Sukses

Parenting

Usia Berapa Anak Dikatakan Terlambat Bicara? Ini Kata Ahli

Fimela.com, Jakarta Anak yang mengalami keterlambatan bicara atau speech delay merupakan hal yang cukup umum. Seiring dengan tumbuh kembang anak, speech delay bisa dilihat dengan mudah. Setiap orang tua dikatakan mampu mendeteksi keterlambatan bicara ini di rumah. Bahkan, sejak buah hati berusia sedini mungkin. 

Mengutip dari laman parents.com, keterlambatan bicara bisa terjadi pada anak yang terlahir dengan masalah pada lidah atau langit-langit mulut, mengalami gangguan atau kelainan pada otak, hingga mengalami gangguan pendengaran. Saat anak mengalami keterlambatan bicara, ini bisa membuatnya kesulitan dalam berkomunikasi dan mengekspresikan keinginannya. 

Mengenai keterlambatan bicara, sejak usia berapa anak bisa dikatakan mengalaminya?

Kapan Anak Dikatakan Terlambat Bicara?

Bagi beberapa orang tua, mereka mungkin kesulitan mendeteksi kondisi ini. Apalagi jika anak masih berusia beberapa bulan. Tapi, Mom dan ayan pelan-pelan bisa mendeteksi kondisi ini seiring dengan bertambahnya usia anak. 

Umumnya, anak yang memiliki tumbuh kembang normal, akan mulai bergumam dan mengeluarkan suara sejak usianya 2 bulan. Pada usia 18 bulan, anak sudah bisa mengucapkan kata sederhana seperti “mama, papa, dada, mbah dan mah.” Sementara itu, saat anak mencapai usia 2 tahun,  ia sudah bisa mengenal dan mengucapkan sekitar 25 kata. Ia bahkan sudah bisa mengeja dua kata menjadi satu kesatuan, misal “mau makan, kucing besar, anak ayam dan sejenis.” 

Lalu, kapan anak dikatakan mengalami keterlambatan bicara? Beberapa ahli mengungkapkan jika pada saat usia 2 tahun anak belum mengenal beberapa kata, ini bisa menjadi tanda ia mengalami keterlambatan bicara. Saat anak berusia 2 sampai 4 tahun tapi belum bisa menyebut dirinya sendiri, mengenal sekitar dan tidak fokus diajak bicara, kemungkinan besar ia juga mengalami keterlambatan bicara.

Tanda Anak Mengalami Keterlambatan Bicara

Keterlambatan bicara pada anak bisa saja mengindikasi masalah kesehatan yang lebih serius. Jadi, penting bagi orangtua untuk lebih peka terhadap kondisi ini. Ada beberapa tanda mudah yang bisa dilihat dari anak yang mengalami keterlambatan bicara atau speech delay. Tanda tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Anak pada usia 12 bulan tidak mengoceh, ia juga tidak mengikuti gerak-gerik yang dilakukan Mom atau pengasuhnya.
  • Pada usia 18 bulan, anak tidak mengikuti petunjuk orangtua. Ia juga tidak mengucapkan kata yang bermakna misal mama, papa atau dada. 
  • Pada usia 24 bulan, anak tidak bisa menunjuk gambar atau benda yang dimaksud oleh orangtua. Ia juga tidak mau menunjuk apa yang diinginkannya. 
  • Pada usia 30 bulan atau 2,5 tahun, ia tidak merespon secara verbal, tidak mengerti dan memahami perintah. Ia juga belum bisa menggabungkan dua suka kata menjadi kalimat bermakna. 
  • Pada usia 3 tahun, anak tidak mengenal kata minimal 200 kata. Ia juga tidak mengikuti perintah atau petunjuk. Ia bahkan belum bisa merespon pertanyaan atau sekedar sapaan dari orang di sekitarnya. 

Itulah sekilas mengenai keterlembatan bicara pada anak. Jika mengetahui tanda ini pada anak, jangan tunggu lebih lama untuk memeriksakan kondisinya ke dokter atau ahlinya. Keterlambatan bicara yang dibiarkan saja, ini bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak ke depannya. Bahkan ini bisa berdampak buruk hingga anak berusia dewasa nantinya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading