Sukses

Lifestyle

Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Terhadap Anak Harus Dihukum Berat

Fimela.com, Jakarta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati berharap para penegak hukum dapat memberikan hukuman berat bagi semua pelaku kekerasan terhadap anak. Harapannya, hukuman berat ini dapat memberikan efek jera.

Hal ini disampaikan oleh Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam kunjungan ke Taman Ramah Anak Mulyojati, Kota Metro, Lampung pada Minggu 28 November 2021.

"Selama ini kasus kekerasan terhadap anak sangat memprihatinkan. Kita ingin agar pelaku diberikan hukuman yang seberat-beratnya sesuai apa yang dia lakukan sehingga ada efek jera kepada pelaku. Kemudian memberikan keadilan kepada korban," kata I Gusti Ayu Bintang.

Dikutip dari Antara, ia mengapresiasi aparat penegak hukum yang bergerak cepat dalam menyelesaikan kasus kekerasan terhadap anak dan memberikan keadilan pada korban. Menurutnya, hukuman yang pantas bagi pelaku akan memberikan efek jera.

 

Perlunya sinergi secara menyeluruh

I Gusti Ayu Bintang mengatakan kekerasan anak harus menjadi peringatan pada semua pihak agar bergerak dan bersinergi untuk memberikan yang terbaik. Mulai dari pencegahan, penanganan, hingga pelayanan terhadap korban.

I Gusti Ayu mengapresiasi UPTD PPA Provinsi Lampung yang sudah cukup baik dalam memberikan layanan pengaduan, mediasi, dan pendampingan. Termasuk sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak.

"Seperti di Provinsi Lampung mereka sudah biasa berkoordinasi dengan instansi terkait, baik pengajuan hingga pendampingan langsung digerakkan, bagaimana kita berkolaborasi untuk yang terbaik kepada penyintas," kata dia.

Ia menyebut Kementerian PPPA akan bergerak cepat jika terjadi kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia. Salah satunya berkoordinasi dengan Dinas PPPA Kabupaten/Kota dengan aparat penegak hukum.

Simak video berikut ini

#elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading