Sukses

Parenting

Penglihatan Anak-anak Memburuk Selama Pandemi, Ini Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Pandemi COVID-19 meningkatkan intensitas screen time yang memperburuk penglihatan, termasuk pada anak-anak. Para ahli melaporkan anak-anak mengalami penglihatan yang jauh lebih buruk selama pandemi.

Melansir dari New York Post, hal ini disebabkan karena adanya peningkatan penggunaan screen time karena sekolah atau kegiatan belajar di rumah secara online. “Kami tahu bahwa fokus dari dekat dan tidak berada di luar telah meningkatkan tingkat miopia,” kata Julia A. Haller, kepala dokter mata di Rumah Sakit Mata Wills Philadelphia.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal JAMA Ophthalmology, para peneliti di China menemukan bahwa anak-anak berusia enam hingga delapan tahun tiga kali lebih mungkin mengalami rabun jauh selama pandemi daripada lima tahun sebelumnya. Mereka mendasarkan temuan mereka pada data dari 120.000 anak-anak yang tinggal di rumah. 

Akibatnya, kini semakin banyak anak-anak yang membutuhkan kacamata. Dokter mata pediatrik Allison Babiuch mengatakan kliniknya di Cleveland, Ohio mengalami peningkatan jumlah permintaan resep kacamata pada anak-anak dengan keluhan tersebut.

Gaya hidup yang buruk memicu penglihatan yang buruk

Presiden American Optometric Association William T. Reynolds mengatakan meningkatnya intensitas screen time disertai dengan kurangnya waktu di luar ruangan dan gaya hidup yang lebih banyak duduk disinyalir menjadi penyebab penglihatan yang memburuk.

“Semakin banyak waktu anak-anak berada di dalam membaca, belajar, dan menggunakan perangkat elektronik mereka, semakin sedikit cahaya alami yang diterima mata untuk berkembang dengan baik.” ujarnya. 

Cara memaksimalkan kesehatan mata anak

Nah, kali ini dokter mata Dr. Evan Silverstein memberikan beberapa tips untuk membatasi ketegangan mata dan memaksimalkan Kesehatan mata. Selengkapnya sebagai berikut dikutip dari Children Hospital.

1.    Terapkan aturan 20-20-20

Pertama dan terpenting, ingat aturan 20-20-20. Setiap 20 menit, lihat sejauh 20 kaki selama 20 detik. Ketika mata kita terus-menerus fokus pada komputer, kita perlu memberikan waktu bagi mereka untuk rileks dan menyesuaikan diri agar tidak selalu tegang.

2.    Atur posisi yang tepat

Hal kedua adalah penentuan posisi. Anak kamu harus berada sekitar 18-24 inci dari layar komputer dengan mata sejajar sempurna dengan layar. Ini tidak hanya membantu mata mereka, tetapi juga mencegah leher membungkuk atau tegang.

3.    Hindari menggunakan gadget di ruangan gelap

Pencahayaan sangat penting. Menggunakan perangkat di ruangan gelap akan menyebabkan ketegangan mata yang signifikan, jadi dorong anak-anak untuk menyalakan lampu. Juga, pikirkan tentang lokasi ruang belajar si kecil di dalam ruangan. Jendela harus berada di belakang anakmu, bukan di belakang layar, untuk mengurangi silau.

4.    Rutin berjemur dan berolahraga

Pandemi lain di dunia ini adalah rabun jauh, suatu kondisi di mana kamu dapat melihat objek di sekitar dengan jelas tetapi yang lebih jauh buram. Sejumlah besar anak-anak saat ini membutuhkan kacamata untuk mengoreksi rabun jauh mereka. 

Cobalah keluar satu hingga dua jam sehari untuk memastikan anak kamu mendapatkan cahaya alami di mata mereka. Ini akan membantu mencegah perkembangan rabun jauh dan mempromosikan olahraga juga.

 

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading