Sukses

Lifestyle

Meningkat, Menurun, atau Stabil? Yuk, Cari Tahu Hubungan IQ dengan Usia

Fimela.com, Jakarta Dilansir dari 123test.com, intelligent quotient (IQ) adalah sebuah pengukuran atas sifat kecerdasan yang dimiliki setiap orang pada tingkat yang lebih besar atau kecil jika dibandingkan dengan orang lain. IQ dapat mengukur kemampuan seseorang dalam mengolah sesuatu, berpikir, hingga bagaimana mereka bertindak akan sesuatu. Pada akhir abad ke-19, seluruh manusia dianggap memiliki kemampuan yang sama dan hanya dibedakan oleh kasta dan peninggalan. 

Charles Darwin membatah asumsi tersebut dengan menyatakan adanya variasi sebagai kekuatan pendorong di balik seleksi alam dan evolusi. Sepupu Charles Darwin, Galton, menemukan bahwa hasil ujian mahasiswa tahun pertama di Universitas Cambridge bervariasi. Ia berpendapat bahwa variasi ini muncul karena adanya perbedaan kemampuan intelektual.

Semakin tua, fungsi tubuh manusia semakin menurun, begitu juga dengan kemampuan otak. Namun, apakah IQ juga akan terdampak saat kita menua? Apakah IQ akan ikut menurun seiring bertambahnya usia dan menuanya tubuh? Dilansir dari consensus.app, berikut adalah pendapat para ahli terkait hubungan IQ dengan penuaan.

Apakah IQ akan menurun saat kita menua?

Louis Matzel, seorang ahli dari Rutgers University in Genetics, Psychology, Neuropsychology menyatakan bahwa IQ akan sangat jarang ditemui menurun karena faktor penuaan. Walaupun tingkat IQ dapat berubah secara individu, tetapi seacra populasi, IQ cenderung stabil. Namun, IQ yang stabil tidak berarti kemampuan diri ini tidak berubah sama sekali ketika menua. IQ adalah sebuah nilai yang menghitung kemampuan dengan orang-orang seusia kita. Jika tingkat IQ Sahabat Fimela tinggi dibandingkan orang-orang 20 tahun pada umumnya, biasanya tingkat IQ Sahabat Fimela juga akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang-orang di usia tua nanti. Kemampuan diri berubah, tetapi skor IQ cenderung stabil seiring berjalannya waktu.

Hynek Cígler, seorang ahli dari Masaryk University in Psychology, Quantitative Psychology, Psychometrics, Intelligence menyatakan bahwa IQ sangat amat jarang terjadi penurunan IQ akibat usia. Cígler menyatakan bahwa tingkat kecerdasan seseorang dapat berubah seiring berjalannya waktu, tetapi tidak dengan IQ. Pengukuran ini akan berada di jumlah yang sama kapanpun diuji. Tingkat kecerdasan seseorang meningkat pada umur 20—50, sementara itu pada usia lanjut, tingkat kecerdasan seseorang menurun. Namun, kembali ke apa yang sudah disampaikan sebelumnya, IQ akan stabil dan tidak menurun.

Julia Strait, seorang ahli dari Stepping Stone Therapy in Psychology, Traumatology, Anxiety menyatakan bahwa IQ mungkin berubah seiring bertambahnya usia. Penelitian telah menunjukkan bahwa skor IQ tidak stabil dan dapat berubah. Hanya sebesar 50% IQ yang dapat diwariskan, selebihnya adalah faktor dari lingkungan yang turut berkontribusi dalam peningkatan maupun penurunan IQ. hal itulah yang menyebabkan perubahan skor IQ dari waktu ke waktu. Skor IQ bukanlah skor yang sesungguhnya, tetapi hanya sebagai sebuah estimasi atau perkiraan. Semua perkiraan yang ada sudah termasuk dengan kesalahan/error di dalamnya, begitu pula dengan IQ skor, ia juga memiliki error di dalamnya. Skor ini akan berubah sedikit-sedikit dari satu tes dengan tes yang lain.

Cara meningkatkan IQ

Dilansir dari uk.indeed.com, berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan skor IQ.

Belajar bermain musik

Terdapat studi yang menunjukkan bahwa musisi memiliki memori yang baik ketika dibandingkan dengan non-musisi. Dengan memberikan sedikit waktu untuk belajar bermain musik dapat meningkatkan skor IQ Sahabat Fimela.

Melatih memori

Banyak sekali aktivitas yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan melatih memori, seperti permainan kata atau angka. Permainan-permainan tersebut dapat meningkatkan working memory dan reasoning skills. Para ahli kesehatan menganjurkan permainan yang mengasah memori ini bagi para pasien dimensia karena terbukti memberikan dampak positif dalam peningkatan kemampuan otak dan IQ.

Belajar bahasa baru

Walaupun Sahabat Fimela sudah menguasai bahasa tertentu, tidak ada salahnya untuk belajar bahasa lainnya. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa dengan belajar bahasa, kemampuan kognitif akan meningkat. Selain baik untuk melatih daya ingat dan fleksibilitas mental, aktivitas ini juga dapat membantu meningkatkan skor IQ.

Membaca buku

Membaca buku, baik itu fiksi maupun non-fiksi, dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif Sahabat Fimela dan juga mendorong perkembangan kemampuan otak. Dengan menghabiskan 30 menit untuk membaca buku, Sahabat Fimela dapat meningkatkan IQ dari waktu ke waktu.

Jaga pola hidup sehat

Skor IQ juga dapat dipengaruhi dengan bagaimana kita hidup. Pilihlah gaya hidup yang sehat dari segi apa yang dikonsumsi hingga apa yang dilakukan sehari-hari. Makanlah makanan sehat dan berolahragalah yang rutin untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Hindari minuman beralkohol karena minuman tersebut dapat menyebabkan masalah pada daya ingat dan hal tersebut dapat memengaruhi skor IQ. Dengan pola hidup sehat, Sahabat Fimela dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan juga dapat meningkatkan skor IQ secara bersamaan.

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading