Sandhy Sondoro dan Dira Sugandi, Berbagi Lewat Seni

Amal Lewat Foto

Memberi memang akan membuat kita menerima lebih banyak, apalagi jika dilakukan dengan ikhlas tanpa maksud tertentu. Lewat memberi pula, kita bisa mendapatkan semacam relief therapy, perasaan lega dan bahagia ketika mengetahui betapa sesuatu yang sudah kita berikan---meski mungkin sederhana dan murah harganya---bisa berguna untuk orang lain. Hal inilah yang dilakukan Jembatan Anak Bangsa dan Yayasan Tunas Mulia Adi Perkasa. 

Berawal dari di grup blackberry messenger, Jembatan Anak Bangsa kini memiliki cukup banyak donasi melalui banyak media sosial, dan segera mendapat sorotan di mana-mana. Seperti namanya, komunitas ini mempunyai visi yang fokus pada pembangunan jembatan di daerah-daerah sulit, khususnya untuk membantu transportasi anak-anak di sana selama berangkat ke dan pulang dari sekolah. Apakah kamu tahu, kalau banyak sahabat kecil kita yang harus menyeberangi sungai yang deras hanya dengan berpegangan dan berpijak pada seutas tali?

Pertengahan Maret lalu, tepatnya tanggal 14, Jembatan Anak Bangsa bersama iPhonesia mengadakan Fundraising Photo Exhibition di Tryst, Kemang, Jakarta Selatan. Ada 20 foto yang dipamerkan, yang semuanya adalah hasil photowalk komunitas iPhonesia, sekaligus hasil kompetisi yang berlangsung akhir Desember lalu. Foto-foto ini yang kemudian akan dilelang pada hari terakhir pameran, 25 Maret 2012, mulai pukul 16.00.

Nah, kamu bisa berpartisipasi dalam lelang ini, dengan memilih foto yang kamu suka dan mencetaknya di kanvas untuk harga Rp 500.000, atau mencetaknya di aluminium untuk harga Rp 1.000.000. Ada juga beberapa foto edisi khusus bertandatangan Anies Baswedan, Andy F. Noya, dan Sandiaga Uno yang akan dilelang, sebagai bentuk dukungan mereka terhadap kegiatan ini. Kalau kamu belum punya rencana khusus selama long weekend ini, mungkin kamu bisa mampir ke Tryst, Kemang, dan menunjukkan kepedulian kamu.

Charity Concert untuk NTT

Lain lagi yang dilakukan Yayasan Tunas Mulia Adi Perkasa. Dengan niat tulus untuk melakukan transformasi positif di salah satu dusun terbelakang di NTT, yayasan ini mulai bergerak dari mulai mengumpulkan dana dan mengalokasikannya untuk penyiapan bantuan sandang dan pangan, sampai terjun langsung mendidik anak-anak di sana melalui beberapa tenaga pengajar sukarela.

Kini, selain penduduknya sudah banyak yang mengenal baca-tulis, Dusun Koko sudah dilengkapi dengan bermacam infrastruktur yang mendukung hidup mereka sehari-hari. Dua pengajar sukarela yang dikirim pun telah berhasil membentuk guru-guru bersertifikat dari penduduk lokal lulusan SMA yang sudah terlatih sebelumnya.

Usaha penggalangan dana ini nggak berhenti sampai di situ. Yayasan Tunas Mulia juga akan mengadakan charity concert bertajuk Heart for NTT, bekerjasama dengan SevenStrings Music School dan akan dipandu Choky Sitohang. Dengan menggandeng beberapa musisi berprestasi seperti Sandhy Sondoro, Dira Sugandi, dan Gabriel Harvianto, konser ini akan bertempat di Auditorium Eagle, The Kuningan Place, pada 31 Maret 2012. Akan ada juga resital piano dari Oktav Tumbel dan flute dari Song Solnamoo, serta penampilan khusus murid-murid kelas 3 SD Dusun Koko.

Konser ini akan digelar dalam dua kali pertunjukan, pagi (pukul 10.00) dan malam (pukul 19.30), dengan harga tiket mulai dari Rp 500.000. Melalui konser amal ini, masyarakat---khususnya kamu---mendapat kesempatan untuk ikut membantu mewujudkan keadaan yang lebih baik di NTT. Demikian ungkap ketua yayasan, Indri Gautama, yang juga mengatakan bahwa nggak tertutup kemungkinan bantuan ini disebarkan ke banyak dusun lain selain Dusun Koko.