Sukses

Lifestyle

5 Tips Sehat Mengonsumsi Kopi di Bulan Ramadan, Bantu Cegah Dehidrasi

Kopi telah menjadi minuman populer di dunia. Minum kopi dapat menghilangkan rasa kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan. Hal ini membuat minum kopi di pagi hari memang sudah menjadi 'ritual' banyak orang. Namun saat bulan Ramadan seperti ini, minum kopi dapat dilakukan saat sahur, meskipun minum kopi tidak dianjurkan saat puasa tetapi ada cara sehat yang dapat kamu terapkan.

Minuman berkafein ini memiliki manfaat untuk membangkitkan semangat, kebiasaan minum kopi setiap hari dapat membantu menangkal sejumlah penyakit. Seperti mencegah penyakit diabetes tipe 2, parkinson, serta kanker payudara. Jika kamu tergolong penggemar berat kopi, minum kopi saat sahur ataupun berbuka puasa menjadi salah satu solusi. Selain itu kamu juga perlu menyiasati agar asupan kopi tetap bikin badan sehat.

Akan tetapi, mengonsumsi terlalu banyak kopi juga tidak baik untuk tubuh. Ada beberapa efek samping yang biasanya dikeluhkan seseorang setelah minum kopi seperti sulit tidur, gelisah, hingga jantung berdetak lebih cepat.

Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas 5 tips sehat mengonsumsi kopi di bulan Ramadan. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini. 

Mengonsumsi Segelas Air Mineral Terlebih Dahulu

Beberapa penelitian menyebutkan jika asupan kafein memicu keinginan buang air kecil lebih sering. Sebab tubuh menyesuaikan dengan asupan kafein yang mendorong dehidrasi. Tetapi banyak penggemar kopi menyadari bahwa mereka kurang minum air sehingga alami dehidrasi. Oleh karena itu, setelah bangun tidur minumlah minimal 1 gelas setara 250 ml air sebelum minum kopi. Jika sedang tidak berpuasa, tambah asupan air sepanjang hari hingga mencapai kebutuhan ideal. Tetapi jika sedang berpuasa, selalu akhiri santapan sahur dengan minimal segelas air.

Menghindari Pemanis Buatan

Untuk mengurangi asupan gula berlebih, orang beralih ke pemanis buatan yang bebas kalori atau rendah kalori. Padahal menurut beberapa penelitian, asupan pemanis buatan bisa memicu risiko diabetes hingga penyakit jantung. Kopi sendiri merupakan biji buah yang memiliki rasa manis alami, aroma dan rasa fruity yang enak. Oleh karena itu, sebenarnya tak perlu menambahkan gula atau pemanis buatan. Jika memang ingin rasa manis lebih kuat tambahkan sedikit saja gula.

Mengurangi Porsi Gula Pasir

Selain pemanis buatan, gula aren atau gula pasir tetap disukai sebagai pemanis kopi. Tetapi sesuai anjuran, asupan gula yang diperlukan hanya 6 sendok teh per hari. Asupan gula tak hanya pada kopi tapi juga pada makanan lain yang dikonsumsi setiap hari. Karena itu sebaiknya gunakan takaran sendok teh atau gula dalam sachet atau kemasan sebagai ukuran untuk pemanis kopi. Cukup gunakan 1/2 kemasan saja agar asupan gula jadi tak berlebihan.

Menggunakan Campuran Susu Nabati

Produk susu seperti krim segar dan yogurt biasa dipadukan dengan kopi untuk menambah rasa. Selain itu, olahan susu juga kaya nutrisi sebagai alternatif lain gunakan produk susu nabati seperti susu kedelai, susu almond atau santan. Kandungan kalorinya lebih rendah dan mengandung lemak tak jenuh tunggal yang lebih menyehatkan. Pelajari kandungan nutrisi dan takaran yang dianjurkan.

Mencampurkan Bahan Rempah

Trik terbaik untuk mengurangi asupan gula pada kopi adalah dengan memakai paduan rempah, seperti kayu manis, jahe, pala dan cengkeh. Selain membuat aroma dan rasa kopi lebih enak, hal ini juga menambah asupan antioksidan. Cukup taburkan kayu manis bubuk, pala bubuk atau jahe bubuk pada kopi. Kayu manis diketahui dapat mengontrol kadar darah dan insulin atau tambahkan cokelat bubuk yang kaya akan antioksidan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading