Sukses

Lifestyle

5 Penyebab Bulu Anjing Rontok yang Bikin Khawatir dan Panik

Fimela.com, Jakarta Bulu yang kerap rontok pada anjing dikenal sebagai “Alopecia” hal ini sangat umum terjadi dan dapat kita sadari. Kerontokan bulu pada anjing bisa terjadi di satu tempat atau berbagai bagian tubuh lainnya. Mungkin jika kamu memiliki anjing, maka akan bertanya-tanya mengapa bulu yang rontok cukup banyak.

Alopecia sendiri menurut medis yaitu indentifikasi penyebab yang mendasari kerontokan rambut untuk merancang rencana perawatan yang tepat. Tentu kamu harus mencari perawatan bulu rontok untuk anjing, hal ini juga terkadang akan membuat anjing botak.

Ternyata hal ini juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi yang termasuk infeksi kulit alergi, dan gangguan endokrin. Anjing dari segala usia maupun ras juga dapat terkena kerontokan balu. Untuk kamu yang khawatir dan panik berikut beberapa penyebab bulu anjing rontok:

1. Alergi

Alergi sering menjadi penyebab kerontokan bulu pada anjing. Hal ini yang menjadi pemicu utama mungkin lingkungan seperti serbuk sari, jamur, dan tungau debu atau dapat dikarenakan pemicu parasit lainnya. Alergi makanan juga salah satu kemungkinan yang menyebabkan bulu yang rontok pada anjing. Gejala dari reaksi alergi tentu akan membuat anjing menjadi menggaruk, menggigit, dan rontok.

2. Infeksi atau Infestasi

Infestasi parasite seperti kuku, caplak, dan tungau (kudis) merupakan sumber lain dari alopecia anjing. Seiring dengan kerontokan bulu anjing di sekitar telinga, mata, perut, dan dada, merupakan sebuah tanda-tanda anjing memiliki tungau atau lutu yang termasuk peradangan, gatal, dan kemerahan.

Infeksi bakteri atau jamur seperti dalam kasus kurap juga sering dikaitkan dengan kerontokan rambut pada anjing. Gejala kurap termasuk kerontokan rambut yang akan melingar atau terjadinya peradangan.

3. Penyakit Cushing

Hyperadrenocorticism biasa dikenal sebagai Cushing, yang merupakan kondisi disebabkannya jaringan tubuh yang terllau lama terpapar oleh kadar hormone kortisol berlebihan.

Gejala penyakit ini juga termasuk bulu rontok, penggelapan kulit, dan perkembangan perut buncit. Penyakit Cushing juga umum terjadi pada anjing yang muda hingga tua, meskipun hal ini juga akan menyerang anjing yang menggunakan obat kortikosteroid secara berlebihan.

4. Faktor Genetik

Ada beberapa rasa anjing yang secara genetik lebih rentang terhadap kebotakan daripada masalah lainnya. Pertama ada salah satu anjing yang berbulu dan telah dibiakkan untuk pertunjukan lainnya. Namun, ada beberapa anjing yang menderita kerontokan tidak merata atau pola rontok di telinga bagian luar, dada, punggung, paha, atau leher bagian bawah.

5. Luka Tekanan

Luka tekanan juga biasa disebut sebagai luka baring atau penyakit luka lainnya. Hal ini biasanya akan terjadi pada bagian siku atau titik tekanan tulang lainnya seperti pinggul atau yang brsentuhan dengan permukaan keras lainnya.

Tekanan dan gesekan yang konstan ini akan menyebabkan kulit menjadi kapalan, rambut rontok, dan pecah-pecah. Luka tekan akan lebih sering terjadi pada anjing tua, terutama ras besar atau berat.

Anjing merupakan salah satu hewan yang paling dekat dengan manusia, maka dari itu banyak orang yang memelihara hewan pintar satu ini. Tentu jika kita mengetahui anjing sakit atau mengalami masalah lainnya akan membuat sedih, maka kamu perlu memperhatikan pola dan tingkah laku anjing yang sering bikin khawatir seperti bulu rontok.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading