Diary Fimela: Akses ke Psikolog Makin Efisien dan Affordable dengan E-Mental Health Provider HatiPlong

CEO dan Co-founder Farah Djalal (Foto: Dok. Pribadi)

Fimela.com, Jakarta Kesadaran tentang sama pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, mulai membaik dan menguat di Indonesia. Sayangnya, hal itu belum dibarengi dengan kemudahan akses layanan, informasi, sampai jumlah tenaga kesehatan mental yang masih minim.

Bagi orang yang memiliki latar belakang psikologi, hal ini menjadi red flag atau sinyal tentang darurat kesehatan mental di Indonesia. Salah seorangnya adalah Farah Djalal Co-founder dan CEO Hatiplong yang melihat masalah kesehatan mental yang nyata di Indonesia, setelah menyelesaikan S2-nya di Belanda dan S3 di Belgia.

Farah yang kini juga berprofesi sebagai dosen dan peneliti di Universitas Binus tersebut langsung berkaca pada kemudahan mengakses layanan kesehatan mental yang dirasakannya saat kuliah di Eropa. Keinginan untuk membantu dan bergerak, membuatnya meminta sudut pandang tentang ekosistem kesehatan mental di Amerika dari Jeannette Setiawan, Marriage & Family Therapist asal Indonesia yang berbasis di AS. Di mana akhirnya bersama-sama melahirkan layanan kesehatan mental online HatiPlong yang menyebut dirinya E-Mental Health Provider.

"Bedanya HatiPlong dengan e-mental health yang lain, kami bukan sekedar platform yang hanya mempertemukan psikolog sama klien. Di sini psikolognya benar-benar terlibat langsung, mulai dari ikutan rapat, training, dan mengaplikasikan HatiPlong-ways dalam memberikan konseling, maka itu kami menyebut HatiPlong sebagai E-Mental health provider, karena memang kami benar-benar mem-provide konseling khas HatiPlong," ujar Farah Djalal saat ngobrol dengan Fimela.com via telepon belum lama ini.

HatiPlong yang baru berdiri pada September 2021 ini mendapat dukungan teknologi dari perusahaan kesehatan mental asal Belanda, NiceDay. Apps NiceDay yang dipakai HatiPlong sebagai bagian dari konseling secara online atau daring membuat konseling menjadi lebih efektif dan efisien.

"Kami melihat efisiensinya yang besar banget. Apps ini berfungsi agar klien dan psikolog tetap terhubung di antara jeda janji konseling mereka. Selain itu, apps ini juga bisa di-download dan dipakai secara gratis untuk bisa memonitoring kesehatan mental sendiri tanpa perlu datang ke psikolog," lanjut Farah yang memulai perjalanan akademisinya di Universitas Indonesia.

Apps NiceDay dilengkapi setidaknya 57 fitur trackers yang bisa digunakan secara gratis untuk memantau kesehatan mental sendiri maupun sebagai bagian dari konseling, mulai dari trackers olahraga, gaya hidup, emosi, keluhan fisik, diary pencatatan perasaan dan pikiran, bahkan fitur untuk memberikan terapi EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing).

Biaya yang Ramah untuk Semua Orang

HatiPlong, lanjut Farah, merupakan produk yang dilahirkan saat pandemi, di mana semua orang diharuskan beradaptasi dengan kebiasaan normal baru untuk terkoneksi lewat teknologi. Begitu juga dengan konseling di HatiPlong yang semua dilakukan lewat video call namun tak membuat kualitas konseling itu sendiri menjadi menurun.

Konseling online juga menjadi opsi bagi orang-orang yang masih dibayangi stigma yang melekat di masyarakat. Sebab, menurut Farah tak jarang orang yang enggan untuk mengunjungi psikolog secara luring karena takut terlihat oleh orang lain.

"Banyak orang yang ingin mencari bantuan ke profesional, tapi karena stigma membuat mereka malu dan jadinya urung. Mereka takut terlihat dan diomongin orang, dibilang emang enggak punya teman? Keluarganya ke mana? Sampai takut dibilang gila. Kalau konseling online, kan lebih private daripada ketemu langsung," beber Farah.

Selain stigma, banyak orang yang sudah mundur duluan untuk ke psikolog karena alasan biaya. Makanya jamak disebut, layanan kesehatan mental hanya untuk orang yang berduit saja.

"Sedih ya, makanya untuk menentukan harga, kami melakukan cek dan ricek serta focus group discussion dan mendapatkan harga start dari Rp165 ribu," lanjut Farah.

Akses ke Psikolog Makin Efisien dan Affordable Lewat E-Mental Health Providers HatiPlong (Foto: hatiplong.com)

Sekali Konseling Serasa Punya Psikolog Pribadi

Dengan biaya mulai dari Rp165 ribu, kita akan mendapatkan waktu 50 menit untuk konseling online dengan psikolog. Setelahnya, tergantung keluhannya, biasanya pasien akan mendapatkan tugas atau PR serta reminder lewat aplikasi NiceDay.

"Setelah konseling, klien tetap bisa dipantau dan terhubung dengan psikolog yang dipilihnya lewat apps NiceDay karena adanya fitur chat. Walaupun fitur chat tidak kami gunakan untuk layanan konseling, tapi psikolog tetap dapat terhubung dengan kliennya, misalnya untuk mengingatkan PR yang belum dikerjakan, atur jadwal konseling berikutnya, atau bahkan untuk small chat memberikan motivasi pada klien," sambung Farah.

Saat ini, sebanyak 10 psikolog sudah bergabung bersama HatiPlong. Dengan Psikolog Klinis, Certified EMDR Consultant, Rahajeng Ika, M.Si., Psikolog sebagai leadernya.

Farah meyakini jika HatiPlong bisa menjadi layanan kesejahteraan psikologis yang dapat diakses oleh semua orang, siapapun mereka dan dimanapun mereka tinggal.

"Karena berbasis teknologi, HatiPlong bisa diakses semua orang di seluruh Indonesia termasuk dunia. Seperti saat saya menjadi mahasiswa, rasanya akan lebih enak kalau curhat dengan bahasa sendiri, bikin hati jadi lebih plong," tutup Farah yang sengaja mencari nama 'Indonesia banget' untuk startup E-Mental Health Provider-nya.

#WomenForWomen