Sukses

Lifestyle

Mengejutkan, Ternyata 5 Makanan Sehat Ini Beracun

Ketika mengonsumsi sesuatu, asalkan itu nampak tak beracun pasti kita akan merasa baik-baik dan tenang-tenang saja. Terlebih lagi jika itu merupakan makanan yang berasal dari bahan alami seperti buah-buahan dan sayuran. Tentu saja kita telah percaya bahwa buah dan sayur merupakan kombinasi tepat dalam menjaga kesehatan tubuh. Yeah it's true, tapi nampaknya tak semua makanan yang terlihat menyehatkan adalah makanan sehat loh Ladies.

Seperti yang telah dilakukan beberapa penelitian, bahwa kini banyak sekali makanan yang tak baik bagi tubuh. Dan tentunya makanan yang mengandung bahan berbahaya tak hanya dapat ditemukan pada makanan yang memang tampaknya tak sehat saja loh. Bahkan, dari beberapa makanan yang menurut Anda merupakan makanan yang sangat penting dalam dunia memasak dan memiliki banyak fungsi pun juga dapat ditemukan beberapa zat bahaya.

Seperti dilansir oleh listverse.com, beberapa makanan yang nampak sehat di bawah ini malah dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda. memang, mereka tak sepenuhnya berbahaya, namun beberapa prosedur haru Anda lakukan untuk mengurangi resiko berbahaya itu sendiri. Nah, lalu makanan apa saja sih yang ternyata berbahaya tersebut? Dan bagaimana cara mengatasinya?

(vem/oem)

Almond

Wah, orang mana yang tak suka mengonsumsi biji-bijian enak seperti almond? Almond merupakan keluarga dari kacang-kacangan yang kerap digunakan sebagai bahan campuran coklat. cake, maupun yoghurt. Yups! Selain rasanya yang nikmat, beberapa orang percaya jika almond merupakan makanan yang tentu tak memberikan efek buruk pada tubuh. Hem, yakinkah Anda?

Dewasa kini beberapa peneliti telah menemukan bahaya almond yang mengandung sebuah zat negatif yang biasa disebut dengan sianida. Sianida merupakan zat yang diproduksi oleh jamur, ganggang yang kemudian dapat ditemui dalam beberapa tanaman termasuk almond itu sendiri. Tentu saja jika kita mengonsumsi almond tanpa memperhatikan bagaimana cara menghindari sianida akan berakibat fatal. Pasalnya sianida dipercaya dapat memiliki efek yang sangat tidak baik bagi kesehatan jantung dan sistem saraf.

Bahkan di beberapa negara terutama Amerika almond dalam kondisi mentah sudah dilarang untuk diperjual belikan. Akan tetapi, beberapa negara seperti New Zealand masih menjual makanan berbahaya ini secara diam-diam untuk meraup keuntungan pribadi. Dan kabar baiknya, beberapa almond yang kini diperjual belikan merupakan almond yang telah dijemur dan melalui beberapa proses dalam rangka menghilangkan zat sianida tersebut.

Ceri

Tak hanya dari segi penampilannya yang berwarna menarik dan memikat. Namun ceri merupakan salah satu buah mungil yang sangat lezat dan berguna sebagai bahan makanan dan juga minuman. Akan tetapi, bagaimana jadinya jika sebuah fakta mengatakan bahwa ceri merupakan salah satu makanan yang nampak sehat namun berbahaya?

Ceri merupakan salah satu dari sekian buah yang mengandung senyawa berbahaya pada salah satu bagiannya, yakni biji. Beberapa orang nampaknya tak akan pernah menyadari hal ini mengingat peran ceri yang juga diproduksi sebagai minuman keras yang sangat nikmat. Akan tetapi, di balik warna ceri yang ceria, buah mungil ini dapat menghasilkan racun berbahaya tatkala bijinya di hancurkan, dihisap, maupun dikunyah.

Biji ceri memiliki senyawa anorganik yang mengandung hidrrogen sianida yang tak kalah berbahaya dengan almon. Zat ini biasanya juga disebut dengan asam prussic yang juga akan terkandung dalam asap pembakaran sampah yang terdapat plastik di dalamnya. Tentu saja hal ini akan sangat memberikan efek buruk pada tubuh seseorang yang gemar menghisap biji ceri dalam jangka waktu yang berkepanjangan.

Apel

Anda tentu tak merasa kaget dan heran lagi jika apel dikategorikan sebagai salah satu makanan sehat dan bergizi bagi tubuh. Bahkan beberapa ahli gizi menyarankan wanita diet untuk mengonsumsi buah yang dipercaya dapat menurunkan berat badan ini. Akan tetapi, tentu saja mereka tak pernah menyarankan seseorang untuk mengonsumsi apel beserta biji yang berada di dalamnya.

Yups, sama halnya dengan almon dan ceri, apel pun ternyata mengandung zat berbahaya yang bernama sianida. Namun, tak seperti almon dan ceri, apel diyakini memiliki zat berbahaya tersebut dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan ceri. Dan zat ini pun dapat ditemui hanya pada biji apel yang terkunyah dan pecah saja.

Kita mungkin sering mengalami hal di mana biji apel yang kita makan tak sengaja tertelan seiring dengan buah apel yang kita kunyah. Hal ini tidak membahayakan selama biji tersebut tidak kita kunyah sampai halus sehingga dapat mengeluarkan sianida. Akan tetapi, dianjurkan bagi Anda Ladies untuk tidak menjadikan biji apel sebagai salah satu bahan dalam jus apel yang notabene akan anda hancurkan dalam mesin pembuat jus.

Tomat

Eum, bagaimana menurut Anda tentang makanan yang satu ini, tomat merupakan buah ataukah sayuran? Di amerika sendiri, pada tahun 1893 makanan yang bulat dan berwarna merah menyerupai ceri ini dianggap sebagai salah satu jenis sayuran. Padahal di seluruh dunia tomat telah diputuskan sebagai salah satu dari jenis buah-buahan akibat memiliki tekstur yang sama dengan buah ceri. Tapi, di sini kita akan membahas apakah tomat merupakan sayuran yang menyehatkan, atau malah berbahaya?

Tomat pada dasarnya tumbuh diiringi dengan daun dan batang yang ikut menjuntai kala sayuran ini mulai mngembang. Tapi nampaknya, daun dan batang pada tomat bukanlah sesuatu dengan efek yang bagus jika di konsumsi. Pasalnya walau dapat juga dijadikan sebagai bahan masakan, daun dan batang tomat terbukti mengandung zat berbahaya yakni glycoalkaloid.

Glycoalkaloid sendiri merupakan zat yang mengandung kadar gula dan alkaloid sehingga dapat menyebabkan kegugupan ekstrim dan gangguan pada perut. Jadi, walau makanan akan nampak kurang sedap, ada baiknya daun dan batang pada tomat kita sisihkan agar tak terkena zat berbahaya yang dapat memberikan efek buruk.

Kentang

Kita semua tahu, bahwa kentang merupakan makanan yang sangat lezat dan dapat dijumpai di mana saja dengan bermacam variasi. Selain menjadi bahan utama dalam proses memasak, kentang juga kerap dijadikan sebagai bahan campuran sebuah makanan loh. Dan Anda tentunya tak akan pernah lupa rasa istimewa yang diberikan oleh kentang ketika makanan ini dijadikan sebagai makanan cepat saji yang sering kita konsumsi. Dengan peran kentang yang begitu berarti, tak heran jika beberapa negara memilihnya sebagai makanan pokok sehari-hari mereka.

Sejarah kentang berawal ketika makanan ini mulai diperkenalkan ke Eropa pada abad 16. Sayangnya kini para peneliti mengungkapkan fakta bahwa kentang juga memiliki kandungan yang berbahaya di dalamnya. Dan hal ini akan menjadi lebih parah ketika kentang itu sendiri dibiarkan berubah menjadi hijau akibat kadar racun glycoalkaloid yang semakin tinggi.

Orang-orang yang mengonsumsi kentang hijau dalam jumlah yang tak terkontrol dapat terserang gejala yang tak biasa. Seperti tubuh yang mulai melemah dan kemudian dilanjutkan dengan koma selama berhari-hari. Mayoritas kasus kematian karena kentang telah terjadi dalam lima puluh tahun terakhir di Amerika Serikat. Dan setelah diteliti, ternyata para korban yang telah tewas ini diakibatkan oleh banyaknya jumlah teh daun kentang dan kentang hijau yang mereka konsumsi.

Wah baiknya Anda harus mulai berhati-hati dalam mengonsumsi sesuatu yah Ladies.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading