Sukses

Entertainment

Joko Anwar Ungkap Pentingnya Smartpone dalam Proses Penggarapan Film

Fimela.com, Jakarta Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan semua orang untuk bisa menjadi seorang konten kreator melalui perangkat ponsel yang dimiliki. Bahkan, untuk membuat sebuah konten berkualitas seperti film, nyatanya bisa dimulai dengan hanya menggunakan smartphone, seperti yang dilakukan Joko Anwar.

Ya, sutradara Joko Anwar yang sukses menggarap film Gundala dan Perempuan Tanah Jahanam itu mengakui jika dirinya menggunakan fitur yang ada di dalam smartphone untuk proses awal penggarapan beberapa filmnya. Cerita tersebut pun ia bagikan saat Samsung Electronics Indonesia memperkenalkan Galaxy Movie Studio sebagai platform terbaru yang dibuat untuk para penggunanya menghadirkan konten berkualitas melalui smartphone.

"Ketika saya membuat film, saya sangat terinspirasi oleh lingkungan sekitar. Tiap kali saya mau nulis skenario biasanya saya pergi ke tempat yang ramai orang. Saya sering ke tempat ramai seperti terminal, stasiun, dan bandara. Di tempat-tempat ini mereka menunjukkan karakter asli dan sangat menarik bagi saya untuk mengamati dan mendokumentasikannya menggunakan HP, saya biasanya akan mengambil videonya. Kemudian saya amati video itu dan dijadikan karakter," kata Joko Anwar di peluncuran Samsung Galaxy Movie Studio di CGV FX Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).

Menulis Skenario

Setelah mendapatkan karakter-karakter yang menarik, Joko lantas mengembangkan ide yang ia miliki kedalam bentuk cerita. Fase ini pun Joko Anwar mengaku sangat terbantu dengan kecanggihan Smartphone.

"Setelah strukturing, saya akan ketik skenario. Saya kalau ngetik biasanya kurang lancar, saya biasanya nulis dengan pulpen. Jadi S Pen sangat membantu. Setelah itu saya selalu bawa itu (skenario cerita) dalam device dan saya akan bawa bepergian. Saat jalan-jalan biasanya keluar idenya untuk revisi skenario," jelasnya kemudian.

 

Casting

Dan, satu hal lain dalam sebuah pre-production film yang dilakukan Joko Anwar memanfaatkan smartphone adalah proses casting pemain yang diinginkan. Berbeda dengan sutradara lain yang memberikan sebuah skenario dalam proses casting, Joko mengaku hanya memberikan instruksi secara lisan tentang sebuah adegan.

Ia pun lantas merekam berbagai ekspresi yang ditunjukan para pemain saat casting untuk mengamati siapa yang paling terlihat natural di depan kamera.

"Saya kalau audisi tidak akan memberi skenario. Saya akan memberikan dia satu katakter yang singkat, latarbelakangnya, dan saya akan memberikan dia situasi," paparnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading