Sukses

Parenting

Kenali Alasan Anak Bosan Belajar dan Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Anak-anak sering bosan karena berbagai alasan, seperti tidak cukup tertantang atau tidak merasa termotivasi oleh materi pelajaran yang sedang dibahas. Beberapa anak mengeluhkan kebosanan terus menerus dan menjadi kelanjutan bahkan beberapa anak cenderung menghindari atau menolak belajar karena bosan.

 

Dikutip dari verywellfamily.com, Sebagai orangtua kita perlu mencari tau apa penyebab dari kebosanan yang dillanda anak, perlu juga kita untuk mencari solusinnya agar semangat anak dapat tetap terjaga dan prestasinya dapat terus meningkat. Kenali alasan mengapa anak bisa bosan pada saat belalar dan juga cara mengatasinya.

Alasan Anak Bosan

1. Kurang Tantangan

Jika anak kamu merupakan anak yang cukup cerdas dan pintar di lingkungannya wajar jika mereka merasa bosan. Hal ini karena sistem pendidikan tidak dirancang untuk menantang yang siswa cerdas dari kelompok itu. Setiap anak membutuhkan waktu untuk mempelajari dan memahami materi. Akan tetapi bagi anak yang cerdas dan pintar, mereka tidak banyak melakukan pekerjaan sementara kelas mengejar ketinggalan.

2. Kurang Motivasi

Anak yang menyukai salah satu mata pelajaran biasanya tidak tertarik dengan pelajaran yang lainnya. Anak tersebut cenderung merasakan waktu yang sangat lama pada saat belajar mata pelajaran yang tidak ia sukai. Mungkin ada hal lain yang lebih disukai anak-anak. Atau mungkin mereka merasa seolah-olah tidak ada yang cukup penting. Bagaimanapun , mungkin ada kurangnya motivasi untuk belajar dan sedikit alasan untuk bersemangat untuk hari sekolah.

3. Kesulitan Belajar

Jika anak kamu mengalami kesulitan fokus atau membaca karena kesulitan belajar (seperti ADHD), sulit untuk duduk diam dan terlibat. Anak mungkin akan merasa bosan karena mereka tidak bisa terlibat dengan materi. Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

4. Kurang Memahami Materi

Seringkali, mata pelajaran sekolah tertentu (seperti matematika) tampak terlalu sulit untuk anak-anak, atau hanya menyebabkan frustrasi. Mereka tidak bisa mengikuti, tidak bisa fokus dan kebutuhan mereka tidak terpenuhi. Jadi mereka mengabaikan, membuat mereka merasa terputus dan bosan. Hal ini merupakan hal yang paling dialami setiap anak saat mereka sedang belajar.

Cara Mengatasinya

1. Ciptakan lingkungan yang mendukung

Lingkungan seringkali menjadi alasan terbesar anak menjadi bosan belajar. Anak-anak mudah teralihkan perhatiannya oleh lingkungan sekitarnya. Jika ada sesuatu yang bergerak, berwarna-warni, atau keras, mereka akan ingin menyelidikinya daripada duduk dan membaca buku teks hitam putih. Jika anak Anda mudah teralihkan perhatiannya, siapkan area belajar mereka dengan gangguan minimal. Matikan perangkat elektronik apa pun dan minta saudara kandung untuk tidak bersuara selama waktu belajar. Pilih ruangan di mana tidak ada yang akan mengganggu belajar anak. 

2. Kembangkan Sistem Penghargaan

Ciptakan sistem penghargaan yang sesuai untuk anak kamu dan gunakan saat mereka tampak bosan belajar. Agar motivasinya efektif, jangan membuat anak menunggu terlalu lama untuk hadiahnya. Janjikan kepada anak sesuatu yang dapat kamu lakukan bersama atau sesuatu seperti sepeda baru, jika kamu mampu membelinya, tetapi hanya jika dia mendapatkan semua A pada ujian akhirnya. Anak akan secara teratur memvisualisasikan hadiah ini dan itu akan membuatnya tetap termotivasi setidaknya sampai rapor berikutnya. Tidak perlu menyuap anak-anak dengan barang-barang mahal. Janjikan mereka hadiah kecil seperti satu jam tambahan waktu video game. Jika anak tidak mendapatkan semua A, tetap beri dia hadiah dengan hadiah yang lebih kecil untuk membuat mereka tetap termotivasi, tetapi beri tahu mereka bahwa kamu percaya padanya.

3. Family Field Trip

Jika anak tidak termotivasi maka family field trip yang mengedukasi adalah cara yang menyenangkan untuk memicu motivasi mereka. Ajak anak ke tempat pekerjaan impian mereka, seperti di stasiun pemadam kebakaran atau tur ke rumah sakit, atau Jika anak menyukai luar angkasa dan ingin bekerja di NASA, bawalah mereka ke museum luar angkasa. Hal ini bisa menjadi pemicu motivasi mereka untuk belajar lebih giat lagi untuk mencapai cita-cita mereka.

 

Penulis : Saffa Sabila

#Woman For Woman

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading