Sukses

Lifestyle

BPPT: Gempa Aceh Setara dengan Empat Bom Hiroshima

Fimela.com, Jakarta Indonesia dilanda duka. Gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) menggucang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada Rabu (7/12) pagi. Gempa tersebut membuat sejumlah orang tewas. Tak hanya itu, bangunan, jalanan, serta fasilitas lain pun dikabarkan rusak parah.

Benar saja, jika dibandingkan dengan kekuatan bom Hiroshima yang pernah terjadi di Jepang, rupanya kekuatan gempa Aceh tersebut lebih besar. Hal tersebut disampaikan oleh Perekayasa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kepada Antara News, yang menyebutkan bahwa Gempa Aceh memiliki kekuatan 4-6 kali kekuatan bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima, Jepang pada Agustus 1945.

Alat berat mengevakuasi runtuhan di Pidie Jaya (Liputan6.com/Windi)

"Gempa dangkal dekat bibir pantai tapi secara magnitude tidak sampai sebabkan tsunami. Kekuatannya setara empat hingga enam kali bom Hiroshima, karenanya bisa ratusan bangunan rusak," kata Widjo Kongko, Manager Teknik Uji Numerik Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai BPPT di Yogyakarta dikutip dari Antara News.

Seorang bocah berjalan melewati sebuah masjid yang rusak usai gempa di Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/11). Selain meruntuhkan bangunan, gempa bumi berkuatan 6,4 SR ini telah menelan banyak korban jiwa. (AFP PHOTO / Chaideer Mahyuddin)

Gempa Aceh sendiri berpusat di 5,25 Lintang Utara (LU) dan 96,24 Bujur Timur (BT), 106 kilometer arah tenggara Kota Banda Aceh dengan kedalaman 15 kilometer. Lebih lanjut, gempa tersebut bukan berasal dari aktivitas sesar subduksi, namun sesar mendatar. Aktivitas tersebut dampaknya bisa sama parah dengan sesar yang bergerak naik-turun karena cukup dangkal kedalamannya.

Kondisi jalan yang rusak usai gempa bumi di Meuredu, Pidie Jaya Aceh, Rabu (7/11). Selain meruntuhkan bangunan, gempa bumi berkuatan 6,4 SR ini telah menelan banyak korban jiwa. (Antara Foto / Irwansyah Putra / via REUTERS)

"Mekanisme aktivitas sesar bisa mendatar atau naik-turun lebih karena dipengaruhi kondisi setting tektonik yang usianya bisa ratusan hingga jutaan tahun," ujar dia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading