Sukses

Lifestyle

3 Masalah Pokok Pilkada DKI 2017 Putaran Pertama

Fimela.com, Jakarta Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Sumarsono, menyebutkan setidaknya ada tiga pokok permasalahan penyelenggaraan Pilkada DKI 2017, 15 Februari silam. Pertama, Sumarsono memaparkan, sebagaimana dimuat Liputan6.com, yakni masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Ada sekitar 56 ribu warga yang belum merekam, dicari nggak ketemu orang itu. Memang karena sebagian di apartemen atau di lokasi-lokasi yang sudah tergusur," katanya di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (7/3). Menurut Sumarsono, pihaknya terus mengejar orang-orang yang sudah pindah atau tergusur tersebut. Bahkan, ada mobil keliling untuk merekam data mereka.

Surat suara yang rusak di Kantor KPUD DKI Jakarta, Selasa (14/2). KPUD DKI Jakarta memusnahkan 46.628 surat suara, dengan rincian 22.444 surat suara yang cacat atau rusak serta 24.184 surat suara baik sisa. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Lalu masalah kedua, sambung Sumarsono, Pilkada DKI 2017 punya tingkat partisipasi yang begitu tinggi, bahkan hingga menyebabkan kekurangan surat suara di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Kedua, di luar dugaan, Pilkada DKI menggembirakan. Ternyata mampu memancing partisipasi luar biasa, target 75, meningkat 78 persen (hampir) di semua TPS," ucapnya.

Masalah ketiga, sebagaimana dituturkan Sumarsoni, yakni persoalan semacam pemilih yang mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) lain. Namun, ia berjanji persoalan-persoalan ini mampu diatasi. "Di TPS A coblos TPS B, lalu bawa E-KTP, tapi nggak bawa KK, itu banyak sekali. Insha Allah poin ketiga ini, gimana selesaikan semuanya satu langkah sesuai amanah, dari Mendagri kepada saya sebagai Plt Gubernur," tuturnya.

TPS 29 Kalibata gelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada DKI 2017. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mengingat telah terungkapnya sejumlah permasalahan di Pilkada DKI 2017 putaran pertama, Sumarsono berjanji tak akan ada satu orang pun yang kehilangan suara pada April mendatang. "Tidak boleh satu orang pun yang kehilangan hak pilihnya. Karena itu kita akan operasi dari TPS ke TPS, kelurahan ke kelurahan, untuk memastikan semua yang dapat harus didaftar ulang. Termasuk mereka yang tidak sempat atau gagal dalam memilih, itu kita daftar ulang," tegasnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading