Sukses

Lifestyle

Mitos tentang Aplikasi Kencan Online Bikin Kamu Kelamaan Jomblo

Fimela.com, Jakarta Generasi millennial adalah generasi yang dimanjakan segala kemudahan teknologi. Mau belanja dari toko di belahan dunia lain, mau tatap muka sama pacar di benua lain, sampai cari jodoh, bisa dilakukan dengan bantuan teknologi.

Di satu sisi, kecanggihan teknologi membuat generasi millennial seakan "tenggelam" dalam layar gadgetnya. Banyak yang bilang, teknologi menjadikan millennials generasi yang jarang berinteraksi dengan sekitar, akibatnya jadi jarang kenal orang dan susah ketemu jodoh.

Well, kalau maksudnya cari jodoh harus bertemu langsung, lewat perantara 'mak comblang' atau nggak sengaja tabrakan saat lagi jalan lalu tau-tau naksir, itu salah besar. Justru dari gadget kamu bisa ketemu calon jodohmu! Kalau nggak, untuk apa banyak aplikasi dan/atau media kencan online bertebaran?

Aplikasi kencan online nggak membuang waktumu. Toh kalau kamu merasa cocok dengan seseorang yang kamu temui di sana, kamu bisa melanjutkan pertemanan di dunia nyata dan mengenalnya secara langsung, kan?

Di zaman teknologi memudahkan segala hal, menutup diri dari aplikasi kencan online mungkin memperpanjang masa jomblomu. (Foto: unsplash.com)

Aplikasi dan media kencan online bukan hanya solusi bagi seseorang yang putus asa mencari pasangan. Bahkan yang baru jomblo sebulan pun banyak yang mendaftar di aplikasi semacam itu. Kalau kamu jomblo dan berpikir bahwa segala kemudahan yang dibawa teknologi dalam hal membuka peluang menemukan tambatan hati itu hanya untuk orang-orang yang putus asa, lebih baik kamu biarkan pikiranmu sedikit terbuka dan lihat sisi positifnya, daripada kamu kelamaan jomblo gara-gara pandangan kolotmu itu!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading