Fimela.com, Jakarta - Mengetahui bahwa anak menolak untuk mengonsumsi sayuran sering kali menjadi tantangan yang signifikan bagi banyak orang tua. Asupan sayuran serta makanan bergizi sangat penting bagi pertumbuhan, sistem kekebalan tubuh, dan kecerdasan anak. Kekhawatiran tentang kurangnya asupan nutrisi sering kali mendorong orang tua untuk mencoba berbagai metode, termasuk cara-cara yang bersifat memaksa.
Namun, pendekatan yang tidak tepat dapat menimbulkan efek negatif dalam jangka panjang, seperti trauma saat makan atau rasa benci terhadap makanan sehat. Memaksa anak untuk menghabiskan sayuran atau memberikan hukuman karena penolakan mereka sering kali berujung pada penolakan yang lebih kuat, sehingga anak mulai melihat makanan sehat sebagai "hukuman".
Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan pendekatan yang kreatif dan menyenangkan. Fimela.com telah merangkum 12 trik untuk membuat anak lebih suka makan sayuran dan makanan sehat tanpa paksaan, yang dapat digunakan oleh orang tua untuk membangun kebiasaan makan yang sehat sejak usia dini.
Advertisement
Advertisement
1. Jangan Memaksa dan Menghukum Anak
Salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan oleh orang tua adalah memaksa atau menghukum anak untuk mau mengonsumsi sayuran. Pendekatan semacam ini justru dapat berdampak negatif, membuat anak semakin menjauhi sayur, bahkan berisiko menimbulkan trauma saat waktu makan. Anak mungkin akan melihat makanan sehat sebagai "hukuman" dan hal ini dapat menciptakan pengalaman makan yang sangat tidak menyenangkan bagi mereka.
Oleh karena itu, sebaiknya orang tua menghindari tindakan memaksa atau menghukum anak untuk mengonsumsi buah dan sayur. Sebab, tindakan tersebut justru dapat meningkatkan kebencian anak terhadap sayuran dan buah, atau bahkan menyebabkan trauma saat makan. Sangat penting untuk tidak menggunakan metode yang dapat membuat anak merasa tertekan saat makan sayuran, karena hal ini dapat berakibat buruk bagi kebiasaan makannya di masa depan.
Orang tua sebaiknya tidak marah atau memaksa anak, karena meskipun mungkin terlihat berhasil dalam satu atau dua kesempatan, pada akhirnya hal ini dapat membuat anak semakin tidak menyukai sayur. Memarahi atau memaksa anak justru dapat meningkatkan penolakan dan kebencian mereka terhadap sayuran. Metode paksaan, penyuapan, atau negosiasi hanya akan menciptakan persaingan kekuasaan dan cenderung tidak berhasil dalam jangka panjang.
2. Libatkan Anak dalam Proses Memasak dan Memilih Makanan
Mendorong anak untuk terlibat dalam proses memasak serta memilih bahan makanan dapat secara signifikan meningkatkan ketertarikan mereka untuk mencoba makanan yang sehat. Keterlibatan ini memberikan mereka rasa kepemilikan dan kebanggaan terhadap hidangan yang mereka bantu siapkan, sehingga mereka lebih termotivasi untuk menyantapnya.
Ketika berbelanja di supermarket atau pasar, biarkan anak memilih sayuran yang menarik perhatian mereka. Dengan cara ini, anak dapat lebih terlibat dalam proses menyiapkan makanan, dan kita bisa menanyakan sayuran apa yang ingin mereka konsumsi.
Selanjutnya, ajak mereka untuk terlibat dalam aktivitas sederhana seperti mencuci, memotong (menggunakan alat yang aman), atau mengolah sayuran. Anak yang berpartisipasi dalam menyiapkan makanan akan merasa lebih memiliki keterikatan terhadap hidangan tersebut, sehingga mereka lebih bersemangat untuk mencobanya. Ini merupakan salah satu strategi yang efektif untuk membuat anak lebih lahap dalam mengonsumsi sayuran.
Advertisement
3. Sajikan Masakan dengan Menarik dan Kreatif
Tampilan makanan sangat berpengaruh dalam menarik minat anak-anak, terutama ketika berkaitan dengan sayuran. Untuk membuat sayuran lebih menarik, Anda bisa memotongnya menjadi bentuk-bentuk yang lucu seperti bunga, bintang, atau hewan. Selain itu, penggunaan piring yang berwarna-warni serta penataan sayuran yang meriah dapat menambah daya tarik makanan tersebut.
Cobalah untuk berkreasi dalam menyajikan makanan anak dengan cara yang kreatif, misalnya dengan memotong wortel hingga menyerupai bunga atau menyusun brokoli sehingga terlihat seperti rambut kribo. Dengan cara ini, anak-anak akan lebih tertarik untuk menyantap sayuran tersebut. Menyajikan sayuran dengan tampilan yang menarik dapat menjadikan waktu makan lebih menyenangkan bagi mereka.
Contohnya, Anda bisa membuat wajah tersenyum dari potongan sayur dengan menggunakan mentimun sebagai mata, tomat untuk hidung, dan parutan wortel sebagai rambut. Menciptakan visual yang menarik pada makanan adalah strategi yang efektif, seperti membuat bentuk lucu dari wortel atau menyusun buah dalam bentuk pelangi. Dengan cara ini, anak-anak akan lebih bersemangat untuk mencicipi dan menyukai makanan yang sehat.
4. Samarkan Sayuran dalam Makanan Favorit
Untuk mendorong anak agar mau mengonsumsi sayuran, salah satu metode yang paling ampuh adalah dengan menyamarkan atau mencampurkannya ke dalam hidangan kesukaan mereka. Dengan cara ini, anak dapat memperoleh manfaat gizi dari sayuran tanpa menyadari atau menolak makanan tersebut secara langsung.
Menambahkan sayuran ke dalam makanan yang disukai anak adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan asupan sayuran mereka. Contohnya, Anda bisa mencampurkan sayuran yang sudah dihaluskan ke dalam adonan nugget ayam atau daging patty untuk burger kesukaan si kecil.
Selain itu, sayuran seperti bayam dapat diblender dan dicampurkan ke dalam smoothie buah, sementara wortel parut bisa diselipkan ke dalam saus spaghetti. Ketika anak menolak untuk makan jenis sayur tertentu, Bunda dapat mengakalinya dengan mencampurkan sayur tersebut dengan makanan favoritnya. Ini adalah trik yang cerdas untuk membuat anak lebih berselera dalam mengonsumsi sayuran.
Advertisement
5. Berikan Contoh yang Baik
Anak-anak memiliki kemampuan meniru yang sangat baik; mereka cenderung mencontoh perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjadi contoh yang baik dengan rutin mengonsumsi buah dan sayuran. Jika orang tua sering mengingatkan anak-anak untuk "makanlah sayur" tetapi mereka sendiri jarang menyentuh sayur di piring, anak akan menerima pesan yang bertentangan.
Untuk membiasakan anak menyukai sayur dan buah, orang tua harus memberikan contoh yang baik, terutama ketika berada di hadapan anak-anak mereka. Anak tidak akan tertarik untuk mengonsumsi sayur jika mereka menyaksikan ayah dan ibu mereka tidak menikmati sayur.
Makan bersama keluarga dan menunjukkan bahwa Anda menikmati makanan sehat bisa menjadi cara yang efektif untuk mendorong anak mencicipi makanan tersebut. Anak-anak lebih cepat belajar dari apa yang mereka lihat dibandingkan dari apa yang mereka dengar, sehingga penting bagi orang tua untuk menjadi teladan dalam membentuk kebiasaan makan sehat pada anak.
6. Tawarkan Porsi Kecil dan Beri Pilihan
Menyajikan sayuran dalam jumlah yang kecil dapat membantu anak merasa lebih nyaman dan lebih bersedia untuk mencoba makanan tersebut. Ketika porsi sayur yang disajikan habis, orang tua dapat menambahkannya sesuai dengan keinginan anak, sehingga mengurangi kemungkinan penolakan akibat porsi yang terlalu besar.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan dalam porsi kecil dulu. Dengan cara ini, anak tidak akan merasa tertekan oleh banyaknya makanan di piringnya. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyajikan sayuran dalam porsi sedikit. Setelah itu, jika anak meminta lebih, orang tua dapat menambahkannya. Porsi yang tidak terlalu besar akan menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi anak dan mengurangi rasa takut terhadap makanan.
Di samping itu, memberikan pilihan sayuran yang dapat mereka pilih, seperti antara buncis atau brokoli, dapat meningkatkan rasa kendali mereka. Pilihan sederhana ini akan membuat anak merasa lebih berdaya, seperti saat mereka memilih antara buncis atau brokoli, atau muffin zucchini dan wortel.
Advertisement
7. Konsisten dan Terus Menawarkan
Apabila seorang anak menolak jenis sayuran tertentu, hal itu tidak berarti ia akan terus menolak sayuran tersebut selamanya. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak seringkali perlu mencoba makanan baru hingga 10 kali atau bahkan lebih sebelum mereka mau menerima dan menyukainya. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk secara konsisten menyajikan sayuran pada setiap waktu makan dan terus menawarkannya tanpa memberikan tekanan.
Jika saat ini Si Kecil menolak sayur tertentu, bukan berarti ia akan selamanya menolak sayur tersebut. Anak-anak sering kali memerlukan beberapa kali percobaan terhadap suatu jenis makanan baru sebelum mereka mulai menyukainya. Jadi, tetaplah menawarkan sayuran tersebut di waktu yang lain.
Jangan pernah menyerah dalam mengenalkan sayuran kepada anak. Meskipun mereka menolak, Bunda harus tetap konsisten dalam menyajikan sayuran dalam menu harian mereka. Diperlukan 10 kali atau lebih percobaan sebelum anak benar-benar menerima makanan baru, dan disarankan untuk memberikan porsi kecil agar tidak terlalu membebani mereka.
8. Berikan Apresiasi atau Pujian
Memberikan pujian yang tulus ketika anak mau mencoba atau berhasil menghabiskan sayuran dapat menjadi sumber motivasi yang sangat efektif. Dengan pujian, anak akan merasa bahwa makan sayur adalah aktivitas yang menyenangkan, dan hal ini akan mendorong mereka untuk kembali mengonsumsinya di masa mendatang.
Selanjutnya, cara untuk mendorong anak agar mau makan sayur dan buah adalah dengan memberikan penghargaan ketika mereka berhasil menghabiskan makanan tersebut. Dengan cara ini, anak akan mengingat bahwa mengonsumsi sayur dan buah adalah hal yang menyenangkan.
Penting untuk lebih fokus pada usaha yang dilakukan anak dalam mencoba, bukan hanya pada hasil akhirnya. Ketika si Kecil berani mencoba sayuran baru atau menyantap sayur dengan semangat, berikanlah pujian yang tulus. Pujian tersebut akan menjadi motivasi bagi si Kecil untuk kembali menikmati sayur di lain waktu. Ini adalah strategi yang efektif untuk membuat anak lebih lahap dalam mengonsumsi sayuran, sekaligus membangun rasa percaya diri mereka.
Advertisement
9. Edukasi Manfaat Sayuran dengan Cara Menyenangkan
Mengenalkan anak pada buah dan sayur dengan cara yang menyenangkan sangat membantu mereka untuk memahami pentingnya mengonsumsi makanan sehat tanpa merasa tertekan. Aktivitas seperti bermain tebak-tebakan, menanam, atau memetik sayuran di kebun rumah dapat menjadi pilihan yang menarik untuk dilakukan bersama anak.
Selama kegiatan tersebut, penting untuk menjelaskan manfaat dari konsumsi sayur dan buah bagi kesehatan. Anda disarankan untuk menyampaikan informasi ini dengan cara yang menyenangkan, seperti melalui permainan tebak-tebakan atau kegiatan menanam. Hal ini penting agar anak dapat memahami mengapa sayuran sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan otak, tulang, dan sistem kekebalan tubuh mereka.
Gunakan bahasa yang positif dan mudah dipahami oleh anak, contohnya, sayur ini bisa bikin kamu kuat seperti superhero yang kamu suka. Dengan menggunakan bahasa yang positif, Anda akan lebih efektif dalam mendidik anak daripada menggunakan ancaman atau paksaan, sehingga mereka lebih terbuka untuk menerima informasi tersebut.
10. Ciptakan Suasana Makan yang Positif dan Tanpa Tekanan
Lingkungan makan yang tenang dan menyenangkan memiliki dampak besar terhadap cara anak menyikapi makanan sehat. Oleh karena itu, sebaiknya hindari suasana yang menegangkan atau penuh tekanan, karena hal tersebut dapat membuat anak kehilangan selera makan. Sangat disarankan untuk menciptakan suasana makan yang penuh keceriaan.
Sebaiknya, matikan televisi dan perangkat elektronik lainnya saat waktu makan agar anak dapat lebih fokus pada makanan dan interaksi dengan keluarga. Sania menekankan pentingnya menciptakan suasana makan yang santai dan penuh kebersamaan, yang berpengaruh signifikan terhadap respons anak terhadap makanan sehat. Ia juga mengingatkan untuk menghindari suasana yang menegangkan.
Oleh karena itu, jadikanlah waktu makan sebagai kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga dengan suasana yang positif dan menyenangkan. Anda dapat membuat waktu makan menjadi lebih menarik, bahkan dengan menyisipkan permainan kecil untuk anak-anak, karena mereka cenderung menyukai aktivitas bermain dan berimajinasi.
Advertisement
11. Variasikan Jenis dan Cara Penyajian Sayuran
Anak-anak sering kali kurang menyukai beberapa jenis sayuran karena faktor rasa atau tekstur yang tidak mereka sukai. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperkenalkan berbagai macam sayuran yang memiliki warna, tekstur, dan rasa yang bervariasi. Cobalah untuk mengolah sayuran dengan cara yang berbeda, seperti mengukus, memanggang, menumis, atau menjadikannya sebagai sup.
Dalam hal ini, orang tua dapat menggunakan tambahan perasa seperti saus tomat, kecap manis, atau mayones untuk meningkatkan cita rasa sayuran tersebut. Disarankan juga untuk memilih buah dan sayuran yang memiliki variasi warna, tekstur, dan rasa yang beragam.
Dengan semakin banyaknya variasi yang ditawarkan, kemungkinan anak menemukan sesuatu yang menarik untuk dimakan akan semakin besar. Ini adalah trik bikin anak lahap makan sayuran yang efektif untuk mengatasi kebosanan.
12. Sajikan Sayur Sebelum Makanan Utama
Menyajikan sayuran sebelum hidangan utama merupakan strategi yang bijaksana untuk meningkatkan nafsu makan anak terhadap sayur. Ketika perut anak dalam keadaan kosong, mereka biasanya lebih bersedia untuk mencoba dan mengonsumsi sayuran karena rasa lapar akan mendorong mereka untuk menikmati makanan yang ada.
Mengatur waktu penyajian sayur sebelum makanan utama dapat menjadi cara cerdas untuk mengajak si Kecil lebih lahap makan sayur. Oleh karena itu, penting untuk memberikan sayuran terlebih dahulu sebelum menyajikan hidangan utama seperti nasi atau mi.
Langkah ini memanfaatkan rasa lapar alami anak, sehingga mereka lebih mungkin untuk mendapatkan asupan sayuran yang cukup sebelum merasa kenyang dengan makanan lainnya.


:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4803083/original/014501800_1713254809-IMG_2025.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4700471/original/087718100_1703751423-Ilustrasi_anak_susah_makan_2.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5376078/original/004077900_1759991717-mommy-son-having-breakfast.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4948489/original/033233300_1726802820-delicious-bento-box-arrangement.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5411489/original/033175700_1763014942-pexels-jill-wellington-1638660-35545.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5404207/original/073487000_1762398415-IMG-20251106-WA0011.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5346922/original/016920000_1757654572-baby-6957222_640.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4051494/original/064216000_1655119679-stephen-andrews-tegxWQgZudE-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4548967/original/094336900_1692782124-tanaphong-toochinda-FEhFnQdLYyM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5388646/original/067904800_1761125805-pexels-rdne-8208799.jpg)
![5. Jadwalkan Makan Malam Bersama Keluarga [Dok/freepik.com]](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/HcIcFTHr_7yH3ttAB51KaZeTthY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5394635/original/008058600_1761637374-asian-family-eating-together-2.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5411492/original/017871500_1763014944-pexels-alex-green-5693045.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5430519/original/035785700_1764665736-resep_mpasi_bayi_3.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5398914/original/068803600_1761900361-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431900/original/091193100_1764750582-pexels-shiny-diamond-3762453.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431713/original/096158000_1764817864-Depositphotos_402440488_L.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5430105/original/012582200_1764652234-WhatsApp_Image_2025-12-02_at_12.02.51.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5429070/original/046629500_1764572898-IMG-20251201-WA0006.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5424336/original/002212400_1764139673-WhatsApp_Image_2025-11-26_at_13.45.51__1_.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426830/original/091991200_1764318859-Depositphotos_677416934_L.jpg)

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5422904/original/014614300_1764047398-Depositphotos_837198304_L.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5271915/original/037909700_1751527182-1000106578.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5145866/original/092183600_1740739179-WhatsApp_Image_2025-02-28_at_5.36.31_PM.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5414800/original/033232300_1763351406-Depositphotos_189086874_L.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5417351/original/036772900_1763530484-IMG-20251119-WA0006.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2385454/original/079349900_1539755406-priscilla-du-preez-234148-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3596166/original/020088100_1633665874-beautiful-mother-blue-shirt-apron-is-preparing-fresh-vegetable-salad-home_1157-13939.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4605791/original/030919300_1696938357-juan-encalada-7E-hgv51mqI-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4340927/original/029109600_1677575800-shutterstock_1060996205.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1456523/original/000229500_1483452337-9-Penyebab-Sariawan-pada-Anak.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5433800/original/036697500_1764902235-photo-grid_-_2025-12-05T092958.895.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5383770/original/064662600_1760691483-person-serving-cup-coffee-with-metal-jug.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3472306/original/061387500_1622720228-1.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5432625/original/061031200_1764817850-Lenzing_dan_OceanSafe_Luncurkan_Tekstil_Berkelanjutan_Generasi_Baru_dengan_Teknologi_TENCEL____Lyocell_A100_dan_naNea.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431096/original/069632600_1764726720-Foto_3.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5430819/original/058391300_1764675223-WhatsApp_Image_2025-12-01_at_23.03.52.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5433941/original/024102900_1764907697-mathilda-khoo-p94YLngcfN4-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5224033/original/057002200_1747619493-0E6A3487-01.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5318532/original/055948900_1755488849-Depositphotos_831504574_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5322397/original/052833600_1755745130-Depositphotos_217506744_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5386900/original/074548500_1761025994-Depositphotos_685731278_XL.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5393892/original/098624700_1761620089-Depositphotos_444183002_XL.jpg)
![Buat kamu yang sering males bawa tas, this might be your new everyday essential. [@ninjalabsx].](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/JmPHj_AUqE0OF1amNJyGoeHJEqw=/320x217/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5431872/original/017250000_1764749869-SnapInsta.to_464376048_18021797717608173_6667940723387353151_n.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5428609/original/023315200_1764553676-MIUCCIA_PRADA_HONORED_WITH_THE_LIFETIME_ACHIEVEMENT_AWARD_AT_THE_FASHION_TRUST_ARABIA_AWARDS_CEREMONY_2025__1_.jpg)
![Jennie BLACKPINK Berkolaborasi dengan Haribo. [@jennierubyjane]](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aV4GRPgoYJp6CPnLCXQZBu2qm5o=/320x217/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426470/original/076048800_1764306557-IMG_1424_2_.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426531/original/055682400_1764308639-Screenshot_2025-11-28_123440.png)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426229/original/035642400_1764297400-tong-su-1xx1hq2RJts-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5426004/original/019931600_1764246120-Nov_27__2025__07_20_48_PM.png)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4548967/original/094336900_1692782124-tanaphong-toochinda-FEhFnQdLYyM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3480339/original/029547400_1623476755-liana-mikah-6KRmH6k3Rdk-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3482779/original/008504400_1623734831-colin-maynard-8AYzA7NHwxE-unsplash_1_.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5429980/original/057743900_1764648691-beautiful-asian-single-mom-with-cute-daughter-happiness-moment-time-teach-homework-homeschool-ideas-concept-house-background.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5379287/original/099091000_1760340454-IMG-20251013-WA0012.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5404227/original/077206700_1762399533-young-boy-girl-planting-seeds-home.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3221935/original/084901000_1598605805-pexels-andrea-piacquadio-975250.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3353795/original/056458100_1611093586-beautiful-elegance-luxury-fashion-pink-women-handbag_1203-7653.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5416947/original/076643700_1763480454-IMG_4832.jpg)
![Tasya Farasya memilih gaun rancangan Sapto Djojokartiko berwarna nude lembut yang memancarkan aura elegan dan feminin. Detail renda dan bordir bunga yang menjalar di seluruh permukaan dress memberi kesan etereal, seolah Tasya melangkah dengan sentuhan magis di setiap langkahnya. [@tasyafarasya].](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/OqVnUTOel9W48rzP0VmUfvkZ43Y=/0x0:1080x608/320x217/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5401013/original/058481200_1762154715-SnapInsta.to_572802011_18541861090004502_6731982056297577983_n.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5395367/original/014527000_1761705838-FIMELA_FASHION_-_BLUSH_ELEGANCE_TO_SCULPTED_GRACE__IG_FEED_ls__1_.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5231281/original/035535800_1748077534-WhatsApp_Image_2025-05-24_at_4.02.19_PM.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5430000/original/050997400_1764649358-1.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4463448/original/027796500_1686608129-20230607_073052.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3076122/original/074216200_1584103239-ILUSTRASI__2_.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5435339/original/043518800_1765021324-1000007927.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5306228/original/090660300_1754379822-IMG_0896.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5432948/original/055156700_1764828425-pexels-peng-louis-587527-1643456.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4022662/original/048843100_1652518005-Kulit_Kering__Bersisik__dan_Gatal.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5433941/original/024102900_1764907697-mathilda-khoo-p94YLngcfN4-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5435591/original/093836900_1765081477-Plaza_Indonesia__1_.jpg)