Sukses

Lifestyle

Membiarkan Kabel Charger Terus Mencolok? Ini Risiko yang Harus Kamu Ketahui

Fimela.com, Jakarta Banyak orang terbiasa membiarkan kabel charger tetap menempel di stop kontak meski tidak sedang digunakan. Kebiasaan ini sering dianggap praktis karena memudahkan saat ingin langsung mengisi daya perangkat. Namun, di balik kenyamanan tersebut, ada risiko tersembunyi yang patut diwaspadai.

Meski terlihat sepele, charger yang terus mencolok tetap mengalirkan arus listrik dan bisa menimbulkan masalah. Mulai dari boros energi, memperpendek umur perangkat, hingga meningkatkan risiko korsleting. Jika dibiarkan, kebiasaan ini bukan hanya merugikan dompet, tetapi juga membahayakan keamanan rumah dan keluarga.

1. Risiko Kebakaran dan Korsleting

Membiarkan charger terus menempel di stop kontak meski tidak digunakan tetap membuat arus listrik mengalir. Kondisi ini bisa menimbulkan panas berlebih, terutama jika kabel atau adaptor sudah menurun kualitasnya. Panas yang tidak terkendali berpotensi memicu korsleting listrik.

Dalam kasus ekstrem, korsleting dapat menimbulkan percikan api yang berbahaya. Jika terjadi di rumah dengan banyak material mudah terbakar, risiko kebakaran pun meningkat. Kebiasaan sepele ini bisa berujung pada kerugian besar yang membahayakan keselamatan keluarga.

Boros Energi dan Tagihan Listrik

Charger yang dibiarkan mencolok tetap menyedot listrik dalam jumlah kecil, meski perangkat tidak sedang diisi daya. Fenomena ini dikenal dengan istilah phantom load, yaitu konsumsi listrik tersembunyi yang sering tidak disadari.

Meski terlihat sepele, kebiasaan ini jika dilakukan setiap hari akan menambah konsumsi listrik rumah tangga. Akibatnya, tagihan listrik bisa membengkak tanpa alasan jelas. Padahal, dengan mencabut charger setelah digunakan, energi bisa lebih hemat dan efisien.

Umur Charger dan Perangkat Jadi Lebih Pendek

Arus listrik yang terus mengalir membuat komponen di dalam charger bekerja lebih keras. Hal ini menyebabkan charger cepat panas dan aus, sehingga umur penggunaannya menjadi lebih singkat.

Tidak hanya charger, perangkat elektronik yang sering dihubungkan juga bisa terdampak. Port atau baterai perangkat berisiko rusak lebih cepat karena menerima arus listrik yang tidak stabil. Akhirnya, perangkat pun tidak awet dan harus diganti lebih cepat dari seharusnya.

Bahaya untuk Anak-Anak

Kabel charger yang dibiarkan terpasang sering kali menarik perhatian anak kecil. Mereka bisa saja mencoba menarik, bermain, atau bahkan memasukkan ujung kabel ke mulut. Hal ini tentu berbahaya karena ada risiko tersengat listrik.

Selain itu, kabel yang menjuntai juga bisa menjadi sumber kecelakaan di rumah. Anak-anak berisiko tersandung atau terjatuh karena kabel yang tidak dicabut. Keselamatan si kecil bisa terancam hanya karena kebiasaan sederhana yang sering dianggap remeh.

Dampak Lingkungan

Konsumsi listrik yang boros akibat charger yang terus mencolok turut menyumbang emisi karbon. Semakin banyak energi terbuang, semakin besar pula dampak negatif terhadap lingkungan.

Dengan membiasakan diri mencabut charger setelah digunakan, kamu ikut berkontribusi pada gaya hidup ramah lingkungan. Langkah kecil ini membantu mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan bumi untuk generasi mendatang.

Biasakan selalu mencabut charger setelah selesai digunakan agar lebih aman dan hemat energi. Gunakan stop kontak dengan saklar untuk memudahkan memutus arus listrik, serta pilih charger berkualitas yang memiliki sertifikasi keamanan. Selain itu, ajarkan anak-anak agar tidak bermain dengan kabel atau stop kontak demi menjaga keselamatan mereka di rumah.

Membiarkan kabel charger terus mencolok memang terlihat praktis, tapi risiko yang ditimbulkan jauh lebih besar daripada manfaatnya. Mulai sekarang, yuk biasakan mencabut charger setelah digunakan demi keamanan, hemat energi, dan menjaga perangkat tetap awet.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading