Sukses

Lifestyle

Konjungsi Temporal adalah Kata Hubung yang Berkaitan dengan Waktu, Ketahui Contohnya

Fimela.com, Jakarta Konjungsi temporal adalah salah satu jenis kata hubung. Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berfungsi untuk menyambungkan dua peristiwa berbeda yang berkaitan dengan waktu. Kata konjungsi temporal merupakan kata hubung yang berkaitan dengan waktu.

Konjungsi temporal adalah salah satu jenis kata hubung yang berfungsi untuk menjabarkan secara kronologi dari suatu keadaan atau suatu peristiwa. Hal ini dapat menjadikan kalimat mudah untuk dipahami apa maksudnya itu. Konjunsi temporal dapat memudahkan kamu untuk memahami sebuah kalimat.

Konjungsi temporal adalah kata hubung yang memiliki banyak fungsi. Konjungsi temporal juga memiliki jenis-jenis yang masing-masingnya penting untuk dipahami. Hal-hal yang berkaitan dengan konjungsi temporal tentunya dapat membantu kamu lebih memahami jenis kalimat yang terkandung di dalamnya kata hubung jenis konjungsi temporal.

Untuk lebih jelasnya, Fimela.com kali ini akan mengulas pengertian konjungsi temporal beserta contohnya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian Konjungsi Temporal

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, konjungsi temporal adalah kata konjungsi atau kata hubung yang dapat menerangkan hubungan waktu dari dua hal atau peristiwa yang berbeda. Kata ini termasuk kata hubung yang sangat erat karena berkaitannya dengan waktu. Kata konjungsi jenis ini sangat berfungsi untuk menjabarkan secara kronologi dari suatu keadaan atau suatu peristiwa.

Pengertian dari konjungsi sendiri yakni konjungi atau yang biasa disebut kata sambung merupakan kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat dan sebagainya dan tidak juga untuk tujuan atau maksud lain.

Konjungsi tersebut tidak dihubungkan dengan objek, konjungsi juga tidak menerangkan kata, konjungsi hanya menghubungkan kata-kata atau kalimat-kalimat dan yang lainnya.

Jenis-Jenis Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal adalah salah satu jenis kata hubung yang memiliki dua macam yakni konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat.

1. Konjungsi Temporal Sederajat

Jenis konjungsi temporal yang pertama yakni konjungsi temporal sederajat. Konjungsi temporal sederajat adalah kata konjungsi yang bersifat setara atau sedarajat. Konjungsi ini tidak boleh ditempatkan pada bagian awal maupun akhir kalimatnya, namun harus berada pada tengah tengah kalimat. Pasalnya, jika konjungsi sederajat diletakkan di awal ataupun akhir kalimat akan membuat kalimat tersebut menjadi sulit untuk dipahami.

Berikut ini contoh konjungsi temporal sederajat yang cukup sering ditemukan di beberapa kalimat yang kamu baca :

  • Sebelumnya
  • Selanjutnya
  • Setelahnya
  • Lalu
  • Kemudian
  • Sesudahnya

Setelah mengetahui contoh dari konjungsi temporal sederajat, berikut ini penjelasan mengenai contoh kalimat ketika menggunakan contoh dari konjungsi temporal sederajat yang sudah dijelaskan sebelumnya.

1. Habib sedang mencuci piring, sebelumnya ia telah menyapu halaman.

2. Doni pergi bermain, sebelumnya ia telah mengerjakan tugas sekolah.

3. Dito mengerjakan PR bahasa Indonesia dan sesudahnya ia akan mengumpulkan tugas itu.

4. Husai baru menyelesaikan PR Ipa selanjutnya ia akan menyelesaikan PR bahasa Indonesia.

5. Tito kecelakaan lalu di bawa ke rumah sakit.

6. Guru memberikan materi Matematika kemudian memberikan tugas kepada murid muridnya tersebut.

7. Sarmila suka sekali bernyayi, ketika ia telah selesai bernyayi dangdut setelahnya ia bernyayi lagu pop

8. Siang ini kami belajar matematika kemudian belajar bahasa inggris

9. Kakak nonton Tv sebelumnya ia telah mengerjakan PR.

10. Risti merupakan pengusaha makanan yang sukses, sebelumnya ia hanya penjual kaki lima.

2. Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Konjungsi Temporal Tidak Sederajat adalah kata sambung yang menghubungkan beberapa kalimat yang bertingkat atau tidak sederajat. Kata hubung ini dapat juga berguna untuk jenis kalimat majemuk. Tidak seperti konjungsi temporal sederajat yang harus diletakkan di tengah kalimat, konjungsi temporal tidak sederajat bisa diletakkan di awal, tengah, ataupun akhir kalimat.

Berikut ini contoh konjungsi temporal tidak sederajat yang bisa diletakkan di awal, tengah, ataupun akhir kalimat :

  • Ketika
  • Sejak
  • Apabila
  • Sebelum
  • Hingga
  • Demi
  • Sementara
  • Sambil
  • Bila
  • Waktu
  • Saat
  • Manakala

Setelah mengetahui contoh dari konjungsi temporal tidak sederajat, berikut ini penjelasan mengenai contoh kalimat ketika menggunakan contoh dari konjungsi tidak temporal sederajat yang sudah dijelaskan sebelumnya.

1. Ketika aku mengerjakan PR, adikku datang mengganggu.

2. Aku jalan jalan ketika teman temanku mengajak pergi.

3. Rika bekerja keras sejak Ayahnya berhenti bekerja.

4. Aku belajar giat sejak nilai bahasa Indonesiaku jelek.

5. Apabila kakak suka menabung, Ibu akan merasa senang.

6. Abah menonton TV sambil meminum kopi.

7. Bila adik tidak mau sekolah, Ayah tidak akan membelikan mainan baru.

8. Sementara aku membereskan tempat tidur ibu menyiapkan makanan

9. Adik mau makan apabila lauknya ayam goreng.

10. Sang putri merasa gembira manakala pangeran datang ke istana.

Fungsi dan Ciri-ciri Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal merupakan salah satu jenis kata hubung yang memiliki fungsi dan ciri-ciri. Berikut ini penjelasan mengenai fungsi dan ciri-ciri dari konjungsi temporal tersebut.

Fungsi Konjungsi Temporal

Subjektif temporal ini memiliki sebuah fungsi yang dengan memesan secara kronologis suatu situasi atau peristiwa untuk membuat makna kalimat itu dapat dimengerti. Terdapat beberapa tipe diantaranya ialah konjungsi temporal yang setara dengan konjungsi temporal tidak sama.

Ciri-ciri Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal adalah jenis kata hubung yang berkaitan dengan waktu dan menjelaskan suatu peristiwa. Jenis kata hubung ini bertujuan untuk menjelaskan kalimat agar lebih mudah dipahami.

  • Berfungsi untuk subjungtif dalam kalimat, hingga pada kalimat tersebut dapat mempunyai sebuah makna yang lengkap, koheren dan mudah untuk dimengerti.
  • Untuk penempatan, dalam temporal dapat ditempatkan di bagian awal atau di tengah kalimat.
  • Dapat bertindak sebagai tautan antara klausa dan kalimat induk.
  • Terdapat adanya sebuah hubungannya yang terkait pada waktu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading