Sukses

Parenting

Bayiku Cinta Pertamaku, Ternyata Ada Perasaan yang Sedalam Ini

Fimela.com, Jakarta Apa arti cinta pertama untukmu? Apa pengalaman cinta pertama yang tak terlupakan dalam hidupmu? Masing-masing dari kita punya sudut pandang dan cerita tersendiri terkait cinta pertama, seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My First Love: Berbagi Kisah Manis tentang Cinta Pertama berikut ini.

***

Oleh:  Ega Tiara

Cinta pertama di dalam hidup seorang manusia pastinya memberikan kenangan yang sulit untuk dilupakan. Entah itu meninggalkan rasa gembira, sedih, maupun kecewa. Ada yang cinta pertamanya teman sekolah, teman kerja, bahkan mungkin keluarga. Kenapa begitu? Ya, karena cinta tidak mengenal siapa, di mana bahkan kenapa.

Cinta adalah rela berkorban, sebagai bentuk perhatian, kebaikan bahkan kerelaan untuk memberikan kenyamanan. Bagiku, cinta tidak harus berbeda jenis kelamin dan saling memberi coklat ataupun bunga, ucapan selamat pagi siang hingga malam. Menyuruh jangan lupa makan. Cinta tidak semudah itu. Tidak pula harus serutin itu. Cinta datang tanpa kita minta.

Bagaimana dengan cinta pertamaku? Ternyata selama ini aku salah. Mengira bentuk peduli dengan mengungkapkan kata "I Love You" maupun saling memberi hadiah adalah cinta. Ternyata cintaku adalah saat aku rela berkorban nyawa untuknya. Rela menanggung muntah hampir setiap hari, sakit pinggang, pendarahan, tidak bisa makan dan tidur bahkan minum. Betapa aku takut kehilangan, itulah cinta pertamaku. Saat kau takut kehilangannya melebihi takut kehilangan nyawa sendiri. 

 

Cinta Pertamaku: Omar Maqil Asshauqi

Saat itu dokter memvonis kemungkinan cintaku bertahan dalam kandungan 50% saja. Tapi sekarang dia kuat bisa lahir ke dunia dengan sempurna. Menghiasi hari-hari penuh suka duka. Tangisnya yang minta peluk dan gendong. Ketawanya saat dia membuka mata ada aku di depannya. Bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta sebesar ini kepadanya?

Mengapa dia kusebut cinta pertama? Karena tidak pernah ada rasa cinta seperti ini sebelumnya. Dan ini bentuk cintaku sesungguhnya. Cinta pertama tidak harus menjadi yang pertama dalam hidup kita ,kan?

Jika Allah mengizinkan, aku ingin tetap mengisi harinya sampai tua. Sampai menutup mata. Sampai dia menemukan cinta lain dalam dirinya. Aku tidak akan cemburu, karena aku akan tetap berusaha menjadi cinta pertamanya yang terbaik yang pernah ada. Sekali lagi, karena cinta itu rela berkorban. Siapa cinta pertamamu, kawan? 

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading