Sukses

Lifestyle

Pria Dengan Tinggi 2,64 Meter Meninggal Dunia Karena Penyakit Tumbuh Sangat Cepat

Pada umumnya, tinggi normal seseorang antara 1,5 meter hingga 2 meter. Namun, rupanya tak sedikit orang yang memiliki tinggi badan lebih dari dua meter. Hal ini sendiri terjadi karena suatu penyakit atau kelainan yang memang membuat tubuh seseorang mengalami tinggi atau bahkan berat berlebihan dan tak masuk akal.

Saosri saat sakit | Photo: Copyright dailymail.co.uk

Seorang dengan tinggi badan berlebihan juga terjadi pada seorang pria berusia 26 tahun bernama Pornchai Saosri asal Thailand. Jika tingginya ini diketahui sejak dulu, mungkin ia dikatakan sebagai manusia tertinggi di dunia dan mengalahkan rekor orang tertinggi di dunia bernama Sultan Kosen asal Turki. Sayang, tinggi badan yang melampaui penyandang gelar orang tertinggi di dunia ini telah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu.

Dikutip dari laman dailymail.co.uk, Saosri meninggal karena penyakit yang ia derita di mana penyakit tersebut membuat ia tumbuh sangat cepat. Dari laporan yang ada, pria 26 tahun ini meninggal di rumah keluarganya di desa Ban Takaeo, di distrik Prasat, Thailand. Sebelum meninggal dunia, pria yang dijuluki Oaf oleh keluarganya ini telah menjalani perawatan di rumah sakit selama satu minggu.

Saosri | Photo: Copyright dailymail.co.uk

Selama satu minggu menjalani perawatan intensif, manusia yang dianggap sebagai raksasa oleh keluarganya ini juga telah berjuang melawan penyakitnya. Sayang, kondisinya justru semakin memburuk dan ia pun dibawa pulang ke rumah untuk menjalani perawatan di rumah. Di rumah, ia pun harus menghembuskan nafas terakhirnya. Menurut beberapa laporan, Saosri adalah orang tertinggi di dunia. Tapi, selama ini tak pernah mendapat gelar resmi sebagai orang tertinggi karena masalah kesehatannya. Dikabarkan, Saosri tak bisa berdiri tegak dan harus diukur dengan posisi duduk.

Saosri dengan ayah, ibu dan salah satu buah hati saudaranya | Photo: Copyright dailymail.co.uk

Semasa hidupnya, Saosri dirawat oleh sang ibu Woen Saosri (56) dan sang ayah Saran (60). Sebelum kepergiaannya, Saosri pernah mengatakan, "Saya ingin tidur di tempat tidur tidur yang bisa bergerak seperti di rumah sakit. Saya ingin memiliki uang agar saya bisa memberikannya pada ibu untuk membayar hutang-hutangnya. Saya kasihan kepada ibu. Ia sudah tua tapi hidupnya susah karena saya."

Ladies, kasihan sekali dengan Saosri ini ya. Semoga saja, ia ditempatkan di tempat terbaik di sisi Tuhan. Semoga pula, keluarga Saosri bisa melepaskan kepergiaan pria 26 tahun itu dengan ikhlas. Semoga, keluarganya akan selalu dalam keadaan sehat dan mereka pun bisa hidup lebih baik ke depannya.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading