Sukses

Lifestyle

Fakta Unik Mengenai Pernikahan Dini

Menikah di usia muda bukan hanya fenomena yang terjadi di Indonesia saja. Di belahan dunia lain, pernikahan macam ini tentu saja ada, tergantung pada tradisi dan kepercayaan tertentu. Nah, Ladies, tidak ada salahnya Anda mengerti tentang fakta unik mengenai pernikahan dini ini.

Dilangsir dari laman mizanuladyan.wordpress.com, pernikahan dini terjadi di Eropa pada abad pertengahan. Wanita bangsawan pada umumnya menikah pada usia 12-14 tahun, sedangkan lelaki bangsawan biasanya menikah pada usia 17 tahun.

Contohnya adalah Richard II of England yang menikahi Isabel of France. Isabel saat itu masih berusia 7 tahun. Awal terjadinya pernikahan ini adalah adanya perjanjian gencatan senjata selama 28 tahun antara Inggris dan Perancis. Dalam perjanjian itu, salah satu syaratnya adalah Richard II harus menikah dengan Isabella de la valois, putri raja Charles VI.

Di Nepal, seorang gadis cilik menikah dengan Dewa Wisnu dalam sebuah tradisi yang disebut Bibaha IHI komunitas Newar. Melangsir ulang dari www.unikbaca.com, gadis bernama Bhintuna tersebut masih berusia 9 tahun.

Pada tradisi ini, setiap anak perempuan yang belum mencapai masa pubertas wajib menjadi ‘istri’ Dewa Wisnu. Hal ini dianggap sebagai satu pernikahan dalam tiga pernikahan dalam kehidupan berikutnya serta perlindungan tambahan bagi setiap gadis.

Kalau sudah menikah, yang diinginkan adalah memiliki anak. Nah, di Spanyol, lahirlah seorang bayi dari seorang gadis gipsi asal Rumania. Ayah dari bayi tersebut masih berusia 13 tahun. Asisten Profesor di Universitas King Abdul Azis menyatakan bahwa di Spanyol, melakukan hubungan seksual yang melibatkan anak di bawah umur bukanlah tindakan tercela, seperti disebutkan dalam www.abigmessage.com.

Wah, Ladies, ternyata fenomena pernikahan dini di luar negeri lebih ekstrim lagi ya dibandingkan di Indonesia sendiri.

Oleh: N. Wijayanti

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading