Sukses

Lifestyle

Tidur Siang Memiliki Kaitan dengan Kecerdasan Seseorang? Berikut Faktanya

Fimela.com, Jakarta Dalam berkerja ataupun belajar pasti ada kalanya merasa kantuk terutama di jam-jam istirahat seperti di siang hari. Tidak sedikit orang yang malah memilih untuk mengkonsumsi kafein seperti kopi untuk memastikan mata benar-benar melek tanpa harus tidur siang.

Banyak faktor yang menjadi penyebab untuk tidak melakukan tidur siang, tekanan pekerjaan yang dimiliki hingga ketakutan akan tidak bisa tidur di malam hari menjadi 2 faktor utama mengapa orang-orang malas melakukan tidur siang. 

Faktanya, tidur siang dapat dilakukan asalkan dengan kondisi yang tepat. Lama tidur siang hingga jam waktu tidur siang juga tidak bisa sembarangan. Alih-alih kamu mendapatkan tenaga lain untuk melakukan aktivitas, kamu bisa kebablasan dan membuat tubuh menjadi lemas bahkan berat. 

Sama halnya dalam penyerapan informasi, jika kamu memaksakan tubuh, kamu tidak dapat menerima informasi dengan tepat. Akibatnya kamu tidak bisa berkonsentrasi terhadap pekerjaan, selain itu tidur siang berlebih juga dapat mempengaruhi memori otak dimana bagian tersebut berfungsi untuk menyimpan segala jenis informasi yang kamu peroleh untuk ke depannya.

Kecerdasan otak juga dipengaruhi oleh kualitas tidur seseorang. Jika kamu memiliki kualitas tidur yang buruk, kamu tidak dapat berkonsentrasi, akibatnya kamu mudah lelah, pusing, bahkan mudah tertidur. Kalau kamu memang ingin meningkatkan kecerdasan, ketahui dulu tidur siang yang baik dan benar bagaimana. Berikut informasi dari American Psychological Association dan John Hopkins Medicine. 

Hubungan tidur siang dengan proses menerima informasi

Menurut Journal of Sleep Research 2009, meskipun dalam keadaan beristirahat, tidur siang dapat meningkatkan performa pada area seperti reaksi waktu, logika penalaran, hingga pengamatan pada simbol. Tidak hanya itu, tidur siang juga dapat mempengaruhi mood.

Studi yang dilakukan oleh Jennifer Goldsmchmied bersama rekannya menemukan bahwa sesoerang yang tidur siang selama 60 menit lebih tidak impulsif dan memiliki toleransi tinggi terhadap frustasi. Hal ini dikarenakan tidur siang membantu menjaga otak dan tubuh agar tidak terdampak pada tekanan dan stres yang berlebihan. 

Di sisi lain, tidur siang juga memberikan dampak untuk meningkatkan performa pada pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan yang berkaitan dengan interaksi. Penemuan yang ditemukan oleh Mednick ini juga menunjukkan jika tidur siang memberikan manfaat lebih baik dibandingkan mengkonsumsi kafein. Jika kafein dapat membuat orang menjadi lebih siaga, tiudur siang membantu untuk meningkatkan performa dan ingatan memori atas informasi yang diterima. 

Hal yang membuat tidur siang mempengaruhi kecerdasan seseorang

Jika ingin meningkatkan kecerdasan otak, ada baiknya juga mengatur waktu tidur siang yang tepat. Sebuah studi yang didapatkan dari Cina, rata-rata pendudukan berusia 65 tahun atau lebih sering melakukan tidur siang setelah makan siang selama 1 jam.

Peneliti juga menemukan bahwa seseorang yang tidur selama 30 hingga 90 menit memiliki memori otak yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan tidur siang. Selain itu, tidur siang juga membantu banyak orang untuk lebih mudah mengilustrasikan suatu hal yang menjadi tanda kognitif yang baik.

Para peneliti juga menyarankan untuk tidur siang antara jam 1 hingga 4 sore karena sleep wake cycle. Charlene Gamaldo, M.D., dari Johns Hopkins Sleep Disorders Center juga menyebutkan bahwa melakukan tidur siang dapat membuatmu berkerja lebih baik dan menghilangkan rasa kantuk yang dapat menjadi distraksi tersendiri. 

 

Penulis: Tisha Sekar Aji.

Hashtag: #Timeless 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading