Sukses

Lifestyle

Pacaran sama Teman Sekantor Nggak Seenak yang Dibayangkan

Fimela.com, Jakarta Selain sama orang jauh yang tiba-tiba mendekat, jatuh cinta juga paling mungkin terjadi di antara dua orang yang sudah berdekatan. Beraktivitas di satu lingkungan yang sama, sering mengobrol, sering dipertemukan dalam satu ruang yang 'memaksa' keduanya berkomunimasi dengan intens, sangat memungkinkan membuat dua orang tersebut cinlok alias cinta lokasi! Dari sering bareng-bareng, jadi pacaran. Sering banget, kan, yang seperti ini?

Kantor adalah salah satu lokasi yang memungkinkan dua orang untuk cinlok. Namun nggak seperti di sekolah atau di kampus, cinlok sama orang kantor itu bisa sedikit lebih runyam kelanjutannya. Kenapa?

Nggak jarang, yang cinlok itu yang sudah punya pasangan. Nah, ini bahaya, kan. Apalagi kalau hubungan dia dengan pasangan aslinya bukan sekadar pacaran alias sudah menikah. Masa kamu mau merusak rumah tangga mereka? Tapi sudah berasa cinlok, apalagi sama teman sekantor yang tiap hari bertemu dan menghabiskan waktu lama untuk bersama. Susah, sih, menghindarinya.

Andai pun cinlok kalian nggak terganjal keberadaan pihak lain dan kalian bisa melanjutkan hubungan, pacaran dengan teman sekantor nggak semudah yang dibayangkan. Kalau kamu pikir dengan pacaran sama teman sekantor kamu bisa bersamanya setiap hari dalam waktu yang lama, kamu salah besar. Ada aturan-aturan nggak tertulis yang harus kalian sadari kalau kalian pacaran sama teman sekantor.

Aturan Nggak Tertulis yang Harus Dipatuhi Kalau Pacaran dengan Teman Sekantor

1. Patuhi batasan antara urusan kantor dengan urusan pribadi. Jangan bawa urusan pribadi ke lingkungan kantor. Kalau hubungan kalian sedang bermasalah, di kantor kalian harus tetap baik-baik saja, apalagi kalau nggak ada masalah sama urusan pekerjaan kalian. Selain itu, jangan memandang dia sebagai pacarmu selama kalian berada dalam ranah profesional. Biarkan urusan pekerjaan terjadi sebagaimana seharusnya.

Meski kelihatan asyik bisa berdekatan hampir setiap waktu, tapi pacaran sama teman sekantor ada sulitnya juga. (Foto: pexels.com)

2. Jangan campuri urusan dia dengan bos atau teman kantor lain, khususnya dalam hal pekerjaan. Apapun yang terjadi padanya, jangan terbawa sentimen pribadi pada 'lawan' si dia, hanya karena dia pacarmu. Biarkan itu menjadi urusannya, posisikan dirimu sebagai teman kantor lain yang nggak hanya tahu tapi nggak ada urusan untuk ikut campur karena itu nggak terkait sama kamu.

Meski kelihatan asyik bisa berdekatan hampir setiap waktu, tapi pacaran sama teman sekantor ada sulitnya juga. (Foto: pexels.com)

3. Jangan sering berduaan di area kantor. Walau ada kesempatannya, tetap buat jarak antara kalian berdua sebagai seorang pekerja profesional sekalipun nggak ada bos yang mengawasi kalian. Ingat, perusahaan menerima kalian di situ untuk bekerja. Ketemu teman kerja yang bisa jadi pacar itu hanya bonus, tapi bukan untuk dinikmati setiap waktu. Tunda lah sampai kalian menjauh dari area kantor.

Meski kelihatan asyik bisa berdekatan hampir setiap waktu, tapi pacaran sama teman sekantor ada sulitnya juga. (Foto: pexels.com)

4 Jangan panggil dia dengan panggilan sayang, terutama saat membicarakan pekerjaan. It's a big no!. Jangan sekali-kali kamu mencobanya. Meski rekan-rekan kerja atau atasanmu sekalipun sudah mengetahui, tetaplah bersikap seperti karyawan lainnya yang hanya memiliki hubungan sebatas teman kerja. Memanggil dia dengan panggilan sayang di area kantor akan membuatmu tampak nggak profesional. Diam-diam, bisa saja bosmu menilaimu minus karena hal itu.

Meski kelihatan asyik bisa berdekatan hampir setiap waktu, tapi pacaran sama teman sekantor ada sulitnya juga. (Foto: rd.com)

Mungkin sebenarnya sepele, tapi percayalah, akan ada masanya kamu merasa risih dan ingin mengabaikan saja aturan-aturan nggak tertulis ini, lalu nggak sadar 'nilai' profesionalitasmu di mata rekan kantor menurun. Pacaran sama teman sekantor memang nggak semudah yang kamu kira, girls.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading