Fimela.com, Jakarta Pernah enggak sih, bangun pagi dengan niat ingin menjalani hari dengan penuh semangat, tapi entah kenapa, mood langsung turun drastis hanya karena hal sepele? Bisa jadi karena cuaca yang mendung, pesan yang belum dibalas, atau bahkan karena kopi pagi ini enggak seenak biasanya. Tanpa sadar, satu hal kecil itu bisa mempengaruhi suasana hati seharian. Rasanya jadi males ngobrol, pekerjaan enggak fokus, bahkan hal-hal yang biasanya menyenangkan pun terasa hambar.
Padahal, menjaga mood tetap stabil itu penting banget, apalagi di tengah kesibukan dan tekanan sehari-hari. Namun sayangnya, enggak semua orang tahu caranya dan lebih sering lagi, kita justru membiarkan mood buruk itu menguasai hari.
Nah, kabar baiknya, kita sebenarnya punya kendali lebih besar atas suasana hati daripada yang kita kira. Ada banyak cara sederhana yang bisa jadi “jaring pengaman” supaya mood tetap aman dan hidup tetap nyaman. Melansir psychologytoday.com, yuk, kita bahas jurus-jurus ringan yang powerful buat Sahabat Fimela yang mau tetap on fire, apa pun situasinya!
Advertisement
Advertisement
Kenapa Mood Bisa Cepat Berubah?
Apakah Sahabat Fimela pernah merasa suasana hati tiba-tiba berubah begitu saja? Pagi-pagi masih semangat, eh sorenya tiba-tiba bete dan malas ngapa-ngapain. Kadang kita mengira itu terjadi begitu saja, padahal sering kali ada "trigger" kecil yang luput dari perhatian. Bisa dari obrolan yang bikin kesal, tubuh yang capek tapi diabaikan, atau pikiran yang terlalu penuh tapi nggak dikosongkan.
Ternyata, mood yang tiba-tiba menurun itu bukan sekadar reaksi spontan lho! Namun, bisa jadi hal ini merupakan tanda bahwa tubuh dan pikiran sedang mencoba mengirim sinyal, hanya saja kita belum terbiasa mendengarkannya.
Kenali dan Dengarkan Tubuhmu
Salah satu kunci penting agar tidak gampang badmood adalah meningkatkan kesadaran emosional. Ini bukan hal besar yang harus dilakukan dengan serius atau kaku, kok. Justru, langkah-langkahnya sangat sederhana, bahkan bisa dilakukan di sela rutinitas harianmu.
Mulailah dengan menyadari sinyal fisik yang muncul. Saat merasa mulai tidak nyaman, entah itu detak jantung yang cepat, bahu yang tegang, atau napas yang jadi pendek, cobalah berhenti sejenak dan refleksikan: "Apa yang sedang tubuhku rasakan? Kenapa aku begini, ya?"
Kita sering melewatkan fase ini karena terlalu sibuk. Padahal, tubuh selalu memberi peringatan lebih dulu sebelum mood benar-benar memburuk.
Tanyakan dan Validasi Perasaanmu
Setelah menyadari sinyal-sinyal tadi, saatnya bertanya lebih dalam ke diri sendiri. Bukan untuk menghakimi, tapi untuk memahami. Misalnya:
- “Apakah aku lagi merasa diabaikan?”
- “Apakah aku terlalu lelah dan butuh istirahat?”
- “Apa ada sesuatu yang bikin aku kesal tapi belum tersampaikan?”
Validasi perasaanmu, sebab semua perasaan itu valid kok. Kita berhak merasa lelah, sedih, atau kecewa. Dengan mengakui perasaan itu, kita sedang membuka ruang penyembuhan bagi diri sendiri.
Bangun Ritual Kesadaran Emosional
Langkah selanjutnya yang enggak kalah penting adalah membangun kebiasaan untuk lebih sadar terhadap emosi yang kita rasakan setiap hari. Enggak perlu langsung berubah drastis kok, cukup dengan menyisihkan waktu beberapa menit dalam sehari untuk ‘check-in’ dengan diri sendiri. Misalnya, setelah bangun tidur atau sebelum tidur malam, coba duduk tenang dan perhatikan apa yang sedang dirasakan. Bisa juga dengan menulis jurnal sederhana tentang hal-hal yang membuatmu senang, kesal, atau cemas hari itu. Kegiatan ini bisa membantumu memahami pola emosi dan pemicunya.
Jika Sahabat Fimela merupakan tipe yang lebih suka aktivitas fisik, berjalan kaki sebentar di luar ruangan sambil menjauh dari layar gadget bisa jadi pilihan. Dengarkan suara alam, hirup udara segar, dan izinkan pikiranmu beristirahat sejenak. Atau, kalau Sahabat Fimela suka sesuatu yang lebih personal, coba luangkan waktu untuk menyeduh teh hangat, menggambar tanpa tujuan, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Aktivitas-aktivitas kecil ini bukan sekadar pengisi waktu, tapi bisa menjadi ‘ritual kecil’ yang membantumu tetap terhubung dengan diri sendiri dan menjaga kestabilan mood secara alami.
Jadilah Teman Terbaik untuk Dirimu Sendiri
Jurus anti badmood bukan berarti kita harus selalu ceria 24/7. Namun, ini tentang belajar memahami diri, mengelola emosi dengan bijak, dan menciptakan ruang aman di dalam pikiran kita sendiri. Semakin Sahabat Fimela mengenal sinyal-sinyal dari tubuh dan perasaanmu, semakin Sahabat Fimela bisa menjaga mood tetap stabil sepanjang hari.
Jadi, yuk mulai dari sekarang, jadi teman terbaik untuk dirimu sendiri. Karena saat mood aman, hidup pun terasa lebih nyaman.