Sukses

Lifestyle

7 Alasan Kamu Nggak Boleh Jadi Pihak Ketiga Dalam Hubungan Orang

Fimela.com, Jakarta Cinta memang perlu diperjuangkan, tapi nggak harus bertahan jadi selingkuhan juga. Tahu kapan kamu harus berhenti berjuang itu harus. Ada yang bilang, dua orang yang ditakdirkan untuk bersama akan menemukan jalannya dengan mudah sejauh apapun mereka terpisah. Namun yang memang nggak dikehendaki bersama, ya nggak akan ketemu jalannya walaupun sudah ada di depan mata. 

Ya, kadang takdir pula yang dikambinghitamkan saat seseorang ditanya alasan kenapa berselingkuh, atau kenapa jadi selingkuhan. Padahal selingkuh itu pilihan, kamu berselingkuh atau kamu menjadi selingkuhan, itu karena kamu yang memilih demikian meski di saat yang sama kamu juga punya kesempatan untuk nggak memilihnya.

Bagi pihak manapun, perselingkuhan itu racun. Jangan percaya dengan iming-iming bahagia di akhir perselingkuhan sebab bahagia yang kamu dapat dengan cara merusak kebahagiaan orang lain, itu adalah bahagia yang semu. Lagian juga, belum tentu perselingkuhan itu berakhir bahagia untukmu, kan? Kalau dia kembali ke pacarnya setelah kamu dicekoki harapan-harapan, gimana? Makanya, nggak usah jadi selingkuhan, deh.

1. Cap perusak hubungan pasti melekat pada dirimu

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Callie Morgan)

Kamu dekat sama pacar orang, apapun alasannya, orang lain akan memandangmu sebagai perusak hubungan. Kamu mau itu terjadi padamu?

2. Jalannya nggak akan semudah yang dikira

Ilustrasi Relationship. (Foto: Pexels.com)

Hubungan ini sudah dilandasi dengan ketidakjujuran. Dia bisa bohong sama pacarnya demi kamu, bukan berarti dia nggak akan bohongin kamu buat pacarnya, atau buat yang lain, kan?

3. Belum tentu si dia benar-benar ingin bersamamu

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Apapun yang dia janjikan kepadamu, anggap saja itu semua omong kosong sampai dia benar-benar membuktikannya, termasuk kalau dia bilang dia lebih nyaman sama kamu daripada sama pacarnya.

4. Posisikan dirimu di posisi pihak yang diselingkuhi

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Watari)

Kalau kamu yang diselingkuhi, gimana perasaanmu? Apa yang akan kamu lakukan? Jadikan itu bahan pertimbangan, dan jangan gelap mata mengambil keputusan.

5. Kamu akan dihantui perasaan bersalah

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Becca Tapert)

Nggak mungkin kamu nggak sedikitpun terbesit perasaan bersalah ke pacarnya si dia yang jadi korban, karena kamu ada main sama pacarnya.

6. Jangan memulai sesuatu yang baik dengan cara yang nggak baik

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Kalau memang benar cinta, perjuangkanlah dengan cara yang baik, yang nggak perlu menyakiti orang lain dengan sengaja.

7. Kalaupun akhirnya kalian bersama, pasti kalian sulit saling percaya seutuhnya

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Ilya Yakover)

Karena sebelumnya memulai kedekatan dengan mengkhianati seseorang, sadar ataupun nggak itu pasti mempengaruhi caramu memperlakukannya setelah dia resmi jadi milikmu. Ketakutan bahwa nanti dia akan melakukan hal yang sama seperti yang dulu dia lakukan bersamamu; mengkhianati pasangannya, dan selingkuh dengan wanita lain.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading