Sukses

Lifestyle

Menurut Penelitian, 5 Makanan dan Minuman Ini Membuat Vaksin Covid-19 Kurang Efektif di Tubuhmu

Fimela.com, Jakarta Penelitian ilmiah sebelumnya telah menyimpulkan bahwa satu hal yang membuat vaksin menjadi kurang efektif ialah obesitas.Vaksin flu, hepatitis B, rabies, atau kondisi lain. Menurut Kaiser Foundation, hal tersebut disebabkan oleh dampak kelebihan berat badan pada respons imun tubuh.

"Sistem kekebalan yang sehat menghidupkan dan mematikan peradangan sesuai kebutuhan, sel darah putih dan mengirimkan protein untuk melawan infeksi. Vaksin memanfaatkan respons peradangan itu. Tetapi tes darah menunjukkan bahwa orang gemuk dan orang dengan faktor risiko metabolik terkait seperti tekanan darah tinggi dan peningkatan kadar gula darah mengalami keadaan peradangan ringan kronis; peradangan menyala dan terus berlanjut,' ujar Kaiser Foundation.

Melansir eatthis.com, dengan kata lain, vaksin tidak bekerja dengan baik jika seseorang memiliki obesitas. Lebih buruk lagi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menderita obesitas termasuk yang paling terpengaruh oleh komplikasi parah akibat COVID-19.

"Saat [massa tubuh] meningkat, risiko kematian akibat COVID-19 meningkat" menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). University dan diterbitkan dalam jurnal Advance Social Sciences & Humanities, ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan tubuh untuk vaksin, seperti halnya mengonsumsi makanan.

Jika ingin meningkatkan kesehatan secara keseluruhan sebelum vaksinasi untuk memaksimalkan respons tubuh, sahabat Fimela perlu menerapkan pola makan sehat mengandung serat dan minum lebih banyak air setiap hari — dan tentunya hindari makan sebagai berikut:

1. Minuman manis

"Asupan optimal dari minuman manis adalah nol, dengan kata lain tidak memiliki manfaat kesehatan, ujar Vasanti S. Malik, ScD, seorang ilmuwan peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Efek samping berbahaya dari minum terlalu banyak soda dan minuman manis lainnya termasuk penambahan berat badan, risiko diabetes yang lebih tinggi, kerusakan gigi, lemak berlebih di sekitar bagian tengah tubuh, nyeri sendi, masalah kesehatan ginjal, risiko penyakit jantung yang lebih besar, kolesterol yang lebih tinggi, kesehatan usus yang buruk, masalah hormon (terutama mengenai leptin, hormon kelaparan Anda), kehilangan ingatan, dehidrasi, rambut rontok, kembung.

2 Makanan Olahan

Makanan olahan didefinisikan sebagai "makanan yang telah diubah atau dibuat sedikit berbeda dari bentuk aslinya" melalui proses pabrik, kata Torey Armul, R.D., juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics (AND).

Makanan dengan proses tinggi cenderung dibuat dari terlalu banyak bahan yang salah, seperti tepung putih, gula putih, dan lemak tidak sehat. Dan mereka cenderung memiliki zat aditif yang meningkatkan kadar lemak, natrium, dan gula untuk meningkatkan umur simpan atau kelezatan.

3. Minuman energi

Chris Fernandez, B.S., CPT, dan CEO dari Women's Health Interactive, ialah minuman energi mungkin menjadi salah satu pilihan terburuk yang dapat dibuat.

"Mereka diisi dengan stimulan seperti kafein dan turunan seperti efedrin yang membebani kelenjar adrenal, membuatmu bergantung padanya untuk 'energi', jadi jangan meminumnya,' paparnya.

4. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji sangat diproses dan diisi dengan gula, lemak, dan garam ekstra. Tehzeeb Lalani, pendiri Scale Beyond Scale, mengatakan bahwa "bahan-bahan berkualitas sangat buruk digunakan untuk menghemat biaya dan makanan cepat saji mengandung banyak garam, lemak, dan terkadang bahkan pengawet."

5. Minuman beralkohol

Dalam studi tahun 2018 yang mengaitkan penggunaan alkohol berat dengan kematian dini yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, para penulis mencatat: "Hasil kami menunjukkan bahwa tingkat minum yang paling aman adalah tidak ada." Seperti yang telah kami laporkan, efek samping berbahaya dari meminum alkohol setiap hari sangat banyak dan termasuk penambahan berat badan, serta risiko penyakit jantung yang lebih besar, risiko kemandulan yang lebih besar, osteoporosis, kerusakan hati, dan bicara cadel yang berkepanjangan.

 

 

#elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading