Sukses

Lifestyle

Belajar dari Drama Keluarga Indria Kameswari, Kenali Ciri KDRT

Fimela.com, Jakarta Indria Kameswari, nama itu tengah menjadi perbincangan netizen. Pegawai Balai Diklat Badan Narkotika Nasional (BNN) itu ditemukan tewas di kamar mandi kontrakannya, di Perum River Valley, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Bogor, pada Jumat (1/9).

Seperti yang diwartakan Liputan6.com, Indria dan sang suami AM sempat bertengkar sejak dini hari hingga pagi sebelum ditemukan tewas dibunuh suaminya sendiri. Saat ini tengah beredar transkrip pertengkaran Indria yang memaki sang suami. Sementara itu, dilansir dari berbagai sumber, Siti Nuraeni (40) mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh adiknya merupakan bentuk dari pembelaan diri.

Drama keluarga Indria Kameswari, dari KDRT berujung pembunuhan. (Foto: Akun instagram @indriakameswari50)

Siti Nuraeni menjelaskan bahwa adiknya kerap diperlakukan kasar oleh Indria bahkan hingga tubuhnya memar. Lebih lanjut Siti mengatakan bahwa adiknya pernah memar di bagian kepala dan sudah dilakukan visum.

Dilansir dari KlikDokter, tindakan KDRT sendiri tak selalu berupa kekerasan fisik namun bisa dalam kekerasan psikis atau emosional. Kekerasan emosional sendiri meliputi ancaman, mempermalukan di depan umum, merendahkan, serta mengintimidasi pasangan.

Jadi, jangan sampai kamu mengira bahwa KDRT hanya berupa kekerasan fisik ya, girls. Bahkan tindakan menguntit pasangan seperti terus menerus megecek ponsel pasangan pun bisa dibilang sebagai intimidasi secara psikis.

Drama keluarga Indria Kameswari, dari KDRT berujung pembunuhan. (Foto: Akun instagram @indriakameswari50)

Dalam kekerasan emosional, korban biasanya merasa bahwa pasagannya yang miliki seluruh kontrol terhadap dirinya. Dampaknya, mereka bisa mengalami depresi, gangguan makan, hingga bunuh diri.

Kejadian yang menimpa Indria Kameswari tentu bisa menjadi contoh dari tindak KDRT. Jika kamu mengetahui KDRT di lingkungan sekitar, segera laporkan ke pihak yang berwajib. Hal tersebut dikarenakan tak seorang pun layak mendapatkan tindak kekerasan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading