ini berbahaya untuk kesehatan.

Menurut ahli nutrisi Lokendra Tomar, tidak semua jenis makanan bisa dihangatkan secara berulang-ulang. Terutama makanan yang mengandung protein tinggi.

Sebab, zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut akan rusak dan mengubahnya menjadi karsinogen yang memicu sel kanker. Lalu apa saja makanan yang sebaiknya tak dihangatkan? Berikut ini selengkapnya seperti yang dilansir Food NDTV.

1. Sayuran yang memiliki kandungan nitrat tinggi

Beberapa jenis sayuran seperti kangkung, bayam, wortel hingga seledri memiliki kandungan nitrat yang tinggi. Jika dipanaskan berulang kali, kandungan nitrat tersebut akan berubah menjadi racun karena melepaskan karsinogenik yang bersifat kanker.

Tak hanya itu, sayuran hijau yang dihangatkan berulang kali dapat mengoksidasi kandungan zat besi. Oksidasi ini menghasilkan radikal bebas yang tentunya menjadi sumber penyakit yang membahayakan tubuh.

2. Nasi

 

Badan Standar Makanan Inggris (FSA) mengungkapkan nasi yang dihangatkan lebih dari satu kali juga bisa menjadi racun. Selain itu, terlalu lama menyimpan nasi juga dapat mendorong pertumbuhan bakteri Bacillus Cereus yang menghasilkan spora beracun.

Setelah nasi dipanaskan kembali dan didiamkan di ruangan, spora yang terkandung di dalamnya dapat berkembang biak, yang selanjutnya menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi.

3. Telur

Tak dapat kita pungkiri, telur merupakan sumber protein tertinggi. Namun nutrisinya akan menghilang jika sampai dipanaskan berulang kali.

Telur berprotein tinggi mengandung nitrogen. Unsur nitrogen berpotensi teroksidasi setelah mengalami pemanasan berulang dan bisa menyebabkan kanker.

4. Daging ayam

Sama seperti telur, daging ayam juga mengandung protein yang tinggi. Jika dipanaskan secara berulang bisa berpotensi mengganggu pencernaan.

Hindari pula memanaskan daging ayam menggunakan minyak. Sebab, hal ini bisa meningkatkan risiko lemak jenuh serta kalori.

5. Kentang

Kentang sebagai makanan pokok adalah yang terbaik dan termudah untuk disimpan, dipanaskan dan dikonsumsi. Sayangnya, jika dipanaskan berulang kali kemungkinan besar kentang akan menghasilkan Clostridium Botulinum (bakteri penyebab Botulisme).

Meskipun kamu membiarkan kentang yang sudah matang di dalam ruangan, produksi bakterinya akan terus meningkat. Jadi jika kamu ingin menghindari pertumbuhan bakteri, yang terbaik adalah menyimpannya di lemari es atau membuangnya jika tidak dikonsumsi dalam 1-2 hari.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading