5 Cara Mengatasi Kesepian agar Lebih Bahagia

Fimela.com, Jakarta Kesepian adalah perasaan yang umum dirasakan banyak orang. Terkadang berada di tempat ramai sekali pun dapat membuatmu merasa sepi karena tidak terhubung dengan lingkungan. Kesepian buruk bagi kesehatan mental bahkan fisik. Karena itulah kesepian dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, gangguan tidur, bahkan stres akut.

Melansir dari Health Line, penelitian menemukan bahwa kesepian berdampak pada meningkatnya risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga stroke.

Orang dengan usia dewasa lebih berisiko merasakan kesepian. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhubung dengan dunia sosial dan meningkatkan rasa bahagia. Berikut beberapa caranya.

TERKAIT: Kenali 4 Jenis Respon Trauma yang Secara Tidak Sadar Sering Dilakukan

TERKAIT: Kenali Apa itu Detoks Digital: Cara Efektif Meningkatkan Produktivitas

TERKAIT: Sudah Coba Me Time? 5 Manfaat Ajaib Ini Bisa Ubah Mental Kamu Jadi Lebih Baik!

TERKAIT: Egois Tidak Selamanya Buruk, Kenali Sikap Egois untuk Kebaikan Diri Sendiri

TERKAIT: 12 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak agar Terhindar dari Stres

TERKAIT: 7 Rekomendasi Teh Herbal untuk Mengatasi Kecemasan

1. Pahami dan Validasi Kebutuhan Diri

perasaan kesepian — Validasi perasaanmu saat merasa kesepian/Copyright shutterstock.com

Kesepian terjadi ketika kebutuhan akan interaksi sosial dan hubungan manusia tidak terpenuhi. Tiap orang memiliki kebutuhan interaksi yang berbeda. Bila dirimu lebih suka menyendiri, mungkin bertemu teman atau berinteraksi dengan orang sekitar satu minggu sekali cukup membantu tetap terhubung dengan dunia sosial. Namun bagimu yang suka berkumpul dengan orang lain, berinteraksi setiap hari sangat dibutuhkan untuk mengatasi rasa kesepian.

2. Penuhi Rumah dengan Suara

Ilustrasi mendengarkan lagu, musik — Mendengarkan lagu dapat mengatasi rasa kesepian saat sedang sendirian(Photo by Ivan Samkov: https://www.pexels.com/photo/photo-of-woman-taking-notes-4458554/)

Saat berada di rumah sendirian terkadang membuatmu merasa sepi karena tidak ada lawan untuk berinteraksi. Menyalakan tv, lagu, atau radio bisa membantu untuk mengatasi hal ini. Suara dapat membantu mengisi ruang dilingkungan dan pikiranmu yang mampu mengatasi rasa sepi. Menurut penelitian, musik dapat meningkatkan perasaan bahagia.

3. Maksimalkan Momen Berinteraksi

mengobrol — Berinteraksi dengan orang lain dapat meningkatkan rasa bahagia/Credit: pexels.com/Priscilla

Kualitas interaksi lebih penting daripada intensitasnya. Habiskan waktu dengan orang lain dalam suasana nyaman. Berikan perhatian saat mereka berbicara dan bangunlah obrolan yang membangun interaksi intens. Interaksi berkualitas dengan sedikit orang jauh lebih berharga daripada berada ditengah kerumunan tanpa berinteraksi baik dengan orang lain.

4. Pergi ke Luar

menikmati suasana outdoor — Menikmati suasana di tempat baru dapat membuatmu lebih fresh/Copyright shutterstock.com/g/DeanDrobot

Saat merasa suntuk dan sepi saat berada disuatu tempat, pergilah ke tempat lain untuk menikmati suasana baru. Perubahan lingkungan dapat mengalihkan perhatian dan membantu mengurangi rasa sakit akibat kesepian. Pergi ke tempat rekreasi baru, bersantai di taman, atau berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal bisa jadi ide untuk dicoba.

5. Menghabiskan Waktu dengan Hewan

Ilustrasi Hewan Peliharaan — Interaksi dengan hewan peliharaan dapat membantu mengatasi rasa kesepian(Foto: Unsplash)

Kehadiran makhluk hidup lain dapat memberi hiburan bagimu. Tak dipungkiri, berinteraksi dengan hewan peliharaan dapat membantu menurunkan rasa cemas dan risiko stres. Penelitian menunjukkan memiliki hewan peliharaan baik bagi kesehatan mental dan fisik. Bila tidak memiliki hewan peliharaan, cobalah untuk dekat dengan hewan yang hidup liar seperti kucing atau anjing.

Kesepian yang dirasakan tidak akan membaik bila hanya diratapi dan merasa rendah diri. Cobalah untuk meningkatkan interaksi dan nikmati waktu bersama orang lain untuk mengatasi kesepian agar lebih bahagia.

Penulis : Mufiidaanaiilaa Alifah S.