Sukses

Lifestyle

Kota Tua Bulgar, Jejak Islam di Negeri Komunis

Fimela.com, Jakarta Berbicara tentang kota kuno bernapaskan Islam, angan sebagian orang mungkin akan langsung melambung ke pemberhentian-pemberhentian jalur sutra seperti Osh. Meski demikian, bukan berarti napak tilas sejarah Islam tak hanya bisa dilakukan di kota-kota yang pamornya sekarang kalah dengan sejumlah sudut modern tersebut.

Tak jauh dari Moscow, berada di sisi Sungai Volga dan Kama, 'berbaring' distrik yang pernah ada di antara abad ke-7 dan 15, yakni Bulgar. Jadi tempat di mana kebudayaan Eropa berganti dan bertransformasi jadi Eurasia selama beberapa abad, sejumlah bangunan memesona yang tersisa sekarang masih teguh merefleksikan keberagaman.

Di samping itu, sederet gedung di sini juga merupakan simbol diterimanya Islam di tengah masyarakat Bulgar. Muslim Tatar sebagai penduduk lokal tak seperti pemeluk Islam lain di wilayah Eurasia. Budaya ziarah sangat lekat di ajaran yang dipegang teguh, bahkan hingga kini.

'Acuh' pada komunisme yang bergulir di sekitarnya, Bulgar masih dan tetap jadi 'perwakilan' masyarakat muslim di negeri komunis. Masuk dalam salah satu situs warisan dunia UNESCO, kota tua Bulgar sepadan jadi destinasi untuk para traveler muslim dan non-muslim di Eropa. Mari lihat parasnya dalam sejumlah potret.

 

 

A photo posted by Yaroslav Trofimov (@yarotrof) on

 

 

A photo posted by SunriseBrechin (@sunrise_brechin) on

 

 

A photo posted by Dr. Tuna Akçay (@tunaakcay) on

 

 

A photo posted by Dr. Tuna Akçay (@tunaakcay) on

 

 

A photo posted by Sanamyan Liana (@lisanamyan) on

 

 

A photo posted by olga (@olga.litvinovich) on

 

 

A photo posted by Diana (@winterlich_weiss) on

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading