Fimela.com, Jakarta Hubungan pertemanan adalah salah satu bentuk relasi yang paling murni dan menyenangkan. Tak sedikit orang yang merasa nyaman berbagi cerita, tawa, bahkan tangis dengan sahabatnya. Tapi bagaimana jika sahabat tersebut adalah lawan jenis? Pertanyaan ini sering memunculkan berbagai opini, bahkan perdebatan.
Banyak yang bilang bahwa hubungan sahabat antara laki-laki dan perempuan tidak akan bisa benar-benar murni tanpa ada perasaan lebih. Di sisi lain, banyak juga yang membuktikan bahwa hubungan semacam itu bisa terjalin dengan sehat dan tanpa baper. Jadi, mana yang benar? Bisa atau tidak bersahabat dengan lawan jenis tanpa terlibat perasaan?
Berikut ini beberapa poin yang bisa jadi pertimbangan apakah bersahabat dengan lawan jenis bisa benar-benar bebas dari perasaan cinta:
Advertisement
Advertisement
Ada atau Tidaknya Ketertarikan Sejak Awal
Persahabatan lawan jenis bisa berjalan tanpa perasaan jika dari awal tidak ada ketertarikan secara fisik maupun emosional. Jika keduanya memang saling melihat satu sama lain sebagai teman, tanpa adanya ketertarikan lebih, maka kemungkinan baper akan jauh lebih kecil.
Adanya Batasan yang Jelas
Menetapkan batasan adalah kunci utama dalam menjaga hubungan tetap sehat. Misalnya, tidak berbagi hal-hal terlalu personal secara intens, atau tidak menggantungkan kebutuhan emosional hanya pada satu sama lain. Batasan membantu agar hubungan tetap berada pada jalur persahabatan tanpa menimbulkan ambiguitas.
Advertisement
Komunikasi yang Terbuka
Persahabatan yang sehat memerlukan komunikasi yang terbuka. Jika salah satu mulai merasakan perasaan lebih, penting untuk membicarakannya dengan jujur. Ketidakjujuran justru bisa merusak hubungan dan menimbulkan salah paham yang menyakitkan di kemudian hari.
Status Hubungan dan Komitmen Lain
Jika salah satu atau keduanya sudah memiliki pasangan, maka menjaga jarak yang sehat akan sangat membantu agar tidak muncul perasaan lain. Sahabat yang dewasa akan menghormati hubungan masing-masing dan menjaga kepercayaan yang ada.
Bersahabat dengan lawan jenis tanpa perasaan lebih bukan hal yang mustahil, tapi bukan juga hal yang mudah. Butuh kesadaran, kedewasaan, dan batasan yang jelas agar hubungan tetap sehat. Kuncinya adalah komunikasi terbuka dan saling menghormati. Pada akhirnya, apakah perasaan akan muncul atau tidak, tergantung pada bagaimana masing-masing individu menjaga relasinya.
Â
Because every female is Fimela.