Sukses

Lifestyle

Bukan Darah, Tubuh Bayi Mungil Ini Malah Dipenuhi Air

Fimela.com, Jakarta Adalah Frankie Morrison, bayi perempuan yang daripada darah, tubuhnya lebih banyak dipenuhi air ketika lahir. Menghadapi keadaan yang jauh dari normal, 'bayi ajaib' ini nyatanya bisa bertahan hidup. Sebagaimana diwartakan Mirror, kelahiran Frankie merupakan situasi darurat karena dokter tak menemukan gerakan di dalam rahim sang ibu, Maria Sandars, selama dua hari.

Lewat proses bersalin caesar, Frankie berhasil dilahirkan, namun dengan hanya 35 mililiter darah, sekitar dua sendok makan, di seluruh tubuh, di mana keadaan itu tujuh kali lebih sedikit dari rata-rata bayi yang baru lahir.

Frankie Morrison, bayi yang terlahir dengan air yang memenuhi tubuh. (SWNS)

Sang ibu, perempuan berusia 32 tahun, mengatakan ia dan keluarganya berhutang banyak pada dokter dan perawat yang berjuang menjaga sang putri tetap hidup"Sangat cerdas. Kami adalah orang paling beruntung di dunia," ucap ibu dari tiga anak ini.

Maria bahkan mengaku tak percaya kalau Frankie baru saja merayakan ulang tahun pertama minggu lalu. "Aku tak akan pernah menganggap diriku tak beruntung setelah melihat apa yang dilalui Frankie. Aku masih tak percaya kalau bayi ini duduk di depanku," ucapnya, seperti dimuat The Sun.

Frankie Morrison dan keluarganya. (Daily Mail)

Ketika Frankie lahir, sebagaimana dimuat Metro, Maria dan pasangannya Chris Morrison (33) telah mendapat peringatan untuk kemungkinan terburuk. "Saat aku keluar dari ruang operasi, aku bisa melihat orang-orang berdiri di sekitarku sambil menangis," kenang Maria.

Awalnya, Maria berpikir ia telah kehilangan bayi perempuannya. Namun dengan gigih ia dan keluarga menemani Frankie dalam sederet pengobatan. Hingga akhirnya, harapan mereka terkabul. "Tiga minggu kemudian, ia (Frankie) sembuh total dan dapat pulang ke rumah untuk pertama kali bersama orang tua dan kakak-kakaknya," tutur Maria.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading