Sukses

Lifestyle

5 Sikap agar Tidak Gampang Cemas di Usiamu Sekarang Ini

Fimela.com, Jakarta Kehidupan tidak selalu berjalan mulus, terutama di usia dewasa saat ini. Berada di titik hidup saat ini kita dihadapkan dengan berbagai tantangan dan tekanan yang mungkin tidak dialami oleh generasi sebelumnya. Kehidupan yang semakin cepat dan informasi yang terus berdatangan dapat menciptakan rasa cemas yang berlebihan jika tidak diatasi dengan bijak.

Masalah dan tantangan baru datang begitu saja, kadangkala tanpa aba-aba. Meskipun demikian, ada beberapa sikap yang dapat membantu kita agar tidak gampang cemas menghadapi semua ini. Sikap-sikap ini memungkinkan kita untuk tetap tenang dan mengelola emosi dengan lebih baik lagi. Mari kita bahas kelima sikap tersebut secara lebih mendalam, yuk!

 

 

1. Berprasangka Lebih Baik Lagi dalam Menyikapi Keadaan

"You don't have to control your thoughts; you just have to stop letting them control you." - Dan Millman

Salah satu sikap yang penting untuk mengatasi kecemasan adalah berprasangka baik. Banyak dari kita cenderung berpikir buruk terlebih dahulu ketika menghadapi masalah atau situasi sulit. Namun, berprasangka baik memungkinkan kita melihat sisi positif dari setiap situasi. Cobalah untuk berpikir bahwa segala sesuatu yang terjadi memiliki alasan atau hikmah di baliknya, bahkan jika saat ini kita tidak dapat melihatnya.

Misalnya, jika kita kehilangan pekerjaan, alih-alih panik, kita bisa berprasangka bahwa ini adalah kesempatan untuk mengejar karir yang lebih memuaskan atau untuk memulai bisnis sendiri. Dengan berprasangka baik, kita akan lebih tenang dan lebih siap untuk menghadapi apa pun yang datang.

 

 

2. Berfokus Melakukan Hal-Hal yang Masih dalam Kendali Diri

"Within you, there is a stillness and a sanctuary to which you can retreat at any time and be yourself." - Hermann Hesse

Cemas seringkali muncul ketika kita merasa kehilangan kendali atas situasi. Untuk mengatasi hal ini, kita perlu memahami bahwa tidak semua hal berada dalam kendali kita. Namun, ada banyak hal yang masih dalam kendali diri kita. Fokuslah pada hal-hal tersebut.

Misalnya, jika kita khawatir tentang perkembangan ekonomi yang tidak stabil, kita mungkin tidak dapat mengendalikan pasar keuangan, tetapi kita dapat mengendalikan pengeluaran pribadi dan mengelola anggaran dengan bijak. Dengan fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan, kita akan merasa lebih kuat dan lebih siap menghadapi ketidakpastian.

 

 

3. Berlapang Dada Menerima Realitas yang Terjadi di Luar Kemampuan

"In the midst of movement and chaos, keep stillness inside of you." - Deepak Chopra

Ketika kita berusaha untuk tidak gampang cemas, penting untuk bisa menerima realitas. Terkadang, ada hal-hal yang terjadi di luar kemampuan kita untuk mengubahnya. Meskipun demikian, hal ini bukan berarti kita harus menyerah atau menolak realitas.

Sikap yang diperlukan di sini adalah berlapang dada. Ini berarti kita mengakui keterbatasan kita dan berusaha untuk tetap tenang meskipun tidak dapat mengubah situasi tersebut. Ini adalah tindakan yang bijaksana, karena seringkali ketidakmampuan untuk menerima realitas adalah sumber utama kecemasan.

 

 

4. Lebih Disiplin Mengisi Waktu Sesuai Prioritas

"Adulthood is the acceptance of responsibility and the recognition of a value higher than self." - Tom Robbins

Kecemasan seringkali muncul ketika kita merasa terlalu banyak hal yang perlu dilakukan dan terlalu sedikit waktu. Untuk mengatasi hal ini, kita perlu menjadi lebih disiplin dalam mengelola waktu kita. Prioritaskan tugas-tugas yang benar-benar penting dan relevan dengan tujuan kita.

Buatlah jadwal harian atau mingguan yang jelas, dan patuhi jadwal tersebut sebaik mungkin. Dengan cara ini, kita dapat merasa lebih terorganisir dan kurang cemas karena kita tahu bahwa kita sedang melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita.

 

 

5. Mandiri dalam Menciptakan Kebahagiaan-Kebahagiaan Kecil

"The art of being an adult is the art of knowing what to overlook." - William James

Agar tidak gampang cemas di usia sekarang ini, kita perlu menjadi mandiri dalam menciptakan kebahagiaan-kebahagiaan kecil dalam hidup kita. Jangan bergantung sepenuhnya pada orang lain atau situasi eksternal untuk merasa bahagia. Alihkan perhatian kita ke hal-hal yang dapat memberikan kebahagiaan di sekitar kita.

Misalnya, luangkan waktu untuk melakukan hobi yang kita nikmati, berolahraga secara teratur, atau menjalani praktik-praktik kebahagiaan seperti meditasi atau yoga. Dengan menciptakan kebahagiaan-kebahagiaan kecil ini, kita akan memiliki sumber kebahagiaan yang dapat kita andalkan dalam mengatasi stres dan kecemasan.

Dalam menghadapi masalah dan tantangan di usia sekarang ini, penting untuk diingat bahwa kecemasan adalah respons alami manusia terhadap ketidakpastian. Namun, dengan mengadopsi sikap-sikap yang telah diuraikan di atas, kita dapat mengurangi tingkat kecemasan kita dan lebih siap untuk menghadapi setiap situasi yang datang.

Jangan lupa, ya Sahabat Fimela bahwa kita memiliki kemampuan untuk berkembang dan tumbuh dari pengalaman-pengalaman sulit ini, dan kita tidak sendirian dalam perjalanan ini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading