Sukses

Parenting

Tata Cara Pemberian Imunisasi DPT (III)

Di artikel sebelumnya telah diulas kapan pemberian imunisasi DPT dilakukan. Sekarang, akan diulas kasus-kasus tertentu terkait pemberian imunisasi DPT, seperti dilansir dari laman immunize.org:

- Perlukah memberi anak vaksin pertusis apabila dia memiliki riwayat pertusis sebelumnya?
Imunitas untuk melawan penyakit pertusis tidaklah bertahan lama. Jadi, sebaiknya anak tersebut tetap diberi vaksin pertusis sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

- Apabila pasien yang masuk ruang gawat darurat membutuhkan perlindungan dari penyakit tetanus, vaksin apa yang harus diberikan?
Apabila pasien adalah anak dengan umur di bawah 7 tahun, anak tersebut harus diberi vaksin DTaP. Apabila pasien adalah anak dengan umur di atas 10 tahun, anak tersebut harus diberi vaksin Td, tapi apabila dia belum pernah diberi vaksin Tdap sebelumnya, beri dia vaksin Tdap.

Apabila pasien adalah anak dengan umur di antara 7 tahun sampai 9 tahun dan anak tersebut belum memenuhi 3 suntikan pertamanya, anak tersebut harus diberi Tdap. Apabila vaksin Tdap tidak ada, anak ini bisa diberi vaksin Td.

- Apabila seseorang mengalami luka tusukan atau goresan, perlukah dia diberi vaksin tetanus?
Hal ini tergantung seberapa rentan orang tersebut untuk mengalami penyakit tetanus. Semakin rentan orang tersebut terkena tetanus, semakin cepat pula orang tersebut harus segera diberi vaksin Td atau Tdap.

Yang termasuk orang rentan adalah orang yang belum pernah diberi vaksin sebelumnya atau orang yang sudah pernah diberi vaksin tapi imunisasi utamanya belum lengkap.

Berikan vaksin pada anak sesuai panduan-panduan ini ya Bunda!


Oleh: Andrian Bayu Krisna

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading