Sukses

Lifestyle

Bahaya Merasa Selalu Salah yang Bisa Menghancurkan Hidupmu

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, mengendalikan sebuah perasaan memang tidak selalu mudah. Ada saat-saat tertentu ketika kita merasa hidup ini berjalan tidak sesuai harapan. Di saat sekecil apa pun langkah yang diambil, rasanya tetap saja ada yang kurang tepat. Akibatnya timbul perasaan bersalah yang membuat hati menjadi tidak tenang.

Tidak jarang, rasa itu muncul setelah kita membandingkan diri dengan orang lain. Melihat keberhasilan orang di sekitar, kita jadi merasa belum cukup berusaha. Akibatnya, apa pun yang kita lakukan seolah-olah salah dan tidak pernah mencapai standar yang ideal. Padahal, setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda.

Selain itu, ada momen ketika kita terlalu menuntut diri sendiri seperti ingin selalu terlihat benar, ingin semua keputusan tepat, hingga akhirnya lupa bahwa kesalahan adalah bagian wajar dari proses belajar. Saat tuntutan itu semakin besar, perasaan bersalah justru makin menguasai diri. 

Jika dibiarkan, pola ini bisa membuat kita sulit melihat sisi positif dari diri sendiri dan ini bahaya yang akan terjadi. 

1. Lupa dengan Tujuan Hidup yang Ingin Dicapai

Ketika merasa selalu salah, pikiran akan  lebih banyak dipenuhi rasa bersalah daripada fokus pada tujuan. Hal ini membuat motivasi perlahan terkikis, sehingga apa yang awalnya menjadi impian besar bisa terasa tidak lagi penting untuk dikejar. Untuk itu, akan lebih sibuk menyalahkan diri sendiri daripada melangkah maju.

Setiap rencana yang dibuat terasa sia-sia karena selalu ada perasaan tidak mampu atau tidak layak untuk meraihnya. Perlahan arah hidup pun jadi kabur. Padahal, kehilangan fokus pada tujuan bisa membuat kita kehilangan kesempatan berharga yang seharusnya bisa dicapai jika memiliki keyakinan pada diri sendiri.

2. Mengurangi Produktivitas

Merasa selalu salah membuat kamu akhirnya ragu dalam mengambil keputusan. Setiap langkah kecil dipikirkan berulang-ulang, sehingga banyak waktu yang terbuang hanya untuk menimbang-nimbang hal yang sebenarnya sederhana. Akhirnya berdampak pada pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.

Tugas yang seharusnya bisa diselesaikan cepat menjadi tertunda, bahkan kualitas hasil kerja bisa menurun karena terlalu banyak keraguan. Produktivitas yang menurun ini bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga bisa berpengaruh pada lingkungan sekitar.

3. Meningkatnya Stres dan Depresi

Rasa salah yang berlebihan membuat pikiran terus bekerja tanpa henti. Kamu jadi lebih mudah cemas, gelisah, dan merasa terbebani meski tidak ada masalah besar yang nyata. Kondisi ini bisa memicu stres yang berkepanjangan. Jika stres tidak dikelola dengan baik, risikonya bisa berkembang menjadi depresi.

Gejala yang akan dirasa antara lain kehilangan semangat, merasa hidup tidak berharga, hingga sulit menemukan hal-hal yang menyenangkan dalam hidup. Depresi bukan hanya mempengaruhi kondisi mental, tetapi juga fisik. Tubuh jadi lebih mudah sakit karena sistem imun melemah akibat tekanan psikologis yang terlalu berat.

4. Menghambat Interaksi Sosial

Ketika kamu merasa selalu salah, kamu akan cenderung menarik diri dari orang lain. Kamu khawatir setiap perkataan atau tindakannya akan disalahartikan, sehingga lebih memilih diam atau menjauh. Akibatnya, hubungan sosial menjadi renggang.

Persahabatan bisa terasa jauh, komunikasi dengan keluarga berkurang, bahkan kerja sama di lingkungan kerja pun jadi tidak maksimal. Padahal, interaksi sosial adalah salah satu sumber dukungan emosional yang penting.

5. Meningkatkan Resiko Konflik Internal

Ada bagian yang ingin maju, tapi sisi lain merasa tidak pantas. Konflik batin ini membuat seseorang sulit mengambil keputusan dengan tegas. Konflik internal yang berkepanjangan bisa membuat seseorang sering merasa bingung, bimbang, dan kehilangan arah. 

Hidup jadi terasa berat karena tidak ada kejelasan langkah yang harus diambil. Jika tidak segera disadari, konflik internal ini dapat melemahkan mental dan membuat seseorang kehilangan identitas diri.

Sahabat Fimela, demikian dampak yang akan terjadi jika kamu tidak pernah merasa cukup dengan hasil yang didapat. Perlu kamu ingat, meskipun hidup terasa berat, namun sebenarnya ada banyak hal yang bisa kamu syukuri.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading