Sukses

Lifestyle

Sejarah Bendera Pelangi, Simbol Bagi Para LGBT Seluruh Dunia

Fimela.com, Jakarta Bendera pelangi selalu menjadi simbol bagi para LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender). Tahukah kamu sejarah pertama kali digunakannya bendera tersebut? Kali ini Bintang.com akan menampilkan fakta dari bendera yang berasal dari Kalifornia Utara ini. Cekidot!

Pride flag | via: wikipedia.org

Seorang seniman asal San Fransisco, Gilbert Baker, pada tahun 1978 membuat disain yang sudah direvisi berkali-kali. Disain pertama terdiri dari 8 warna, yaitu: hot pink, merah, jingga, kuning, hijau, pirus, indigo/biru, dan ungu.

Disain awal dengan 8 warna pada 1978 | via: wikipedia.org

Inilah makna dari masing-masing warna tersebut:

Makna masing-masing warna | via: wikipedia.org

  • Hot pink: Seksualitas
  • Merah: Hidup
  • Jingga: Penyembuhan
  • Kuning: Sinar Matahari
  • Hijau: Alam
  • Pirus: keajaiban/seni
  • Nila/Biru: Ketenangan/Keselarasan
  • Ungu: Semangat

Namun karena saat itu hot pink bukanlah warna yang lazim digunakan pada bendera, Baker mengibarkan bendera dengan 7 warna seperti ini:

Versi 1978 - 1979 | via: wikipedia.org

Di tahun 1979, warna bendera ini diubah lagi. Bendera ini akhirnya dibuat supaya jumlah warnanya genap yaitu 6 warna. Maka warna pirus dan indigo/biru dihilangkan dan diganti warna biru kobalt.

Versi 1979 - sekarang | via: wikipedia.org

Inilah makna dari masing-masing warna yang sampai sekarang digunakan di seluruh dunia:

Makna masing-masing warna | via: wikipedia.org

  • Merah: Hidup dan seksualitas
  • Jingga: Penyembuhan dan persahabatan
  • Kuning: Vitalitas dan energi
  • Biru kobalt: Keselarasan dan karya seni
  • Ungu: Semangat dan rasa syukur

 

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan kenapa para LGBT menggunakan warna-warna pelangi pada setiap parade mereka? ;)

 

Baca juga: Meriahnya Parade LGBT di Berbagai Belahan Dunia

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading