Sukses

Parenting

Efek Samping Imunisasi Anak (III)

Di artikel sebelumnya telah diulas perawatan-perawatan yang bisa Bunda lakukan terhadap efek samping yang muncul setelah pemberian imunisasi anak. Kali ini, akan diulas tentang gejala-gejala yang jarang muncul setelah anak diberi vaksin.

Seperti dilansir dari laman whattoexpect.com, segera hubungi dokter apabila dalam 2 hari setelah anak diberi vaksin, muncul gejala-gejala berikut ini:
- demam yang sangat tinggi, sekitar 40 derajat celcius;
- menangis yang berlebihan sampai lebih dari 3 jam;
- mengalami kejang-kejang, biasanya terjadi bersamaan dengan demam yang sangat tinggi;
- gangguan kesadaran dan juga pingsan;
- lesu, respon melambat, dan juga rasa ngantuk yang berlebihan;
- reaksi alergi seperti kesulitan bernafas, ruam, dan pembengkakan di bagian mulut, wajah, dan tenggorokan; dan
- perubahan perilaku anak, untuk berjaga-jaga apabila perubahan perilaku anak disebabkan rasa sakit yang sedang anak alami.

Gejala-gejala tersebut belum tentu efek samping pemberian vaksin lho Bunda. Bisa saja gejala-gejala tersebut adalah gejala suatu penyakit yang sangat jauh berbeda dengan penyakit yang dicegah vaksin tersebut.

Meskipun begitu, gejala-gejala tersebut harus segera dilaporkan pada dokter agar dokter bisa segera mengevaluasi kesehatan anak. Dengan memberi informasi lengkap kepada dokter, dokter tersebut mungkin bisa mencegah terulangnya risiko-risiko seperti ini di kemudian hari.

Itulah Bunda informasi lengkap tentang efek samping pemberian imunisasi anak. Hubungi dokter bila muncul efek samping ya Bun!


Oleh: Andrian Bayu Krisna

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading