Sukses

Lifestyle

Inilah Masalah Kesehatan yang Mungkin Dipengaruhi oleh Kondisi Gigi

Fimela.com, Jakarta Tahukah kamu bahwa kesehatan mulut, gigi, dan gusi dapat berpengaruh bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan? Faktanya, Michael J. Kowalczyk, D.D.S, seorang dokter gigi di Hinsdale mengatakan, sekitar setengah dari populasi orang dewasa di dunia memiliki beberapa bentuk penyakit gusi. Gejalanya termasuk rasa busuk di mulut dan gusi merah, sakit, atau bengkak yang mudah berdarah saat kamu menyikat gigi atau menggunakan benang.

Agar kesehatan mulut dan gigi tetap terjaga, sikatlah gigi dua kali sehari selama setidaknya dua menit, pakai benang gigi setidaknya satu kali sehari, dan jadwalkan perawatan dengan dokter gigi dua kali setahun atau setiap enam bulan. Dengan melakukan semua hal ini, dapat membantu mengurangi risiko dari lima masalah kesehatan di bawah ini, dilansir dari shape.com.

Masalah Kesehatan Jantung

Menurut penelitian dalam American Heart Journal, memiliki penyakit periodontal atau gusi menempatkan kamu pada risiko penyakit jantung koroner.

Kowalczyk mengatakan, penyakit ini menyebabkan gusi terinfeksi kronis lalu menciptakan bakteri dan peradangan yang dapat menyebar ke area lain terutama jantung. Menurut studi American Journal of Preventive Medicine, beberapa jenis bakteri yang menyebabkan penyakit gusi juga telah ditemukan dalam plak yang menumpuk pada jantung.

"Bakteri dari mulut bergerak melalui aliran darah dan mencapai jantung, juga dapat melekat pada area yang rusak dan menyebabkan peradangan,” jelas Kowalczyk.

Pada dasarnya, peradangan pada gusi menyebabkan peradangan di jantung juga dan seiring waktu penumpukan ini menempatkan kamu pada peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

"Terlebih lagi, ketika peradangan menyebar dan infeksi terjadi hal ini akan menghasilkan gingivitis yang dapat menyebabkan periodontitis dan keropos tulang," ujar Larry Williams, D.S., dari Academy of General Dentistry Midwestern University.

Diabetes

Satu studi yang diterbitkan dalam BMJ Open Diabetes Research and Care menemukan bahwa orang dengan penyakit gusi 23 persen lebih mungkin memiliki diabetes tipe 2 ketimbang mereka yang tidak menderita penyakit gusi.

Penyakit gusi melepaskan protein radang yang dapat mengiritasi pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak. Hal ini juga dapat berkontribusi terhadap gula darah tinggi dan diabetes.

"Secara sederhana, kesehatan mulut yang buruk menyebabkan kontrol gula darah yang buruk dan masalah diabetes yang lebih besar. Sedangkan, penderita diabetes dengan kesehatan mulut yang baik memiliki kontrol gula darah yang lebih baik," jelas Williams.

Masalah Kesehatan Otak

Menurut studi Journal of Medical Science Amerika Utara pada tahun 2015, dalam beberapa kasus ekstrem, penumpukan plak pada jantung dapat berkontribusi pada masalah kesehatan otak. Bahkan, hal ini mungkin meningkatkan risiko penyakit alzheimer.

Para peneliti mengatakan, hal ini terjadi karena penyakit gusi melepaskan protein peradangan dan protein C-reaktif. Zat ini diproduksi oleh hati yang dapat bertindak sebagai penanda penyakit dan peradangan di dalam tubuh. Keduanya dapat masuk ke otak.

“Hal ini merujuk pada kesehatan mulut yang buruk dan kemungkinan kesehatan secara keseluruhan. Jika kamu tidak merawat diri sendiri, tubuh dan pikiran memiliki peluang lebih besar untuk kualitas yang menurun," ujar Williams.

 

Kanker Mulut

Menurut penelitian dalam Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, wanita dengan penyakit gusi memiliki kemungkinan 14 persen lebih besar untuk menderita kanker mulut. "Hal ini menunjukkan hubungan antara kesehatan mulut yang buruk dan penyakit sistemik," ujar Williams.

"Kanker telah dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat yang termasuk memiliki kesehatan mulut yang buruk, terutama bagi orang yang merokok atau minum alkohol," tambahnya.

Tidak hanya itu, ada juga hubungan antara kesehatan mulut yang buruk dan kanker paru-paru, kandung empedu, payudara, dan kulit. Jadi, sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan mulut dan gigi.

Penulis: Rafinda

#changemaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading