Sukses

Parenting

Instagram Bersama dengan KemenPPPA RI Luncurkan Kampanye #AnakIndonesiaAmanDigital

Fimela.com, Jakarta Instagram resmi meluncurkan kampanye #AnakIndonesiaAmanDigital bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA) untuk memberdayakan orangtua di Indonesia tentang keamanan anak remaja di media sosial. Kampanye #AnakIndonesiaAmanDigital ini dilakukan berdampingan dengan peluncuran fitur keamanan baru di Instagram, yaitu Pengawasan di Instagram, Selasa (13/09/22).

Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menyambut baik hadirnya fitur pengawasan di Instagram. Peluncuran fitur ini merupakan bukti komitmen Meta Indonesia dalam mewujudkan hak-hak anak dan perlindungan anak di Indonesia.

Bintang mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan keamanan anak di ruang digital. Bagi orangtua, dampingilah perjalanan anak-anak di media sosial, pastikan anak mengonsumsi konten-konten yang positif. Penting bagi orangtua untuk memposisikan anak sebagai partner diskusi yang setara, sehingga mereka dapat memahami sisi positif dan negatif dari media sosial.

Ia menambahkan lewat kampanye #AnakIndonesiaAmanDigital, ia berharap akan semakin banyak orangtua di Indonesia yang bergerak aktif untuk mendampingi dan mengawasi anak-anaknya, sehingga mereka dapat memanfaatkan internet dengan bijak.

Fitur Pengawasan di Instagram

Fitur terbaru dari Instagram yaitu Pengawasan di Instagram merupakan fitur yang memungkinkan orangtua untuk menghubungkan akun Instagram mereka dengan akun anak. Setelah akun orangtua dan anak terhubung, berikut ini merupakan pengawasan yang bisa dilakukan oleh orangtua.

  • Orangtua bisa mengatur durasi waktu pemakaian Instagram untuk anak
  • Melihat daftar akun-akun yang diikuti
  • Orangtua juga akan mendapat notifikasi jika anak mereka melaporkan sebuah akun atau konten di Instagram atas alasan tertentu

Di aplikasi milik orangtua, Instagram akan memberikan konteks lebih lanjut mengenai laporan yang dibuat anak dan menyediakan tautan ke Pusat Edukasi Instagram tentang bagaimana mereka bisa membicarakan isu tersebut dengan anak mereka.

Untuk mengaktifkan fitur Pengawasan di Instagram, orang tua perlu mengirimkan undangan terlebih dahulu ke akun anak, atau sebaliknya anak bisa mengundang orangtuanya untuk mengawasi akun mereka. Fitur tidak bisa diaktifkan secara sepihak.

Prioritas Utama di Instagram

Tara Bedi, Head of Instagram Policy Programs Asia Pacific mengatakan, “Keamanan pengguna adalah prioritas kami di Instagram. Ini mengapa kami terus meluncurkan fitur-fitur keamanan agar pengguna bisa membangun pengalaman yang positif saat menggunakan Instagram, seperti manajemen waktu, filter komentar, filter perundungan, dan masih banyak lagi.”

Fitur Pengawasan di Instagram yang telah diluncurkan hari ini didesain agar orangtua bisa membangun transparansi dengan anak mereka perihal pemakaian Instagram. Kami berharap ini bisa membantu perjalanan mereka sebagai orang tua dari generasi yang aktif memakai media sosial.

Tidak sendiri dalam menjalankan kampanye ini, ia mengatakan senang bisa bermitra dengan KemenPPPA RI, momsweetmoms, komunitas Popmama dan PUSPAGA untuk memastikan informasi mengenai fitur ini bisa mencapai khalayak luas.

Pada bulan Juli lalu, Tara telah datang ke Jakarta untuk mengadakan forum konsultasi dengan beberapa pakar perihal peluncuran fitur Pengawasan di Instagram di Indonesia. Forum ini dihadiri oleh organisasi dan komunitas seperti ECPAT Indonesia, YCAB Foundation, Siberkreasi, Yayasan Sejiwa, ICT Watch, Riliv, Sudah Dong, momsweetmoms, serta Psikolog Klinis Anak dan Remaja yaitu Vera Itabiliana dan Anastasia Satriyo.

Bentuk Self-Control dan Self-Supervision

Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi. Psikolog., menerangkan, “Remaja Indonesia saat ini merupakan generasi digital native yang lahir ketika teknologi sudah berkembang, maka tak heran jika mereka menuntut kebebasan dan kemandirian dalam mengeksplorasi banyak kemungkinan, termasuk di media sosial.

Ia juga mengatakan penting bagi orangtua untuk menghargai otonomi remaja, melakukan diskusi terbuka dengan anak mengenai pengalaman digitalnya, serta meningkatkan literasi digital. Dengan melakukan tiga hal tersebut, orangtua bisa mendapatkan pengertian dari anak untuk membantu mengawasi penggunaan media sosial mereka.

Menurutnya, tujuan utama pengawasan media sosial oleh orangtua adalah agar anak nantinya bisa self-control dan melakukan self-supervision. Dengan begini, orangtua pun diharapkan nantinya dapat perlahan mundur dan mempercayakan penggunaan media sosial pada anak.

Perhatikan Keamanan Anak di Media Sosial

Momsweetmoms merupakan komunitas parenting yang dibentuk oleh Mona Ratuliu, Novita Angie, Riafinola, Ersa Mayori dan Meisya Siregar juga turut meluncurkan kampanye #AnakIndonesiaAmanDigital dan fitur Pengawasan di Instagram.

Mona Ratuliu, salah satu founder momsweetmoms menjelaskan, “Sebagai ibu dari anak-anak remaja, kami momsweetmoms sangat memperhatikan keamanan anak-anak di media sosial. Cara saya mendampingi anak-anak adalah dengan berbincang mengenai perjalanan digital mereka, kreator siapa yang mereka ikuti, konten apa yang mereka sukai, serta persoalan apa yang mereka hadapi di media sosial.

Mona juga mengatakan bahwa ia juga terus meningkatkan pengetahuan seputar isu-isu di media sosial serta fitur-fitur yang bermanfaat bagi orangtua seperti saya, seperti fitur Pengawasan di Instagram ini. Ia berharap kedepannya keamanan remaja di ruang digital semakin terjamin dan orangtua juga semakin tergerak untuk memberikan pendampingan dan pengawasan kepada buah hatinya.

Melalui kampanye #AnakIndonesiaAmanDigital, KemenPPPA, momsweetmoms, komunitas Popmama dan PUSPAGA akan mengadakan rangkaian pelatihan untuk orang tua. Orang tua akan diberikan kiat-kiat menjaga keamanan anak-anak remaja di dunia digital, termasuk cara mengaktifkan fitur Pengawasan di Instagram dan membangun komunikasi yang positif dengan anak perihal penggunaan media sosial.

Agar bisa menjangkau audiens yang lebih luas, pelatihan akan dilakukan secara luring dan daring, seperti sesi Kuliah di WhatsApp, Instagram Live bersama para pakar, serta kelas tatap muka. Fitur Pengawasan di Instagram akan mulai diluncurkan untuk semua pengguna di Indonesia di aplikasi Instagram versi terbaru di Play Store atau App Store minggu ini.

 

*Penulis: Sri Widyastuti

#WomenForWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading