Sukses

Lifestyle

Ciri Seseorang dengan Kecerdasan Emosional Rendah

Fimela.com, Jakarta Jika kamu mengenal kecerdasan dalam bentuk kepintaran atau kemampuan seseorang dalam memahami materi akademis baik di sekolah maupun di kampus, maka kamu salah. Selama ini, kecerdasan ternyata tidak selalu dikaitkan dengan akademis saja tetapi juga emosi. 

Jika kecerdasan akademis sering dikaitkan dengan intelligence quotient atau IQ maka emosi juga punya nama lain yaitu emotional quotient. Selain dengan akademis dan emosi ada juga kecerdasan spiritual bernama spiritual quotient dan keempatnya juga memiliki hubungan yang dapat memudahkan individu menjalani aktivitasnya. Akan tetapi, banyak sekali orang yang masih salah kaprah serta tidak tahu bagaimana cara mengelola kecerdasan emosional dengan benar. 

Jika seseorang memiliki kecerdasan emosional yang rendah, orang tersebut akan kesulitan dalam bersosialisasi serta memiliki hubungan baik. Tidak hanya itu orang tersebut juga akan sulit berempati serta menjadi narsistik jika sudah sangat buruk. Apa saja ciri-ciri seseorang dengan kecerdasan emosional yang rendah? Berikut informasi yang dirangkum dari Healthline dan The Minds Journal. 

Apa itu kecerdasan emosional yang rendah?

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami, mengerti, serta merasakan emosi-emosi yang dikeluarkan oleh orang lain. Orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi juga mudah mempertahankan hubungan pertemanannya. 

Seth J. Gillihan, PhD, seorang psikolog serta penulis juga menjelaskan bahwa kecerdasan tidak harus selalu tentang akademis. Di era saat ini penelitian para ahli psikolog juga menghasilkan kecerdasan emosional memiliki peran penting dalam kehidupan kita saat ini.

Seseorang dengan rendahnya kecerdasan emosional yang dimiliki biasanya sering kesulitan dalam mengidentifikasi emosi yang dikeluarkan orang lain. Hal ini akan berdampak ketika mereka memiliki hubungan baik pertemanan maupun dengan pasangan sehingga akan menyulitkan untuk memiliki hubungan yang mendalam. Hal ini disampaikan oleh  penulis dan pengusaha Kerry Goyette LCSW dalam tulisannya yang dimuat dari CNBC menyatakan bahwa seseorang dengan kecerdasan emosional yang baik tentunya akan mudah memahami emosi diri dan orang lain, ketika memahami emosi diri maka orang tersebut dapat bersikap dengan tepat untuk membantu orang lain.

Ciri-ciri seseorang dengan kecerdasan emosional yang rendah

1. Kamu tidak bisa membaca situasi 

Kecerdasan emosional dapat membantu untuk memahami serta menyadari emosi dari orang lain. Dan karena itulah kita bisa menyadari seseorang yang kita kenal tiba-tiba menjadi marah, tertekan, bahkan senang. Jika kamu tidak dapat membaca situasi melalui kecerdasan emosional yang kamu miliki, hal ini akan mempersulit ketika kamu berhubungan baik sekedar memiliki hubungan sebatas koneksi maupun berpasangan. “Seseorang dengan kecerdasan yang rendah tidak aware atas perasaan orang lain sehingga menganggapnya sebagai perasaan negatif yang berlawanan.” Kata Kendra Cherry seorang penulis dan konsultan untuk edukasi.

2. Memiliki empati yang rendah 

Empati merupakan kemampuan untuk merasakan serta memahami apa yang sedang orang lain rasakan. Empati ini juga tergantung dari kemampuan masing-masing untuk memvisualisasikan perasaan tersebut, Kendra menambahkan jika seseorang dengan kecerdasan emosional yang rendah sudah pasti orang tersebut memiliki empati yang rendah. Bahkan terburuknya orang lain akan menganggapnya sebagai pribadi yang narsistik.

3. Merasa orang lain terlalu over-sensitif 

Gangguan insensitivitas juga menjadi salah satu tanda akan seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang rendah. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang rendah akan selalu membuat candaan tanpa tahu tempat dan keadaan, bahkan pada saat berduka sekalipun. “Memiliki kesulitan untuk memahami apa yang orang lain rasakan, makanya sudah tidak mengejutkan lagi jika mereka tidak ada rasa berduka sama sekali pada saat adanya suasana tersebut.” Jelas Kendra.

Cara meningkatkan kecerdasan emosional

Meningkatkan kecerdasan emosional memanglah membutuhkan waktu yang tidak cepat.  Meskipun begitu sebaik-baiknya seseorang adalah memiliki kemauan belajar khususnya untuk kendalikan emosi serta meningkatkan kecerdasan emosional. Metode RULER, sebuah akronim yang dibuat oleh psikolog Marc Brackett memberikan cara mudah untuk meningkatkan kecerdasan emosional. Ruler merupakan singkatan dari recognize, understand, label, express, dan regulate. Bagaimana caranya? 

1. Sadari apa yang kamu rasakan dari emosimu 

Daripada kamu mengabaikan emosi yang sedang kamu rasakan baik rasa senang maupun rasa sedih, kamu coba identifikasi saja apa yang kamu rasakan. Misalnya pada sore hari kamu merasakan semangat yang menggebu-gebu sehingga kamu merasa senang akan suatu hal.

2. Pahami apa yang membuatmu menjadi demikian 

Dengan memahami penyebab apa yang membuat kamu rasakan tersebut seperti misalnya kamu merasa senang dan menggebu-gebu karena kamu sedang bahagia karena pekerjaanmu selesai. Ketika kamu memahami penyebab dari emosi yang kamu rasakan kamu  bisa mengeksplor emosi lain yang kamu rasakan.

3. Beri label atas emosi yang kamu rasakan

Setelah kamu memahami emosi dan apa yang kamu rasakan, kamu bisa beri label serta namakan emosi yang kamu rasakan. Jika kamu bosan dengan nama-nama emosi yang begitu saja, kamu bisa riset untuk mencari jenis-jenis emosi lain.

4. Ekspresikan emosimu

Mengekspresikan perasaan tanpa harus bersikap abai atas perasaan yang dirasakan. Tentu saja situasi yang berbeda akan membuatmu mengekspresikan emosi yang berbeda. Mungkin juga ada saatnya ketika kamu mengekspresikan suatu emosi yang kamu rasakan berbeda dari orangtua atau temanmu. Untuk kamu yang memiliki kesulitan untuk mengekspresikan emosi, kamu bisa menggambar ataupun membuat jurnal tentang apa yang kamu rasakan. Selain itu kamu juga bisa menuliskan emosi yang kamu rasakan.

5. Atur emosi 

Setelah kamu mengekspresikan emosimu dengan cara yang tepat, langkah terakhir yang dilakukan adalah mengatur emosimu. Selain mengatur kamu juga harus mengontrol emosimu dengan baik. Mengatur emosi memanglah sulit namun ketika kamu sudah bisa mengatur dan mengolah emosimu, kamu sudah dapat meningkatkan kecerdasan emosionalmu. 

 

Penulis: Tisha Sekar Aji.

Hashtag: #Timeless 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading