5 Rekomendasi Kuliner Khas Kota Besar di Pulau Jawa

Fimela.com, Jakarta Bagi kamu yang kerap berwisata ke sejumlah kota besar di Pulau Jawa tentu tidak hanya menikmati indahnya pemandangan. Wisata kuliner di setiap kota tersebut adalah rutinitas wajib.

Beberapa kota besar di Pulau Jawa, seperti Jogja, Solo, Semarang, Surabaya, dan Madura terkenal dengan deretan kuliner ikonik yang tidak boleh dilewatkan. Namun bagi kamu yang belum pernah mencicipi kuliner khas tersebut, kini kamu bisa menikmatinya di Dapur Solo.

Berbagai menu dengan cita rasa otentik dari Dapur Solo menghadirkan kuliner khas Jawa yang sudah eksis sejak 1988.

“Kami menghadirkan program Jelajah Wisata Kuliner Joglosemar dan Suramadu untuk lebih mendekatkan masyarakat Indonesia dengan ragam sajian khas daerah Surabaya, Madura, Jogja, Solo, dan Semarang yang terkenal dengan kulinernya yang unik dan “ngangenin”. Walau berada jauh dari daerah tersebut, masyarakat tetap bisa merasakan kenikmatan kulinernya dan menghadirkan suasana khas Jawa,"ungkap Donny H. Kusuma, Marketing Brand Manager Dapur Solo.

Dari Dapur Solo ada sejumlah pilihan kuliner khas kota besar di pulau Jawa yang wajib kamu nikmati, apa saja?

TERKAIT: 7 Resep Kue Tradisional Kukus dari Tepung Ketan dengan Isian Manis

TERKAIT: 7 Resep Bumbu Woku Kemangi Pedas yang Menggugah Selera

TERKAIT: 13 Resep Masakan Ikan Bakar Rumahan yang Enak dan Gurih

TERKAIT: 7 Resep Sayur Asem Rumahan, Segar Gurih dan Cocok Menjadi Menu Sehari-hari

TERKAIT: 9 Resep Ikan Nila yang Enak dengan Bumbu Meresap Sedap

TERKAIT: 7 Resep Tahu Bakso yang Gurih dan Kenyal

TERKAIT: 7 Resep Ayam Bumbu Rujak Tanpa Santan, Bikin Nambah Nasi!

1. Tahu Petis Semarang

Jajanan khas Semarang ini bukan hanya sekadar tahu goreng, tetapi tahu ini disajikan bersama petis sebagai sausnya. Petis inilah yang menjadi kunci kelezatan dan keunikan penganan ini dari sajian tahu lainnya. Petis adalah saus kental berwarna coklat-kehitaman yang umumnya dibuat dengan bahan dasar udang.

Bumbu atau saus petis ini bisa dioleskan atau diselipkan di tengah-tengah tahu yang hangat. Biasanya rasa tahu dibuat sedikit hambar sehingga petis memberikan keseimbangan rasa manis, asin, dan gurih yang nikmat. Tahu petis bisa dimakan bersama dengan cabai rawit untuk mendapatkan rasa yang lebih pedas.

2. Selat Solo

Selat Solo merupakan perpaduan kuliner khas Belanda dan Jawa, terdiri dari bahan dasar daging sapi yang direbus bersama bahan dan rempah lainnya, seperti pala, bawang putih, kecap inggris, kecap manis, cuka dan merica. Kemudian, daging sapi akan disajikan bersama pelengkap lain, seperti wortel, buncis, kentang, selada, telur, acar dan keripik kentang.

Tak heran hidangan ini pun menjadi favorit dan diburu oleh para pecinta kuliner sangat karena dalam satu hidangan ini terdapat nutrisi lengkap, mulai dari protein, karbohidrat, dan juga serat.

3. Wedang Ronde Jogja

Camilan berbentuk minuman hangat khas Jogja yang satu ini berisi mochi ala Jawa yang kenyal, terbuat dari tepung ketan yang dibentuk menjadi bola dan diisi dengan tumbukan kacang halus, dan disajikan bersama air jahe yang panas. Beberapa komposisi lain seperti gula kelapa sebagai pemberi rasa manis dan kacang sangrai sebagai taburan, turut menambah kenikmatan sajian manis dan hangat ini. Wedang Ronde sangat cocok dikonsumsi di tengah udara dingin atau di kala hujan karena kandungan jahenya yang bisa menghangatkan badan.

4. Sate Sapi Madura

Hidangan ini merupakan salah satu makanan terfavorit bagi banyak masyarakat Indonesia. Sate Madura biasanya terbuat dari daging ayam, namun di Dapur Solo, para pecinta kuliner bisa menikmati hidangan sate ini dengan pilihan daging sapi yang empuk. Disajikan dengan bumbu kacang spesial dengan rasa unik dan berbeda.

5. Bakwan Surabaya

Bakwan Surabaya merupakan makanan berkuah dengan isian lengkap seperti bakso sapi, otak-otak ikan, tahu bakso, dan siomay udang. Yang membedakan Bakwan Surabaya di Dapur Solo adalah porsi isiannya yang besar serta campuran antara kuah kaldu dengan taburan bawang goreng dan daun bawang memberikan rasa yang semakin nikmat dan gurih.