Fimela.com, Jakarta Rasa malas bisa datang kapan saja, terutama saat kita dihadapkan pada pekerjaan yang terasa berat, membosankan, atau tidak mendesak. Sayangnya, kebiasaan menunda justru membuat pekerjaan menumpuk dan memperburuk stres. Padahal, menyelesaikan tugas tepat waktu bisa memberikan kepuasan tersendiri.
Menunda pekerjaan sering kali berawal dari hal kecil—scrolling media sosial, rebahan sebentar, atau alasan "nanti saja." Semakin sering ditunda, semakin besar pula beban mental yang kita rasakan. Ini bisa berujung pada rasa bersalah, kecemasan, bahkan kelelahan yang tidak produktif.
Mengatasi rasa malas memang tidak selalu mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan dengan langkah-langkah yang konsisten. Berikut beberapa cara efektif untuk mengatasi rasa malas dan kebiasaan menunda pekerjaan:
Advertisement
Advertisement
Buat Daftar Prioritas
Mulailah hari dengan menulis daftar tugas yang harus diselesaikan. Urutkan berdasarkan tingkat urgensi dan pentingnya. Dengan daftar ini, pikiran jadi lebih terarah dan tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal yang tidak perlu.
Hindari Distraksi
Ciptakan lingkungan kerja yang mendukung. Matikan notifikasi ponsel, tutup tab yang tidak relevan di browser, dan beri tahu orang sekitar jika kamu sedang butuh fokus. Semakin sedikit gangguan, semakin tinggi produktivitas.
Advertisement
Kerjakan dari yang Paling Mudah
Jika merasa berat memulai, kerjakan tugas yang paling ringan terlebih dahulu. Setelah berhasil menyelesaikan satu hal kecil, motivasi biasanya akan meningkat dan membantu menyelesaikan tugas lainnya.
Berikan Deadline
Buat tenggat waktu pribadi sebelum tenggat resmi. Ini akan memberi ruang untuk revisi dan menghindari kepanikan di akhir waktu. Tenggat juga menciptakan rasa urgensi yang bisa menekan rasa malas.
Advertisement
Apresiasi Diri
Setiap kali berhasil menyelesaikan tugas, beri penghargaan pada diri sendiri. Tidak harus mewah—cukup dengan istirahat sejenak, membaca buku kesukaan, atau makan camilan favorit. Ini akan membantu menjaga semangat kerja.
Mengatasi rasa malas dan kebiasaan menunda memang membutuhkan kesadaran dan disiplin. Namun, dengan strategi yang tepat, kamu bisa membentuk kebiasaan produktif yang mendukung pencapaian tujuan. Jangan tunggu motivasi datang—mulailah dulu, dan biarkan hasil yang memotivasi.
Â
Because every female is Fimela.