Sukses

Lifestyle

Bantah Isu Panasonic Tutup, Gobel: Kami Tidak Akan Hengkang

Fimela.com, Jakarta  Isu Panasonic tutup yang membuat ribuan karyawannya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ternyata dibantah Presiden Komisaris Grup Panasonic Gobel, Rachmat Gobel. Dilansir dari Antara News, dua mengatakan tidak menutup pabriknya di Indonesia, tapi mereka sedang menggabungkan (merger) dua unit bisnis lampunya untuk mengikuti perkembangan teknologi dan memperkuat daya saing. 

Kabar penutupan dua pabrik Panasonic yang berada di kawasan Bekasi dan juga Pasuruan, Jawa Timur, diakibatkan penurunan daya beli dan lesunya penjualan produk elektrik. Tapi, Rachmat justru mengatakan kepada Antara News, mereka masih optimis dengan bisnisnya di Indonesia. 

"Panasonic masih optimis dan yakin dengan bisnis di Indonesia. Kami tidak akan hengkang," katanya kapda Antara News pada Rabu, (3/1) lalu. 

Dilansir dari media yang sama, dia menjelaskan, Panasonic Grup melakukan restrukturisasi perusahaan industri lampu di Indonesia yang berlokasi di Pasuruan, Cikarang, dan Cilengsi, Jawa Barat. Mereka mengganti proses produksi dan teknologi lampu yang lebih baik. 

"Tepatnya kami mengganti proses produksi dan mengganti teknologi (lampu) yang lebih baik dan memiliki nilai tambah lebih tinggi," jelasnya kepada Antara News. Meskipun begitu, dia membenarkan produk lampu hemat energi (compact fluorencent lamp/CFL) yang diproduksi PT Panasonix Lighting Indonesia (PERSLID) di Pasuruan permintaan pasarnya turun. Antara News menulis, tren pasar lampu di dunia maupun di Indonesia kini sedang mengarah ke lampu LED. 

Menteri Perdagangan Periode 2014 - 2019 Rachmat Gobel. (Liputan6.com/Andrian Martinus Tunay)

Karena inilah, PT Panasonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia (PGESMI) memproduksi LED. Untuk memperkuat daya saing, dua perusahaan antara PERSLID dan PGESMI merger. 

"Kedua perusahaan itu di-merger untuk memproduksi lampu LED di bawah bendera perusahaan PGESMI," kata Presdir PGESMI Ardi Moeharyoso kepada Antara News. 

Sebelumnya, diberitakan tak hanya dua pabrik Panasonic, tapi satu pabrik Toshiba terakhir di Indonesia pun ikutan tutup. Liputan6 menulis, penutupan ketiga pabrik ini disinyalir akibat penurunan permintaan pasar yang berimbas kepada daya jual produk yang melemah. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading